Senin, 06/05/2024
Senin, 06/05/2024
Ilustrasi penyakit DBD. (Foto: Istimewa)
Senin, 06/05/2024
Ilustrasi penyakit DBD. (Foto: Istimewa)
Penulis: La Eko
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Tingginya angka kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, membuat Camat Balikpapan Utara M Fadli Paturrahman terus berupaya untuk menekan penyebaran penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk itu.
Upaya tersebut dilakukan dengan mengajak masyarakat untuk melakukan kerja bakti massal sebulan dua kali.
"Angka kasus DBD di Balikpapan Utara tinggi jadi kami lakukan antisipasi dengan kerja bakti massal secara terstruktur sebulan dua kali," jelas Fadli kepada Korankaltim.com Senin (6/5/2024).
Kerja bakti massal yang dilakukan juga merupakan agenda Pemkot Balikpapan untuk ditindaklanjuti ditingkat kecamatan sampai dengan tingkat RT.
Langkah kedua menekan tingginya angka kasus DBD di Balikpapan Utara dilakukan yaitu bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, melakukan antisipasi masih banyaknya sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang belum terakomodir sacara baik.
Program pemerintah untuk mengurangi TPS saat ini menjadi kendala tersendiri bagi pihak kecamatan selain juga jumlah kendaraan pengangkut sampah yang masih kurang.
Fadli berharap tahun 2025 mendatang dapat dianggarkan juga pengangkut sampah untuk membantu kekurangan personel serta sarana dan prasarana.
"Sehingga kami bisa mengakomodir sampah -sampah yang notabenenya tidak bisa diakomodir oleh DLH," sebut Fadli.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan juga sudah sepakat untuk melakukan fogging sebagai langkah upaya menekan kasus DBD di Balikpapan Utara.
"Kami juga melakukan sosialisasi dan edukasi bagimana cara mengantisipasi penyebaran DBD di lingkungan keluarga," tutup Fadli.
Editor: Aspian Nur
Ilustrasi penyakit DBD. (Foto: Istimewa)
Penulis: La Eko
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Tingginya angka kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, membuat Camat Balikpapan Utara M Fadli Paturrahman terus berupaya untuk menekan penyebaran penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk itu.
Upaya tersebut dilakukan dengan mengajak masyarakat untuk melakukan kerja bakti massal sebulan dua kali.
"Angka kasus DBD di Balikpapan Utara tinggi jadi kami lakukan antisipasi dengan kerja bakti massal secara terstruktur sebulan dua kali," jelas Fadli kepada Korankaltim.com Senin (6/5/2024).
Kerja bakti massal yang dilakukan juga merupakan agenda Pemkot Balikpapan untuk ditindaklanjuti ditingkat kecamatan sampai dengan tingkat RT.
Langkah kedua menekan tingginya angka kasus DBD di Balikpapan Utara dilakukan yaitu bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, melakukan antisipasi masih banyaknya sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang belum terakomodir sacara baik.
Program pemerintah untuk mengurangi TPS saat ini menjadi kendala tersendiri bagi pihak kecamatan selain juga jumlah kendaraan pengangkut sampah yang masih kurang.
Fadli berharap tahun 2025 mendatang dapat dianggarkan juga pengangkut sampah untuk membantu kekurangan personel serta sarana dan prasarana.
"Sehingga kami bisa mengakomodir sampah -sampah yang notabenenya tidak bisa diakomodir oleh DLH," sebut Fadli.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan juga sudah sepakat untuk melakukan fogging sebagai langkah upaya menekan kasus DBD di Balikpapan Utara.
"Kami juga melakukan sosialisasi dan edukasi bagimana cara mengantisipasi penyebaran DBD di lingkungan keluarga," tutup Fadli.
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.