Minggu, 05/05/2024

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

Minggu, 05/05/2024

Jukir liar yang ada di Tepian Mahakam depan Masjid Islamic Center. (Foto: Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

Minggu, 05/05/2024

logo

Jukir liar yang ada di Tepian Mahakam depan Masjid Islamic Center. (Foto: Istimewa)

Penulis: Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA -  Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengaku sangat mendukung ide dan keinginan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memberlakukan kartu parkir berlangganan yang nantinya akan menggunakan kartu atau e-money.

“Karena kan pakai kartu, itu nanti dan semua pemegang kartu berlangganan tidak boleh lagi dipungut parkirnya di lapangan. Karena tidak ada lagi transaksinya non tunai,” ungkap Andi Harun belum lama ini.

Untuk parkir berlangganan ini adalah realisasi dari program ‘parkir non tunai’ dan menjadi bagian dari Smart City, yang memang masuk pada visi misi mewujudkan Samarinda sebagai Pusat Kota Peradaban.

Parkir berlangganan ini sendiri bentuknya ada dua, bisa menggunakan e-money yang terdaftar di gadget seperti QRIS dan fisik kartu e-tol yang juga bisa dipakai di jalan Tol Balikpapan-Samarinda. “QRIS dan e-tol boleh, pokoknya semua jenis pembayaraan yang bersifat e-money,” imbuhnya.

Kendati demikian, dirinya memahami bahwa masih ada masyarakat yang belum terbiasa menggunakan kartu tersebut, maka dari itu Dishub menyiapkan kartu berlangganan. Kartu parkir berlangganan ini akan dibayar per tahun dan selama satu tahun mereka tidak boleh lagi membayar parkir non tunai, dibeberapa tempat yang sudah dipetakan nanti.

“Tidak berlaku misal di swalayan, karena mereka melakukan pengelolaan parkir sendiri. Kita akan sampaikan pada masyarakat jangan lagi memberikan pembayaran tunai pada siapapun termasuk ke jukir, karena kita punya kartu tadi,” jelasnya.

Nantinya, pria yang akrab disapa AH itu memastikan, selama juru parkir (jukir) hendak bergabung dengan Dihsub, maka akan dibina kemudian akan dijadikan petugas jukir resmi. AH juga menekankan pihaknya bakal mempertimbangkan kenaikan pendapatan bagi para jukir, karena selama ini hanya Rp1 juta, dan setidaknya bisa dinaikan sesuai standard UMR.

“Kita naikkan, sehingga tidak perlu lagu menarik parkir tunai pada masyarakat. Pendapatan jukir resmi telah naik dan bagian paling pentingnya adalah, kita mau wujudkan Samarinda sebagai kota bebas jukir liar, yang ada hanya jukir resmi,” tegasnya termasuk kemungkinan memberikan fasilitas  BPJS bagi jukir.

Editor: Maruly Z


Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

Minggu, 05/05/2024

Jukir liar yang ada di Tepian Mahakam depan Masjid Islamic Center. (Foto: Istimewa)

Berita Terkait


Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

Jukir liar yang ada di Tepian Mahakam depan Masjid Islamic Center. (Foto: Istimewa)

Penulis: Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA -  Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengaku sangat mendukung ide dan keinginan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memberlakukan kartu parkir berlangganan yang nantinya akan menggunakan kartu atau e-money.

“Karena kan pakai kartu, itu nanti dan semua pemegang kartu berlangganan tidak boleh lagi dipungut parkirnya di lapangan. Karena tidak ada lagi transaksinya non tunai,” ungkap Andi Harun belum lama ini.

Untuk parkir berlangganan ini adalah realisasi dari program ‘parkir non tunai’ dan menjadi bagian dari Smart City, yang memang masuk pada visi misi mewujudkan Samarinda sebagai Pusat Kota Peradaban.

Parkir berlangganan ini sendiri bentuknya ada dua, bisa menggunakan e-money yang terdaftar di gadget seperti QRIS dan fisik kartu e-tol yang juga bisa dipakai di jalan Tol Balikpapan-Samarinda. “QRIS dan e-tol boleh, pokoknya semua jenis pembayaraan yang bersifat e-money,” imbuhnya.

Kendati demikian, dirinya memahami bahwa masih ada masyarakat yang belum terbiasa menggunakan kartu tersebut, maka dari itu Dishub menyiapkan kartu berlangganan. Kartu parkir berlangganan ini akan dibayar per tahun dan selama satu tahun mereka tidak boleh lagi membayar parkir non tunai, dibeberapa tempat yang sudah dipetakan nanti.

“Tidak berlaku misal di swalayan, karena mereka melakukan pengelolaan parkir sendiri. Kita akan sampaikan pada masyarakat jangan lagi memberikan pembayaran tunai pada siapapun termasuk ke jukir, karena kita punya kartu tadi,” jelasnya.

Nantinya, pria yang akrab disapa AH itu memastikan, selama juru parkir (jukir) hendak bergabung dengan Dihsub, maka akan dibina kemudian akan dijadikan petugas jukir resmi. AH juga menekankan pihaknya bakal mempertimbangkan kenaikan pendapatan bagi para jukir, karena selama ini hanya Rp1 juta, dan setidaknya bisa dinaikan sesuai standard UMR.

“Kita naikkan, sehingga tidak perlu lagu menarik parkir tunai pada masyarakat. Pendapatan jukir resmi telah naik dan bagian paling pentingnya adalah, kita mau wujudkan Samarinda sebagai kota bebas jukir liar, yang ada hanya jukir resmi,” tegasnya termasuk kemungkinan memberikan fasilitas  BPJS bagi jukir.

Editor: Maruly Z


 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.