Jumat, 24/01/2020
Jumat, 24/01/2020
Korban saat diberikan pertolongan di RS Dirgahayu Samarinda. (Foto: Istimewa)
Jumat, 24/01/2020
Korban saat diberikan pertolongan di RS Dirgahayu Samarinda. (Foto: Istimewa)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pria paruh baya bernama Daeng Malla (65) meninggal dunia, sementara rekannya, Rozan (31) mengalami luka-luka akibat tabrakan antara sesama kapal domping berkekuatan 24 PK di muara Sungai Mangkubut, perairan Desa Sepatin, Kecamatan Anggana pada Kamis (23/1/2020).
Jenazah motoris kapal itu rencananya akan diterbangkan ke Kota Makassar untuk dimakamkan di sana.
Kapolsek Anggana, Iptu Amirrudin menyebutkan belum ada penetapan tersangka atas insiden ini.
"Sementara ini masih ikut membantu pemakaman. Kedua pihak masih ada hubungan keluarga," kata Iptu Amirruddin, Jumat (24/1/2020).
Insiden naas tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 Wita. Amiruddin menyebutkan, keterangan saksi bernama Eli (27) yang merupakan anak korban, perahu dikemudikan oleh ayahnya melintasi anak Sungai Mangkubur dengan alur sungai menikung ke kanan.
Posisi kapal korban di sisi kanan sungai, kemudian dari arah berlawanan, kapal domping yang dikemudikan Rizan (31) yang berada di sisi kiri sungai menjurus ke kapal korban dan menghantam sisi kanan kapal.
"Sehingga kapal korban terdorong ke pinggir sungai dengan posisi tertumpuk dengan kapal domping nelayan," jelas Amiruddin.
Korban yang tidak sadarkan diri kemudian dilarikan ke RS Dirgahayu Samarinda.
"Korban meninggal akibat benturan saat tabrakan itu," sebut Amiruddin.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit AW Sjahranie, Samarinda untuk kepentingan visum dan dimandikan.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Korban saat diberikan pertolongan di RS Dirgahayu Samarinda. (Foto: Istimewa)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pria paruh baya bernama Daeng Malla (65) meninggal dunia, sementara rekannya, Rozan (31) mengalami luka-luka akibat tabrakan antara sesama kapal domping berkekuatan 24 PK di muara Sungai Mangkubut, perairan Desa Sepatin, Kecamatan Anggana pada Kamis (23/1/2020).
Jenazah motoris kapal itu rencananya akan diterbangkan ke Kota Makassar untuk dimakamkan di sana.
Kapolsek Anggana, Iptu Amirrudin menyebutkan belum ada penetapan tersangka atas insiden ini.
"Sementara ini masih ikut membantu pemakaman. Kedua pihak masih ada hubungan keluarga," kata Iptu Amirruddin, Jumat (24/1/2020).
Insiden naas tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 Wita. Amiruddin menyebutkan, keterangan saksi bernama Eli (27) yang merupakan anak korban, perahu dikemudikan oleh ayahnya melintasi anak Sungai Mangkubur dengan alur sungai menikung ke kanan.
Posisi kapal korban di sisi kanan sungai, kemudian dari arah berlawanan, kapal domping yang dikemudikan Rizan (31) yang berada di sisi kiri sungai menjurus ke kapal korban dan menghantam sisi kanan kapal.
"Sehingga kapal korban terdorong ke pinggir sungai dengan posisi tertumpuk dengan kapal domping nelayan," jelas Amiruddin.
Korban yang tidak sadarkan diri kemudian dilarikan ke RS Dirgahayu Samarinda.
"Korban meninggal akibat benturan saat tabrakan itu," sebut Amiruddin.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit AW Sjahranie, Samarinda untuk kepentingan visum dan dimandikan.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.