Sabtu, 25/11/2017

Polisi Rilis Sketsa Terduga Penyerang Novel

Sabtu, 25/11/2017

Sketsa: Polisi saat merilis dua sketsa wajah yang diduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK, Novel Baswedan.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Polisi Rilis Sketsa Terduga Penyerang Novel

Sabtu, 25/11/2017

logo

Sketsa: Polisi saat merilis dua sketsa wajah yang diduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK, Novel Baswedan.

JAKARTA - Polda Metro Jaya kembali merilis dua sketsa terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. 

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis pun memastikan sketsa tersebut sudah 90 persen mengarah ke pelaku.

“Kalau dari hasil keterangan saksi, ini mengarah ke pelaku sudah 90 persen bahwa dua gambar tadi diduga terlibat di dalam penyiraman sodara Novel Baswedan,” ujar Idham di Kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/11).

Dia pun meminta peran serta, baik dari lingkungan KPK dan masyarakat untuk bersama-sama mengungkap para pelaku. Polda Metro Jaya juga membuka nomor telepon hotline yang bisa diakses masyarakat dalam memberikan informasi atas pelaku.

Dari dua sketsa yang dirilis, kepolisian juga belum bisa mengungkap identitas pelaku. Kepolisian, kata Idham, tak ingin berspekulasi apalagi bersasumsi atas ciri-ciri pelaku.

“Identitas atau nama juga belum, karena itu kami buka hotline. Kita bekerja sama dengan masyarakat. Kita enggak mau berpersepsi, asumi, dan kita berdasarkan data,” tuturnya.

Idham menuturkan, penyidiknya menerima  informasi sketsa berjenis kelamaan laki-laki itu dari seorang saksi berinisial SN dan S. 

“Kita dapat info dari S. Yang kedua dari SN,” kata Idham.

Apakah SN yang dimaksud adalah Setya Novanto?

Dikonfirmasi mengenai hal itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah memastikan SN yang dimaksud Kapolda Metro Jaya bukan Setya Novanto yang kini telah berstatus tersangka kasus korupsi.

“Bukan (Setya Novanto-red). Itu orang yang berbeda,” kata Febri.

Seperti diketahui, Novel Baswedan menjadi korban teror penyiraman air keras pada April 2017 seusai menunaikan salat subuh di masjid dekat kediamannya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat peristiwa tersebut, ia mengalami cedera di bagian matanya, dan hingga kini masih menjalani perawatan di Singapura. (sdn)


Polisi Rilis Sketsa Terduga Penyerang Novel

Sabtu, 25/11/2017

Sketsa: Polisi saat merilis dua sketsa wajah yang diduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK, Novel Baswedan.

Berita Terkait


Polisi Rilis Sketsa Terduga Penyerang Novel

Sketsa: Polisi saat merilis dua sketsa wajah yang diduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK, Novel Baswedan.

JAKARTA - Polda Metro Jaya kembali merilis dua sketsa terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. 

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis pun memastikan sketsa tersebut sudah 90 persen mengarah ke pelaku.

“Kalau dari hasil keterangan saksi, ini mengarah ke pelaku sudah 90 persen bahwa dua gambar tadi diduga terlibat di dalam penyiraman sodara Novel Baswedan,” ujar Idham di Kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/11).

Dia pun meminta peran serta, baik dari lingkungan KPK dan masyarakat untuk bersama-sama mengungkap para pelaku. Polda Metro Jaya juga membuka nomor telepon hotline yang bisa diakses masyarakat dalam memberikan informasi atas pelaku.

Dari dua sketsa yang dirilis, kepolisian juga belum bisa mengungkap identitas pelaku. Kepolisian, kata Idham, tak ingin berspekulasi apalagi bersasumsi atas ciri-ciri pelaku.

“Identitas atau nama juga belum, karena itu kami buka hotline. Kita bekerja sama dengan masyarakat. Kita enggak mau berpersepsi, asumi, dan kita berdasarkan data,” tuturnya.

Idham menuturkan, penyidiknya menerima  informasi sketsa berjenis kelamaan laki-laki itu dari seorang saksi berinisial SN dan S. 

“Kita dapat info dari S. Yang kedua dari SN,” kata Idham.

Apakah SN yang dimaksud adalah Setya Novanto?

Dikonfirmasi mengenai hal itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah memastikan SN yang dimaksud Kapolda Metro Jaya bukan Setya Novanto yang kini telah berstatus tersangka kasus korupsi.

“Bukan (Setya Novanto-red). Itu orang yang berbeda,” kata Febri.

Seperti diketahui, Novel Baswedan menjadi korban teror penyiraman air keras pada April 2017 seusai menunaikan salat subuh di masjid dekat kediamannya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat peristiwa tersebut, ia mengalami cedera di bagian matanya, dan hingga kini masih menjalani perawatan di Singapura. (sdn)


 

Berita Terkait

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Sempekat Keroan Kutai Usulkan Lokasi CFD Dipindah ke Kawasan Kedaton

Tiga Pasang Remaja Pesta Narkoba di Penginapan Kawasan Samarinda Seberang, Empat Diantaranya Diamankan Petugas

Jukir Binaan di Samarinda Sempat Digaji Setara UMR, Dishub Ubah Sistem Insentif dan Upah Pungut

Menolong Teman Jatuh dari Ban, Pemuda Asal Bulungan Tewas Tenggelam di Objek Wisata Tulung Ni Lenggo

18 Ribu Orang Masuk Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Asal Samarinda

Pihak RSUD AWS Diperiksa Kejaksaan, Pj Gubernur dan Kepala Dinkes Kaltim Bilang Begini

Real Madrid Gagalkan Langkah Bayern Munchen ke Final Liga Champions

Oplos Pertamax dengan Pertalite untuk Dijual, Pengetap di Kota Balikpapan Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Penjara

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.