Selasa, 10/10/2017

Duet Jokowi-Gatot Nurmantyo Mengemuka

Selasa, 10/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Duet Jokowi-Gatot Nurmantyo Mengemuka

Selasa, 10/10/2017

logo

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka pintu untuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot dinilai sosok yang pas untuk mendampingi Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019.

PPP juga mempersilakan Gatot untuk bergabung ke partai berlambang kakbah itu saat pensiun nanti. Sekretaris Jenderal PPP Asrul Sani mengatakan, sebagai partai terbuka, PPP tengah mengejar para purnawirawan jenderal baik TNI dan Polri.

“Karena apa? Karena kami juga butuh, misalnya untuk DPR yang akan datang misalnya berasal dari TNI, agar kalau bicara isu-isu pertahanan itu lebih mumpuni. Polri juga begitu,” kata Arsul di kompleks parlemen, Senin (9/10).

Arsul menambahkan, usulan agar Gatot Nurmantyo mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai bakal capres dan cawapres di Pemilu 2019, juga mengemuka di internal PPP.

“Pada saat Mukernas PPP bulan Juli di Ancol, ketika Gatot presentasi, banyak usulan atau aspirasi sesaat yang menginginkan agar Pak Gatot menjadi cawapres berdampingan dengan Pak Jokowi,” kata Arsul.

Arsul menjelaskan, aspirasi itu masih sebatas usulan semata. Walaupun para pengurus disebut tidak ada yang keberatan atas usulan duet Jokowi-Gatot.

Menurut Arsul, salah satu pertimbangan aspirasi itu adalah sosok Gatot yang dianggap dekat dengan kelompok Islam. Dengan Jokowi, maka keduanya saling melengkapi. “Kalau Pak Jokowi nasionalis religius, nah itu dianggap klop,” ujarnya.

Hingga kini, menurut Arsul, belum ada usulan selain nama Gatot yang mengemuka di PPP.

Namun, partainya masih melihat wacana dan dinamika yang berkembang di publik.

Nama Gatot disebut sebagai calon wakil presiden paling potensial di Pemilihan Presiden 2019. 

Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) menyebutkan, berdasarkan hasil surveinya, Gatot dipandang sebagai salah satu calon Wakil Presiden alternatif bagi Jokowi di Pemilu 2019. (cni)

Duet Jokowi-Gatot Nurmantyo Mengemuka

Selasa, 10/10/2017

Berita Terkait


Duet Jokowi-Gatot Nurmantyo Mengemuka

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka pintu untuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot dinilai sosok yang pas untuk mendampingi Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019.

PPP juga mempersilakan Gatot untuk bergabung ke partai berlambang kakbah itu saat pensiun nanti. Sekretaris Jenderal PPP Asrul Sani mengatakan, sebagai partai terbuka, PPP tengah mengejar para purnawirawan jenderal baik TNI dan Polri.

“Karena apa? Karena kami juga butuh, misalnya untuk DPR yang akan datang misalnya berasal dari TNI, agar kalau bicara isu-isu pertahanan itu lebih mumpuni. Polri juga begitu,” kata Arsul di kompleks parlemen, Senin (9/10).

Arsul menambahkan, usulan agar Gatot Nurmantyo mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai bakal capres dan cawapres di Pemilu 2019, juga mengemuka di internal PPP.

“Pada saat Mukernas PPP bulan Juli di Ancol, ketika Gatot presentasi, banyak usulan atau aspirasi sesaat yang menginginkan agar Pak Gatot menjadi cawapres berdampingan dengan Pak Jokowi,” kata Arsul.

Arsul menjelaskan, aspirasi itu masih sebatas usulan semata. Walaupun para pengurus disebut tidak ada yang keberatan atas usulan duet Jokowi-Gatot.

Menurut Arsul, salah satu pertimbangan aspirasi itu adalah sosok Gatot yang dianggap dekat dengan kelompok Islam. Dengan Jokowi, maka keduanya saling melengkapi. “Kalau Pak Jokowi nasionalis religius, nah itu dianggap klop,” ujarnya.

Hingga kini, menurut Arsul, belum ada usulan selain nama Gatot yang mengemuka di PPP.

Namun, partainya masih melihat wacana dan dinamika yang berkembang di publik.

Nama Gatot disebut sebagai calon wakil presiden paling potensial di Pemilihan Presiden 2019. 

Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) menyebutkan, berdasarkan hasil surveinya, Gatot dipandang sebagai salah satu calon Wakil Presiden alternatif bagi Jokowi di Pemilu 2019. (cni)

 

Berita Terkait

Bacalon Isran-Hadi Mendaftar di Tujuh Partai, Hari Ini Kembalikan Formulir di PKS dan Gerindra Kaltim

Warga Keluhkan Mahalnya Tarif Parkir di Tepian Mahakam, Dishub Sebut Risiko Pengunjung

Listrik di Desa Long Iram Kembali Normal Pasca Banjir Besar di Mahulu

Sabu Seberat 6 Kg Disembunyikan di Hutan Pulau Kakaban, Polres Berau Amankan Dua Tersangka

Hendak Masuk Sekolah, Siswi SMK di Balikpapan Utara Terseret Banjir Sejauh 30 Meter Pagi Tadi

Warga Teluk Bayur Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Kamarnya Dini Hari Tadi

Aksi Dua Pria Rampas Ponsel Bocah di Warung Sembako Samarinda Seberang Viral di Medsos, Satu Pelaku Sudah Diamankan

Proyek Pembangunan Pasar Pagi Samarinda Diklaim Mulai Dikerjakan, DPUPR Optimis Sesuai Target

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.