Penulis: */Rahmat Surya

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur meminta masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) untuk waspada setelah diketahui ada satu orang meninggal dunia Jumat (17/5/2024) pagi tadi.

Diketahui seorang pria yang bekerja sebagai karyawan di warung PHP di Kecamatan Ujoh Bilang bernama Wiyono berusia 50 tahun meninggal dunia setelah berusaha menyeberang jalan melewati arus deras menggunakan jeriken yang mana peristiwa itu terjadi di  depan kantor BPBD Mahulu. Wiyono meninggal dunia setelah mendapat pertolongan karena lemas tak berdaya.

Analisis Kebijakan Ahli Muda BPBD Kaltim Sugeng Priyanto meminta masyarakat yang terdampak banjir harus waspada apalagi air masih merendam hampir seluruh kawasan di kabupaten termuda di Kalimantan Timur itu.

"Masyarakat yang terdampak kami harapkan tetap melakukan kesiapan siagaan, terutama stamina dan fisik yang harus terjaga," ucap Sugeng kepada Korankaltim.com sore tadi.

Masyarakat juga diminta selalu berhati-hati dalam melakukan setiap aktivitas mengingat air masih cukup tinggi. "Untuk menghindari kejadian tersebut masyarakat harus mematuhi imbauan atau peringatan yang disampaikan oleh BPBD serta instansi terkait, agar tidak terulang lagi kejadian serupa," tegas Sugeng.

Kalau masyarakat mengalami kendala atau kesulitan bisa langsung menghubungi para petugas yang ada di lapangan untuk secepatnya mendapatkan pertolongan.

"Pada kondisi seperti ini petugas serta tim patroli evakuasi penyelamatan terus bersiaga menjalankan tugasnya dengan maksimal, Petugas di lapangan juga perlu melakukan pendekatan khusus kepada masyarakat agar masyarakat bisa dievakuasi dengan aman," ucap Sugeng.

Editor: Aspian Nur