Jumat, 27/10/2017

Transmart Sewa Gedung Rp20 M Setiap Tahun

Jumat, 27/10/2017

Batu Pertama: Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melakukan ground breaking sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung Transmart di Samarinda. (FOTO: RUSDIANTO/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Transmart Sewa Gedung Rp20 M Setiap Tahun

Jumat, 27/10/2017

logo

Batu Pertama: Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melakukan ground breaking sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung Transmart di Samarinda. (FOTO: RUSDIANTO/KK)

SAMARINDA - Pusat perbelanjaan dan wahana permainan Transmart dan Trans Studio Mini resmi akan dibangun di Samarinda. Unit retail milik konglomerat Chairul Tanjung (CT) tersebut akan menyewa gedung yang dibangun Perusahaan Daerah (Perusda) Melati Bhakti Setya (MBS) milik Pemprov Kaltim, yang terletak di Jalan Bhayangkara, Samarinda. Masa sewa selama 30 tahun ke depan.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melakukan Ground Breaking dengan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan, Jumat (27/10) pagi.

“Ini terbesar di Indonesia dan termodern. Karena perbandingannya kalau di Sulsel 27 ribu meter persegi. Di Samarinda 33 ribu meter,” ujar Awang kepada media, kemarin.

Ia mengatakan, meski pembangunannya terlambat karena sempat terganjal oleh sejumlah hal seper­ti perizinan, saat ini pembangunan segera dilaksanakan. Sesuai komitmen kerjasama, pembangunan gedung oleh PT MBS selesai dalam masa 10 bulan ke depan.

“Alhamdulillah walaupun lambat 3 tahun menunggu, karena perijinan yang tidak sesuai aturan.  Sekarang semua sudah serba cepat, tapi mereka (Pemerintah Kota Samarinda) berlomba-lomba membuat jadi lambat karena ada kepentingan,” paparnya.

Awang memang kerap kali menyindir kinerja Pemkot Samarinda yang dinilai lamban, dan terkesan mempersulit pembangunan retail tersebut.  “Padahal kan ini untuk kepentingan rakyat, untuk pengembangan ekonomi,” katanya.

“IMB sudah disanggupi oleh wali kota selesai dalam 2 hari, tapi dalam pelaksanaannya dua bulan belum selesai, tapi saya menjalankan kebijakan KLIK (Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi)” imbuhnya.

Sementara itu, Expansion Senior General Manager PT Trans Retail Indonesia, Herman Budi Susilo mengatakan pihaknya telah menyetujui mekanisme kerjasama dengan Pemprov Kaltim melalui Perusda MBS. Pihak CT Corporate akan menyewa semua bangunan yang dibangun oleh Perusda MBS. Nilai sewanya, Rp20 miliar pertahun. Setiap 5 tahun sekali, akan mengalami kenaikan hingga 5 persen.

“Kami setuju dengan kontrak sewa 30 tahun. Jadi kami tidak ada bagi hasil, tapi kami menyewa gedung yang dibangun Perusda,” katanya.

Ia mengatakan, Transmart Samarinda merupakan Transmart ke 16 di seluruh Indonesia, yang pembangunannya kata dia, diperkirakan akan selesai pada akhir 2018. “Kami sudah tanda tangan MoU dan komersialnya (dengan Perusda MBS) serta ada perjanjian kerja sama besarannya. Tinggal detailnya yang kami bahas sekarang,” terangnya.

Gedung Transmart di Samarinda dibangun empat lantai seluas 33.342 meter persegi, terdiri atas ground floor, yang terdapat restoran-restoran mewah. Kemudian di lantai 1 akan terdapat supermarket Transmart dan department store. Lalu, di lantai 2, terdapat home furnishing kerja sama dengan Index International Company. Sedangkan di lantai 3 terdapat Trans Studio Mini dan Cinema.  Dengan total investasi antara Perusda MBS dan Transmart, menurut Herman, mencapai sekitar Rp360 miliar hingga Rp400 miliar.  

Sebagai bentuk dari dukungan terhadap perekonomian lokal, lanjut Herman pihaknya akan menyerap produk-produk lokal, baik itu Usaha Kecil Menengah (UKM) Usaha Kecil Mikro, dan produk lokal lainnya.  Selain itu, berdasarkan pengalaman di beberapa daerah lainnya, Transmart sendiri akan melakukan kajian, dan pengembangan potensi lokal, yang dapat dikembangkan dan disiapkan tempat di Transmart sendiri.

“Kalau di daerah lain itu sekitar 10 sampai 15 persen produk lokal yang kami serap. Di Samarinda tentu bisa saja lebih dari itu, selain produk yang sifatnya fast moving dan fresh seperti ayam, daging sayur tentu tidak mungkin kami ambil dari luar, tapi produk seperti kain tradisional, makanan khas daerah hingga cinderamata bisa saja kami berikan tempat, bahkan sampai ke nasional,” jelasnya.

Selanjutnya, Direktur Perusda MBS Agus Dwitarto mengatakan pembangunan gedung Transmart menggunakan pola pengembangan rancang bangun serta jalinan kemitraan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pembangunan Perumahan (PP).

“Penganggaran pendanaan (pembangunan gedung) melalui investasi jangka panjang Rp200 miliar dari kredit investasi Bank Pembangunan Daerah Kaltim, kalau dari bank lain, sudah dikatakan Pak Gubernur tidak perlu karena sudah cukup,” urainya.

Transmart kata dia akan berinvestasi Rp160 miliar untuk penyelesaian interior. Nantinya terdapat area parkir dengan kapasitas 500 mobil. (rs)

Transmart Sewa Gedung Rp20 M Setiap Tahun

Jumat, 27/10/2017

Batu Pertama: Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melakukan ground breaking sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung Transmart di Samarinda. (FOTO: RUSDIANTO/KK)

Berita Terkait


Transmart Sewa Gedung Rp20 M Setiap Tahun

Batu Pertama: Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melakukan ground breaking sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung Transmart di Samarinda. (FOTO: RUSDIANTO/KK)

SAMARINDA - Pusat perbelanjaan dan wahana permainan Transmart dan Trans Studio Mini resmi akan dibangun di Samarinda. Unit retail milik konglomerat Chairul Tanjung (CT) tersebut akan menyewa gedung yang dibangun Perusahaan Daerah (Perusda) Melati Bhakti Setya (MBS) milik Pemprov Kaltim, yang terletak di Jalan Bhayangkara, Samarinda. Masa sewa selama 30 tahun ke depan.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melakukan Ground Breaking dengan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan, Jumat (27/10) pagi.

“Ini terbesar di Indonesia dan termodern. Karena perbandingannya kalau di Sulsel 27 ribu meter persegi. Di Samarinda 33 ribu meter,” ujar Awang kepada media, kemarin.

Ia mengatakan, meski pembangunannya terlambat karena sempat terganjal oleh sejumlah hal seper­ti perizinan, saat ini pembangunan segera dilaksanakan. Sesuai komitmen kerjasama, pembangunan gedung oleh PT MBS selesai dalam masa 10 bulan ke depan.

“Alhamdulillah walaupun lambat 3 tahun menunggu, karena perijinan yang tidak sesuai aturan.  Sekarang semua sudah serba cepat, tapi mereka (Pemerintah Kota Samarinda) berlomba-lomba membuat jadi lambat karena ada kepentingan,” paparnya.

Awang memang kerap kali menyindir kinerja Pemkot Samarinda yang dinilai lamban, dan terkesan mempersulit pembangunan retail tersebut.  “Padahal kan ini untuk kepentingan rakyat, untuk pengembangan ekonomi,” katanya.

“IMB sudah disanggupi oleh wali kota selesai dalam 2 hari, tapi dalam pelaksanaannya dua bulan belum selesai, tapi saya menjalankan kebijakan KLIK (Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi)” imbuhnya.

Sementara itu, Expansion Senior General Manager PT Trans Retail Indonesia, Herman Budi Susilo mengatakan pihaknya telah menyetujui mekanisme kerjasama dengan Pemprov Kaltim melalui Perusda MBS. Pihak CT Corporate akan menyewa semua bangunan yang dibangun oleh Perusda MBS. Nilai sewanya, Rp20 miliar pertahun. Setiap 5 tahun sekali, akan mengalami kenaikan hingga 5 persen.

“Kami setuju dengan kontrak sewa 30 tahun. Jadi kami tidak ada bagi hasil, tapi kami menyewa gedung yang dibangun Perusda,” katanya.

Ia mengatakan, Transmart Samarinda merupakan Transmart ke 16 di seluruh Indonesia, yang pembangunannya kata dia, diperkirakan akan selesai pada akhir 2018. “Kami sudah tanda tangan MoU dan komersialnya (dengan Perusda MBS) serta ada perjanjian kerja sama besarannya. Tinggal detailnya yang kami bahas sekarang,” terangnya.

Gedung Transmart di Samarinda dibangun empat lantai seluas 33.342 meter persegi, terdiri atas ground floor, yang terdapat restoran-restoran mewah. Kemudian di lantai 1 akan terdapat supermarket Transmart dan department store. Lalu, di lantai 2, terdapat home furnishing kerja sama dengan Index International Company. Sedangkan di lantai 3 terdapat Trans Studio Mini dan Cinema.  Dengan total investasi antara Perusda MBS dan Transmart, menurut Herman, mencapai sekitar Rp360 miliar hingga Rp400 miliar.  

Sebagai bentuk dari dukungan terhadap perekonomian lokal, lanjut Herman pihaknya akan menyerap produk-produk lokal, baik itu Usaha Kecil Menengah (UKM) Usaha Kecil Mikro, dan produk lokal lainnya.  Selain itu, berdasarkan pengalaman di beberapa daerah lainnya, Transmart sendiri akan melakukan kajian, dan pengembangan potensi lokal, yang dapat dikembangkan dan disiapkan tempat di Transmart sendiri.

“Kalau di daerah lain itu sekitar 10 sampai 15 persen produk lokal yang kami serap. Di Samarinda tentu bisa saja lebih dari itu, selain produk yang sifatnya fast moving dan fresh seperti ayam, daging sayur tentu tidak mungkin kami ambil dari luar, tapi produk seperti kain tradisional, makanan khas daerah hingga cinderamata bisa saja kami berikan tempat, bahkan sampai ke nasional,” jelasnya.

Selanjutnya, Direktur Perusda MBS Agus Dwitarto mengatakan pembangunan gedung Transmart menggunakan pola pengembangan rancang bangun serta jalinan kemitraan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pembangunan Perumahan (PP).

“Penganggaran pendanaan (pembangunan gedung) melalui investasi jangka panjang Rp200 miliar dari kredit investasi Bank Pembangunan Daerah Kaltim, kalau dari bank lain, sudah dikatakan Pak Gubernur tidak perlu karena sudah cukup,” urainya.

Transmart kata dia akan berinvestasi Rp160 miliar untuk penyelesaian interior. Nantinya terdapat area parkir dengan kapasitas 500 mobil. (rs)

 

Berita Terkait

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Sempekat Keroan Kutai Usulkan Lokasi CFD Dipindah ke Kawasan Kedaton

Tiga Pasang Remaja Pesta Narkoba di Penginapan Kawasan Samarinda Seberang, Empat Diantaranya Diamankan Petugas

Jukir Binaan di Samarinda Sempat Digaji Setara UMR, Dishub Ubah Sistem Insentif dan Upah Pungut

Menolong Teman Jatuh dari Ban, Pemuda Asal Bulungan Tewas Tenggelam di Objek Wisata Tulung Ni Lenggo

18 Ribu Orang Masuk Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Asal Samarinda

Pihak RSUD AWS Diperiksa Kejaksaan, Pj Gubernur dan Kepala Dinkes Kaltim Bilang Begini

Real Madrid Gagalkan Langkah Bayern Munchen ke Final Liga Champions

Oplos Pertamax dengan Pertalite untuk Dijual, Pengetap di Kota Balikpapan Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Penjara

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.