Senin, 09/10/2017

Sepekan Melemah, Kini Kans Rupiah Menguat

Senin, 09/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sepekan Melemah, Kini Kans Rupiah Menguat

Senin, 09/10/2017

JAKARTA- Pergerakan nilai tukar rupiah sepekan lalu kembali melemah seiring masih menguatnya laju mata uang dolar AS. Sentimen global yang membuat pelaku pasar masih memegang dolar AS secara tidak langsung membuat rupiah kembali tertekan. 

Analis Senior Binaartha Securities Reza Priyambada mengatakan, sentimen positif dari dalam negeri pun tampak kurang kuat mengangkat rupiah. Hal itu membuat kurs rupiah melemah 0,23 persen atau lebih rendah dari pelemahan di pekan sebelumnya yakni 1,20 persen. 

Di pekan kemarin, kata dia, laju rupiah sempat melemah ke level Rp 13.585 per dolar AS. Nilai itu lebih baik dari sebelumnya yang hingga menyentuh Rp 13.599 dolar AS. “Meski begitu, secara tren masih mungkin laju rupiah dapat kembali menguat seiring masih adanya imbas berita positif dari dalam negeri,” ujar Reza di Jakarta, Minggu, (8/10).

Pergerakan rupiah, jelas dia, akan kembali diikuti dengan menguatnya laju dolar AS yang berimplikasi pada adanya peluang pembalikan arah. “Diharapkan kenaikan pada dolar AS tidak terlalu signifikan sehingga dapat menjaga tren kenaikan rupiah di pekan depan,” tegas Reza. 

Reza mengingatkan, berbagai sentimen yang dapat menghalangi potensi penguatan lanjutan rupiah harus dicermati, terutama imbas dari rilis data ekonomi di pekan depan. Maka ia memperkirakan, laju mata uang rupiah terhadap dolar AS berada pada rentang Rp 13.595 per dolar AS serta resisten Rp 13.448 per dolar AS. (rol)

Sepekan Melemah, Kini Kans Rupiah Menguat

Senin, 09/10/2017

Berita Terkait


Sepekan Melemah, Kini Kans Rupiah Menguat

JAKARTA- Pergerakan nilai tukar rupiah sepekan lalu kembali melemah seiring masih menguatnya laju mata uang dolar AS. Sentimen global yang membuat pelaku pasar masih memegang dolar AS secara tidak langsung membuat rupiah kembali tertekan. 

Analis Senior Binaartha Securities Reza Priyambada mengatakan, sentimen positif dari dalam negeri pun tampak kurang kuat mengangkat rupiah. Hal itu membuat kurs rupiah melemah 0,23 persen atau lebih rendah dari pelemahan di pekan sebelumnya yakni 1,20 persen. 

Di pekan kemarin, kata dia, laju rupiah sempat melemah ke level Rp 13.585 per dolar AS. Nilai itu lebih baik dari sebelumnya yang hingga menyentuh Rp 13.599 dolar AS. “Meski begitu, secara tren masih mungkin laju rupiah dapat kembali menguat seiring masih adanya imbas berita positif dari dalam negeri,” ujar Reza di Jakarta, Minggu, (8/10).

Pergerakan rupiah, jelas dia, akan kembali diikuti dengan menguatnya laju dolar AS yang berimplikasi pada adanya peluang pembalikan arah. “Diharapkan kenaikan pada dolar AS tidak terlalu signifikan sehingga dapat menjaga tren kenaikan rupiah di pekan depan,” tegas Reza. 

Reza mengingatkan, berbagai sentimen yang dapat menghalangi potensi penguatan lanjutan rupiah harus dicermati, terutama imbas dari rilis data ekonomi di pekan depan. Maka ia memperkirakan, laju mata uang rupiah terhadap dolar AS berada pada rentang Rp 13.595 per dolar AS serta resisten Rp 13.448 per dolar AS. (rol)

 

Berita Terkait

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Sempekat Keroan Kutai Usulkan Lokasi CFD Dipindah ke Kawasan Kedaton

Tiga Pasang Remaja Pesta Narkoba di Penginapan Kawasan Samarinda Seberang, Empat Diantaranya Diamankan Petugas

Jukir Binaan di Samarinda Sempat Digaji Setara UMR, Dishub Ubah Sistem Insentif dan Upah Pungut

Menolong Teman Jatuh dari Ban, Pemuda Asal Bulungan Tewas Tenggelam di Objek Wisata Tulung Ni Lenggo

18 Ribu Orang Masuk Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Asal Samarinda

Pihak RSUD AWS Diperiksa Kejaksaan, Pj Gubernur dan Kepala Dinkes Kaltim Bilang Begini

Real Madrid Gagalkan Langkah Bayern Munchen ke Final Liga Champions

Oplos Pertamax dengan Pertalite untuk Dijual, Pengetap di Kota Balikpapan Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Penjara

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.