Senin, 01/07/2024
Senin, 01/07/2024
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat. (Foto: Dok.Korankaltim.com)
Senin, 01/07/2024
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat. (Foto: Dok.Korankaltim.com)
Penulis: */Claudius Vico
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu sampai Perhitungan Ulang Surat Suara (PUSS) pasca Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan dari Partai Demokrat, mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat mengungkapkan mereka akan lebih selektif melakukan perekrutan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) jelang Pilkada November mendatang.
"Sebetulnya lebih kepada saat ada PSU di Samarinda, karena kalau PSU kan temuan dari Bawaslu Samarinda sementara PUSS ini kan karena putusan MK atau kalau PUSS ini tidak dapat dikatakan sebagai kelalaian, kami akan lebih selektif dalam melakukan perekrutan nantinya," ujar Firman kepada Korankaltim.com Senin (1/7/2024) hari ini.
Selain selektif dalam melakukan perekrutan, KPU Samarinda juga mengantisipasi hal yang tak diinginkan dalam Pilkada mendatang lewat bimbingan teknis. "Kami akan perbanyak bimbingan teknis kepada calon tenaga KPPS supaya seperti kejadian PSU di Samarinda tidak terulang lagi," ucapnya.
Baginya hal itu harus dijadikan catatan agar KPU Samarinda dapat semakin mengevaluasi kekurangan yang pernah terjadi pada saat Pemilu di Februari lalu.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.