Senin, 09/09/2019

Diduga Kena Strum, Kakek 60 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Bangsalan

Senin, 09/09/2019

Korban yang ditemukan masih dalam kondisi berselimut dan sebagian badan membiru, termasuk wajah korban. ( Foto: nancy / korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Diduga Kena Strum, Kakek 60 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Bangsalan

Senin, 09/09/2019

logo

Korban yang ditemukan masih dalam kondisi berselimut dan sebagian badan membiru, termasuk wajah korban. ( Foto: nancy / korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Seorang kakek bernama Hadariansyah berusia 60 tahun ditemukan tak bernyawa di salah satu rumah bangsalan di Jalan M Saleh Arsyad, RT.7, Kelurahan Sungai Kapih Minggu (8/9/2019) sekitar pukul 19.00 WITA kemarin malam.

Hadariansyah yang berdomisili di Sungai Kapih RT 7 No.04 dan sehari-harinya bekerja sebagai penjual ikan menggunakan motor ditemukan tergeletak dengan tubuh kaku dan sebagian membiru di samping kipas angina. Menurut Nila Wati sebagai pemilik bangsalan 7 pintu  yang disewa pria dengan sapaan akrab kai itu, Hadariansyah tak terlihat seharian kemarin. karena curiga, seorang tetangganya menelepon Nila untuk mengecek keberadaan kai yang ramah dengan tetangga itu. 

Saat jendela tempat kai tinggal dibuka paksa, kakek 3 cucu tersebut terlihat dalam kondisi miring ke kanan dan sebagain tubuh sebelah kiri ada memar biru dan wajah mulai membiru yang didudga kena strum. 

Selama tinggal di bangsalannya tersebut kurang lebih selama 2 tahun Hadariansyah tak pernah mengeluh sakit apapun. "Sehat-sehat saja saya lihat dan tetangganya juga bilang tidak pernah mengeluh sakit apapun. Disini semua seperti keluarga," imbuhnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Saidah, ipar korban. Hadariansyah menurutnya orang yang baik dan perhatian dengan keluarganya. "Dia sehat saja, tidak pernah mengeluh sakit apa-apa, kalau sakit ya paling hanya batuk pilek saja," ujarnya.

Rencananya Senin (9/9/2019) hari ini korban dimakamkan setelah dibawa pulang  ke rumah keluarganya tak jauh dari rumah bangsalan Hadariansyah. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Diduga Kena Strum, Kakek 60 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Bangsalan

Senin, 09/09/2019

Korban yang ditemukan masih dalam kondisi berselimut dan sebagian badan membiru, termasuk wajah korban. ( Foto: nancy / korankaltimcom)

Berita Terkait


Diduga Kena Strum, Kakek 60 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Bangsalan

Korban yang ditemukan masih dalam kondisi berselimut dan sebagian badan membiru, termasuk wajah korban. ( Foto: nancy / korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Seorang kakek bernama Hadariansyah berusia 60 tahun ditemukan tak bernyawa di salah satu rumah bangsalan di Jalan M Saleh Arsyad, RT.7, Kelurahan Sungai Kapih Minggu (8/9/2019) sekitar pukul 19.00 WITA kemarin malam.

Hadariansyah yang berdomisili di Sungai Kapih RT 7 No.04 dan sehari-harinya bekerja sebagai penjual ikan menggunakan motor ditemukan tergeletak dengan tubuh kaku dan sebagian membiru di samping kipas angina. Menurut Nila Wati sebagai pemilik bangsalan 7 pintu  yang disewa pria dengan sapaan akrab kai itu, Hadariansyah tak terlihat seharian kemarin. karena curiga, seorang tetangganya menelepon Nila untuk mengecek keberadaan kai yang ramah dengan tetangga itu. 

Saat jendela tempat kai tinggal dibuka paksa, kakek 3 cucu tersebut terlihat dalam kondisi miring ke kanan dan sebagain tubuh sebelah kiri ada memar biru dan wajah mulai membiru yang didudga kena strum. 

Selama tinggal di bangsalannya tersebut kurang lebih selama 2 tahun Hadariansyah tak pernah mengeluh sakit apapun. "Sehat-sehat saja saya lihat dan tetangganya juga bilang tidak pernah mengeluh sakit apapun. Disini semua seperti keluarga," imbuhnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Saidah, ipar korban. Hadariansyah menurutnya orang yang baik dan perhatian dengan keluarganya. "Dia sehat saja, tidak pernah mengeluh sakit apa-apa, kalau sakit ya paling hanya batuk pilek saja," ujarnya.

Rencananya Senin (9/9/2019) hari ini korban dimakamkan setelah dibawa pulang  ke rumah keluarganya tak jauh dari rumah bangsalan Hadariansyah. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Pecandu Narkoba Punya Hak untuk Bahagia Dengan Layanan Rehabilitasi dari Yayasan Sekata

Pelantikan Anggota DPRD Paser Terpilih Digelar 19 Agustus Mendatang

Seribu Lebih ASN di Lingkungan Pemkot Balikpapan Dilantik, Wali Kota Berharap Tak Sekadar jadi Seremonial Semata

Ramp Check di Dua Terminal, Kelengkapan Surat jadi Perhatian, Para Supir Dites Urine

Kasi Pidsus Berganti, Kejari Paser Ingatkan Tugas Bangun Komunikasi

Banjir di Dua Kecamatan di Kutai Barat, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

IKN Dikabarkan Terdampak Banjir, Pj Gubernur Kaltim Tegaskan Hanya Kabar Hoaks

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.