TANJUNG REDEB - Terhitung sejak 30 September 2017, penerbangan dari Samarinda menuju Berau dan Berau menuku Tarakan yang dilayani maskapai KalStar Aviation rsmi setop. Maskapai satu-satunya yang melayani rute penerbangan itu terkena pembekuan izin penerbangan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Pihak Bandara Kalimarau telah menerima surat keterangan dari Kalstar Berau. Dalam surat tersebut setopnya penerbangan resmi pertanggal 30 September - 6 Oktober. “Hingga hari ini, kami belum mendapat kepastian terkait kapan Kalstar akan kembali beroperasi. Padahal, dari off-nya Kalstar ini, sedikit mengurangi jumlah penerbangan di Berau sekitar 70 Penumpang setiap harinya,” terang Ermayati, Kasi Pelayanan dan Penerbangan Bandara Kalimarau Berau, kepada Koran Kaltim, Jumat (6/10) diruang kerjanya.

Kalstar merupakan satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan Samarinda-Berau dan belum tergantikan. Setopnya operasi penerbangan ini berarti slot penerbangan Samarinda-Berau kosong. 

Tak ingin berlarut-larut, pihak bandara sudah berkomunikasi dengan salah satu maskapai penerbangan yang ada di Berau agar bisa mengisi rute yang sebelumnya dijalani KalStar.

“Kita tetap masih menunggu kepastian dari KalStar, apakah bisa beroperasi lagi atau tidak. Pesawat mereka masih ada di Bandara Kalimarau,”terangnya.

Sebelumnya Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso selaku regulator penerbangan di Indonesia meminta maskapai Kalstar Aviation untuk melakukan koreksi internal perusahaannya.

“Kami mendapat laporan bahwa maskapai Kalstar Aviation saat ini mempunyai masalah teknis, operasional dan finansial. Untuk itu kami meminta internal maskapai untuk melakukan koreksi dan audit.  Agar langkah koreksi dan audit internal tersebut berjalan lancar, kami sementara akan menghentikan izin operasional Kalstar. Dan Pemberhentian izin operasional maskapai Kalstar tersebut berlaku sejak 30 September 2017 hingga  masalah-masalah maskapai tersebut terselesaikan dengan baik,”pungkasnya. (ind)