KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Warga Samarinda yang hendak melintas lewat Jalan Pangeran Antasari, Samarinda Ulu Senin (1/10) pagi tadi terpaksa harus mengambil rute berbeda,. Pasalnya, sebuah rumah semi permanen di pinggir jalan kawasan tersebut hangus terbakar sekitar pukul 06.00 WITA, disaat lalu lintas jalan sedang disibukkan dengan banyaknya warga yang hendak pergi ke sekolah dan masuk kerja.

Kebakaran menurut Humas Balakarcana Samarinda Gusti Krisna diawali dengan laporan kepada pihaknya oleh warga yang melihat ada api muncul dari atap rumah yang sebagian besar terbuat dari bahan kayu tersebut. “Kami dapat laporan sekitar jam enam pagi, langsung menuju lokasi dan api  sudah membesar,” jelas Gusti kepada korankaltim.com.

Sembari menunggu datangnya mobil pemadam, warga beramai-ramai menyiram api dengan peralatan seadanya. Petugas pemadam kebakaran datang tak kurang dari 30 menit saat api berkobar membuat si jago merah dapat ditaklukkan kurang sekitar satu jam kemudian. “Kalau melihat kondisinya kemungkinan kebakaran karena korsleting listrik dari atap rumah karena yang habis duluan bagian atas baru menjalar ke bawah,” papar Gusti.

Bangunan yang diapit dua toko elektronik dan jauh dari pemukiman membuat api dengan cepat dipadamkan. “Karena diapit dua bangunan dari bahan tembok api bisa dengan cepat diatasi tapi ada rumah dibagian belakang yang harus kami rusak untuk mencegah api menjalar karena di belakang ada rumah warga lain,” sebutnya.

Hingga saat ini kerugian akibat musibah ini masih dalam tahap penyelidikan. “Tugas apparat keamanan untuk memastikan berapa jumlah kerugian,” ucap Gusti.

Kemacetan imbas kebakaran ini tak bisa dihindari. Sebagian besar warga yang hendak sekolah maupun bekerja menuju Jalan Ir H Juanda maupun Jalan MT Haryono dari arah Jalan Antasari harus memutar,begitu pula mereka yang ingin melewati Jalan Antasari dari arah Ir H Juanda juga harus melewati Jalan MT Haryono. Tak ayal kondisi ini membuat kemcaten di beberapa ruas jalan meski tak berlangsung lama.  (*)