Minggu, 08/12/2019

Jasad Bocah yang Mengapung di Antasari II Ternyata Yusuf Ahmad Gazali

Minggu, 08/12/2019

Jasaf Yusuf yang sudah tak utuh tanpa kepala ditemukan warga di Jalan Pangeran Antasari II Gang 3 RT 30 Kelurahan Karang Asam Ilir Samarinda Ulu, yang saat di berada di kamar jenazah RSUD AW Sjahranie. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jasad Bocah yang Mengapung di Antasari II Ternyata Yusuf Ahmad Gazali

Minggu, 08/12/2019

logo

Jasaf Yusuf yang sudah tak utuh tanpa kepala ditemukan warga di Jalan Pangeran Antasari II Gang 3 RT 30 Kelurahan Karang Asam Ilir Samarinda Ulu, yang saat di berada di kamar jenazah RSUD AW Sjahranie. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Terjawab sudah misteri hilangnya Yusuf Ahmad Gazali, balita berusia 4 tahun yang hilang selama dua pekan saat ditiipkan di  Yayasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)  Jannatul Athfaal  Jalan AW Syahranie, RT 12, Blok Mawar, No 11, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan SamarindaUlu.

Setelah ramai disebut diculik sejak 22 November lalu, Yusuf ditemukan dengan kondisi meninggal dunia dan tubuh yang sudah tak utuh. Jenazah Yusuf ditemukan Ahad (8/12/2019) pagi tadi pukul 08.00 WITA di anak sungai Jalan Pangeran Antasari II Gang 3 RT 30 Kelurahan Karang Asam Ulir Samarinda Ulu.

Hal tersebut dipastikan ayah Yusuf sendiri, Bambang Sulistyo yang mendatangai kamar jenazah RSU AW SYahranie begitu mendengar kabar penemuan mayat bayi tersebut. Bambang membenarkan jika jasad yang ditemukan tersebut adalah anaknya yang hilang sejak Jumat (22/11) lalu, meski memang jasad tersebut tak utuh. "Iya, bajunya sama, walaupun gambar monas tidak ada, hanya tulisan monas dan celna corak sama yang dikenakan terakhir kali digunakan Yusuf saat hilang," sebut Bambang dengan wajah menahan rasa sedih.

Sebelumnya pihak kepolisian kepada awak media belum memastikan kalua jasad yang ditemukan adalah Yusuf karena belum mengidentifikasi secara mendalam, namun setelah mendatangkan kedua orangtua korban akhirnya ditemui jawaban kalau jenasah tersebut memang Yusuf.

Diberitakan sebelumnya, jasad Yusuf pertama kali dilihat oleh Ika, warga yang bermukim di tepi anak sungai Gang 3. Mengira yang dilihatnya sampah, Ika meminta sang suami melihat lebih dekat dan setelah ditarik ke tepi sungai dipastikan itu jasad balita dalam keadaan tak utuh, tanpa kepala dan bagian tubuh lainnya sudah hancur. 

Bambang yang menikah dengan Meli Sari, ibunda Yusuf, jadi orang terakhir yang melihat Yusuf  dan mengantarkannya ke PAUD. "Biasanya Yusuf tampak ceria dan senang saat masuk ke PAUD, tetapi hari itu dia menangis dan menolak untuk masuk," sebut Bambang beberapa waktu lalu yang jadi firasat kepergian Yusuf. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Jasad Bocah yang Mengapung di Antasari II Ternyata Yusuf Ahmad Gazali

Minggu, 08/12/2019

Jasaf Yusuf yang sudah tak utuh tanpa kepala ditemukan warga di Jalan Pangeran Antasari II Gang 3 RT 30 Kelurahan Karang Asam Ilir Samarinda Ulu, yang saat di berada di kamar jenazah RSUD AW Sjahranie. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

Berita Terkait


Jasad Bocah yang Mengapung di Antasari II Ternyata Yusuf Ahmad Gazali

Jasaf Yusuf yang sudah tak utuh tanpa kepala ditemukan warga di Jalan Pangeran Antasari II Gang 3 RT 30 Kelurahan Karang Asam Ilir Samarinda Ulu, yang saat di berada di kamar jenazah RSUD AW Sjahranie. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Terjawab sudah misteri hilangnya Yusuf Ahmad Gazali, balita berusia 4 tahun yang hilang selama dua pekan saat ditiipkan di  Yayasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)  Jannatul Athfaal  Jalan AW Syahranie, RT 12, Blok Mawar, No 11, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan SamarindaUlu.

Setelah ramai disebut diculik sejak 22 November lalu, Yusuf ditemukan dengan kondisi meninggal dunia dan tubuh yang sudah tak utuh. Jenazah Yusuf ditemukan Ahad (8/12/2019) pagi tadi pukul 08.00 WITA di anak sungai Jalan Pangeran Antasari II Gang 3 RT 30 Kelurahan Karang Asam Ulir Samarinda Ulu.

Hal tersebut dipastikan ayah Yusuf sendiri, Bambang Sulistyo yang mendatangai kamar jenazah RSU AW SYahranie begitu mendengar kabar penemuan mayat bayi tersebut. Bambang membenarkan jika jasad yang ditemukan tersebut adalah anaknya yang hilang sejak Jumat (22/11) lalu, meski memang jasad tersebut tak utuh. "Iya, bajunya sama, walaupun gambar monas tidak ada, hanya tulisan monas dan celna corak sama yang dikenakan terakhir kali digunakan Yusuf saat hilang," sebut Bambang dengan wajah menahan rasa sedih.

Sebelumnya pihak kepolisian kepada awak media belum memastikan kalua jasad yang ditemukan adalah Yusuf karena belum mengidentifikasi secara mendalam, namun setelah mendatangkan kedua orangtua korban akhirnya ditemui jawaban kalau jenasah tersebut memang Yusuf.

Diberitakan sebelumnya, jasad Yusuf pertama kali dilihat oleh Ika, warga yang bermukim di tepi anak sungai Gang 3. Mengira yang dilihatnya sampah, Ika meminta sang suami melihat lebih dekat dan setelah ditarik ke tepi sungai dipastikan itu jasad balita dalam keadaan tak utuh, tanpa kepala dan bagian tubuh lainnya sudah hancur. 

Bambang yang menikah dengan Meli Sari, ibunda Yusuf, jadi orang terakhir yang melihat Yusuf  dan mengantarkannya ke PAUD. "Biasanya Yusuf tampak ceria dan senang saat masuk ke PAUD, tetapi hari itu dia menangis dan menolak untuk masuk," sebut Bambang beberapa waktu lalu yang jadi firasat kepergian Yusuf. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Polisi Tunggu Hasil Assessment Empat Remaja yang Diduga Pesta Narkoba di Samarinda Seberang

Tiga Rumah di Balikpapan Selatan Hangus Terbakar Petang Tadi

Mantan Napi Kasus Curanmor Diringkus Polisi Usai Setubuhi Anak Dibawah Umur Berkebutuhan Khusus di Samarinda

Hewan Kurban di Berau Mulai Dilakukan Pengecekan Kesehatan, Termasuk 100 Ekor Sapi Asal Sulawesi

Bupati Canangkan BBGRM ke-XXI

Bak IPA Palaran, Bukuan dan Bantuas Bakal Dikuras, Warga Daerah Terdampak Diimbau Tampung Air

DPRD dan DPPKB Samarinda Bahas Stunting, Orangtua Diimbau Bawa Bayi dan Balita ke Posyandu

Penganiayaan Anak 13 Tahun di Balikpapan, Kuasa Hukum Korban Desak Kepolisian Tangkap Pelaku

Tiga Event Besar Bakal Meriahkan HUT ke-11 Mahulu, Termasuk Festival Hudoq Pekayang

Revitalisasi Bangunan Plaza 21 Samarinda Dinilai Berpotensi Meningkatkan PAD

Tiga Pelaku Pembobol Rumah di Samboja Ditangkap, Uang Curian Rp120 Juta untuk Foya-Foya

Penertiban Iklan Reklame Rokok di Balikpapan Dilakukan Bertahap

Hadiri Seminar Nasional OIKN, Distransnaker Harap Putra-Putri Kukar Bisa Terserap Maksimal

Api Membara di Gudang Datasemen Gegana Brimob Polda Kaltim Tadi Malam

Kepala OIKN Lantik Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Fungsional dan 18 Jabatan Pelaksana di HPK Nusantara

Dibagi jadi Empat Kloter, 627 Calon Jemaah Haji Samarinda Dilepas Secara Simbolis di Masjid Darunni’mah Sungai Kunjang

Penipuan Berkedok Tawaran Jasa Modeling di Balikpapan Terbongkar, Pelaku Ditangkap di Bogor

Kukar Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Ketua DPRD Kukar Ucapkan Selamat kepada Pemerintah dan Masyarakat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.