Kamis, 07/09/2017

Kaltimra Masih Aman Pengungsi Rohingya

Kamis, 07/09/2017

Siap Nampung: Rumah Detensi Imigrasi di Kota Balikpapan inilah yang disiapkan Kanwil Hukum dan HAM Kaltimra untuk menampung pengungsi.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kaltimra Masih Aman Pengungsi Rohingya

Kamis, 07/09/2017

logo

Siap Nampung: Rumah Detensi Imigrasi di Kota Balikpapan inilah yang disiapkan Kanwil Hukum dan HAM Kaltimra untuk menampung pengungsi.

SAMARINDA - Krisis kemanusiaan terhadap etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar memaksa puluhan ribu warganya mengungsi. Indonesia salah satu negara tujuan pengungsi beragama muslim itu. Salah satu wilayah yang sudah kebanjiran pengungsi di Sumatera. Tapi tidak demikian dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra). Sejauh ini masih steril alias belum sama sekali kedatangan pengungsi.

Jika mengukur jarak, memang tak mungkin perahu pengungsi terdampar ke Borneo. Tapi, bukan tidak mungkin setiap saat pengungsi Rohingya bisa masuk ke wilayah hukum Kaltimra untuk mencari rasa aman dari ancaman tentara Myanmar.

Kepala Divisi Keimigrasian di Kantor Wilayah Hukum dan HAM Kaltimra, Soenaryono menyatakan sejauh ini memang belum ada laporan adanya pengungsi Rohingya masuk ke wilayah kerjanya. Tapi, kata dia koordinasi sebagai langkah antisipasi tetap dilakukan dengan memaksimalkan kerja dari Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) selalu waspada.

“Sampai saat ini belum ada laoran masuk dari Kepala Imigrasi seluruh Kaltimra, tapi kami tetap wasapada karena bisa saja setiap saat mereka masuk,” kata Soenaryono, Rabu (6/9).

TIMPORA merupakan wadah berbagai pihak untuk mengawasi keberadaan orang asing. Unsur TIMPORA ada dari Kepolisian, BIN, BAIS, TNI AL dan Kesbang yang dikoordinir Kanwil Hukum dan HAM.

Sebagai salah satu langkah antisipasi, Kanwil Hukum dan HAM sudah memiliki Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) di Kota Balikpapan untuk menampung. Memang Rudenim nyaris penuh. Tapi jika harus menampung pengungsi Rohingya dalam jumlah yang tak terlalu banyak masih bisa. “Kapasitasnya 200 orang lebih,” kata dia.

Saat ini Rudenim di Kota Mintyak telah terisi sekitar 200 orang. Sebagai langkah antispasi, sebagian pengungsi akan dipindahkan ke Rudenim terdekat seperti di Makassar.

Menurut kebiasaan, daerah yang rawan kedatangan orang asing di wilayah perbatasan seperti di Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan. Dengan posisi wilayah perairan terbuka di perbatasan negara daerah ini mudah diakses. Kalau masuk lewat Kota Balikpapan menurut dia sangat kecil kemungkinannya.

“Kami minta semua pihak waspada dan selalu mengawasi, setiap kedatangan orang asing segera di beritahukan segera,” kata dia.

Sementara itu Kepala Polda Kaltimra, Irjen Pol Safaruddin menyatakan tetap menjalankan keamanan khususnya di wilayah perbatasan. Seluruh aktivitas menjadi sasaran pengawasan, tapi kali ini penjagaan ditambah untuk mengawasi kedatangan orang asing terutama pengungsi etnis Rohingya.

“Kami selalu siap siaga melakukan pengamanan karena itu menjadi tanggung jawab kami,” kata jenderal bintang dua di pundak ini, kemarin (6/9) pagi.

Menurutnya, kepolisian selalu menjalankan kebijakan pemerintah pusat dalam mengatasi permasalahan kemanusiaan tersebut.

“Itukan kebijakan dari pemerintah, seperti apa? ya kita hanya mengamankan saja dan saya kira menteri luar negeri kan sudah ke Myanmar dan Banglades mencari solusinya,” katanya. (yud/fir)


Kaltimra Masih Aman Pengungsi Rohingya

Kamis, 07/09/2017

Siap Nampung: Rumah Detensi Imigrasi di Kota Balikpapan inilah yang disiapkan Kanwil Hukum dan HAM Kaltimra untuk menampung pengungsi.

Berita Terkait


Kaltimra Masih Aman Pengungsi Rohingya

Siap Nampung: Rumah Detensi Imigrasi di Kota Balikpapan inilah yang disiapkan Kanwil Hukum dan HAM Kaltimra untuk menampung pengungsi.

SAMARINDA - Krisis kemanusiaan terhadap etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar memaksa puluhan ribu warganya mengungsi. Indonesia salah satu negara tujuan pengungsi beragama muslim itu. Salah satu wilayah yang sudah kebanjiran pengungsi di Sumatera. Tapi tidak demikian dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra). Sejauh ini masih steril alias belum sama sekali kedatangan pengungsi.

Jika mengukur jarak, memang tak mungkin perahu pengungsi terdampar ke Borneo. Tapi, bukan tidak mungkin setiap saat pengungsi Rohingya bisa masuk ke wilayah hukum Kaltimra untuk mencari rasa aman dari ancaman tentara Myanmar.

Kepala Divisi Keimigrasian di Kantor Wilayah Hukum dan HAM Kaltimra, Soenaryono menyatakan sejauh ini memang belum ada laporan adanya pengungsi Rohingya masuk ke wilayah kerjanya. Tapi, kata dia koordinasi sebagai langkah antisipasi tetap dilakukan dengan memaksimalkan kerja dari Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) selalu waspada.

“Sampai saat ini belum ada laoran masuk dari Kepala Imigrasi seluruh Kaltimra, tapi kami tetap wasapada karena bisa saja setiap saat mereka masuk,” kata Soenaryono, Rabu (6/9).

TIMPORA merupakan wadah berbagai pihak untuk mengawasi keberadaan orang asing. Unsur TIMPORA ada dari Kepolisian, BIN, BAIS, TNI AL dan Kesbang yang dikoordinir Kanwil Hukum dan HAM.

Sebagai salah satu langkah antisipasi, Kanwil Hukum dan HAM sudah memiliki Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) di Kota Balikpapan untuk menampung. Memang Rudenim nyaris penuh. Tapi jika harus menampung pengungsi Rohingya dalam jumlah yang tak terlalu banyak masih bisa. “Kapasitasnya 200 orang lebih,” kata dia.

Saat ini Rudenim di Kota Mintyak telah terisi sekitar 200 orang. Sebagai langkah antispasi, sebagian pengungsi akan dipindahkan ke Rudenim terdekat seperti di Makassar.

Menurut kebiasaan, daerah yang rawan kedatangan orang asing di wilayah perbatasan seperti di Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan. Dengan posisi wilayah perairan terbuka di perbatasan negara daerah ini mudah diakses. Kalau masuk lewat Kota Balikpapan menurut dia sangat kecil kemungkinannya.

“Kami minta semua pihak waspada dan selalu mengawasi, setiap kedatangan orang asing segera di beritahukan segera,” kata dia.

Sementara itu Kepala Polda Kaltimra, Irjen Pol Safaruddin menyatakan tetap menjalankan keamanan khususnya di wilayah perbatasan. Seluruh aktivitas menjadi sasaran pengawasan, tapi kali ini penjagaan ditambah untuk mengawasi kedatangan orang asing terutama pengungsi etnis Rohingya.

“Kami selalu siap siaga melakukan pengamanan karena itu menjadi tanggung jawab kami,” kata jenderal bintang dua di pundak ini, kemarin (6/9) pagi.

Menurutnya, kepolisian selalu menjalankan kebijakan pemerintah pusat dalam mengatasi permasalahan kemanusiaan tersebut.

“Itukan kebijakan dari pemerintah, seperti apa? ya kita hanya mengamankan saja dan saya kira menteri luar negeri kan sudah ke Myanmar dan Banglades mencari solusinya,” katanya. (yud/fir)


 

Berita Terkait

Warga Teluk Bayur Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Kamarnya Dini Hari Tadi

Aksi Dua Pria Rampas Ponsel Bocah di Warung Sembako Samarinda Seberang Viral di Medsos, Satu Pelaku Sudah Diamankan

Proyek Pembangunan Pasar Pagi Samarinda Diklaim Mulai Dikerjakan, DPUPR Optimis Sesuai Target

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.