Selasa, 03/12/2019
Selasa, 03/12/2019
Wali Kota Samarinda saat melihat rekaman CCTV rusaknya portal Jembatan Mahkota II (Foto: Permata/korankaltim.com)
Selasa, 03/12/2019
Wali Kota Samarinda saat melihat rekaman CCTV rusaknya portal Jembatan Mahkota II (Foto: Permata/korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Belum genap dua minggu terpasang, portal Jembatan Mahkota II dilaporkan kembali rusak tertabrak kendaraan bermuatan besar. Dalam pantauan CCTV Pemkot Samarinda, Senin (2/12/2019) malam lalu pukul 22.10 WITA, portal yang sudah dipasang tiga kali itu rusak usai digeruduk sebuah truk berwarna merah.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang meminta seluruh instansi terkait untuk segera menindak tegas pelaku penabrakan. "Kami lagi kumpulkan data-datanya untuk dilaporkan ke kepolisian," sebut Jaang pada korankaltim.com.
Wali Kota Samarinda 2 periode itu mengatakan, semua bukti yang sudah dikantonginya itu akan diserahkannya ke kantor polisi untuk selebihnya ditindaklanjuti oleh aparat yang berwenang. Ia juga bahkan sempat menyebut soal ganti rugi atas rusaknya portal yang dibangun dengan APBD Samarinda. "Sebenarnya harus ada kesadaran. Ini kan punya bersama untuk kepentingan bersama juga," imbuhnya.
Jaang menyebut pihaknya akan menyiapkan penjagaan yang lebih ketat lagi. Baik Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda akan disiagakan dikawasan tersebut. Walaupun jembatan yang diresmikan 2017 lalu dari segi kapasitas mencukupi untuk dilewati kendaraan bermuatan besar. (*)
Penulis : Permata S. Rahayu
Editor: Aspian Nur
Wali Kota Samarinda saat melihat rekaman CCTV rusaknya portal Jembatan Mahkota II (Foto: Permata/korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Belum genap dua minggu terpasang, portal Jembatan Mahkota II dilaporkan kembali rusak tertabrak kendaraan bermuatan besar. Dalam pantauan CCTV Pemkot Samarinda, Senin (2/12/2019) malam lalu pukul 22.10 WITA, portal yang sudah dipasang tiga kali itu rusak usai digeruduk sebuah truk berwarna merah.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang meminta seluruh instansi terkait untuk segera menindak tegas pelaku penabrakan. "Kami lagi kumpulkan data-datanya untuk dilaporkan ke kepolisian," sebut Jaang pada korankaltim.com.
Wali Kota Samarinda 2 periode itu mengatakan, semua bukti yang sudah dikantonginya itu akan diserahkannya ke kantor polisi untuk selebihnya ditindaklanjuti oleh aparat yang berwenang. Ia juga bahkan sempat menyebut soal ganti rugi atas rusaknya portal yang dibangun dengan APBD Samarinda. "Sebenarnya harus ada kesadaran. Ini kan punya bersama untuk kepentingan bersama juga," imbuhnya.
Jaang menyebut pihaknya akan menyiapkan penjagaan yang lebih ketat lagi. Baik Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda akan disiagakan dikawasan tersebut. Walaupun jembatan yang diresmikan 2017 lalu dari segi kapasitas mencukupi untuk dilewati kendaraan bermuatan besar. (*)
Penulis : Permata S. Rahayu
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.