Jumat, 28/07/2017

ASN Gabung HTI Terancam Diberhentikan

Jumat, 28/07/2017

Awang Faroek Ishak

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

ASN Gabung HTI Terancam Diberhentikan

Jumat, 28/07/2017

logo

Awang Faroek Ishak

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, memberikan opsi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat Organisasi Massa (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), untuk mengundurkan diri dari pekerjaan, atau mengundurkan diri dari Ormas yang dinilai bertentangan dengan Pancasila itu. Sebagai bentuk penegasan, gubernur juga mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada kabupaten/kota dengan nomor 300/3109/IV-BKP/VII/2017 tentang antisipasi gangguan keamanan tertanggal 21 Juli 2017. 

Isi surat itu adalah mengantisipasi gerak-gerik HTI atau aktifitas lain yang menolak Perppu 2/2017 tentang organisasi masyarakat (ormas). “Kami akan berhentikan sementara, ada prosesnya. Siapapun dia, dosen kah PNS kah, semua berlaku,” tegas Awang. 

Sanksi pemberhentian sementara, kata Awang karena pemecatan terhadap ASN tidak bisa dilakukan sembarangan. Saat ini ia mengaku tengah mengawasi beberapa ASN provinsi yang terindikasi menjadi aktivis atau simpatisan HTI. 

“Ada yang kami amati, tapi kami gunakan praduga tak bersalah. Dilihat dulu gerak geriknya,” tegasnya. 

“Kalau ingin ganti Pancasila dengan khilafah tentu jadi lawan negara,” tukasnya.

Sebelumnya, Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Masjaya mengaku Unmul bersih dari dosen HTI.  Pasalnya selama ini, pihaknya belum pernah menerima laporan terkait hal tersebut.  Kalaupun ada, kata dia itu merupakan kegiatan sporadis yang diluar pantauan rektor dan universitas.

“Kalau ada begitu, akan kami beri sanksi sesuai dengan peraturan menteri,” paparnya.

Sementara itu Kepala bagian (Kabag) Humas Rektorat Unmul, M Ihwan mengaku belum mengetahui adanya dosen yang diduga bergabung dengan HTI. Unmul lanjutnya hanya mengikuti arahan Menristekdikti, Mohammad Nasir dimana kampus tidak diperbolehkan terdapat aktifitas menyebarkan faham radikal anti Pancasila. Arahan lainnya dosen yang gabung HTI dihadapkan pada dua pilihan. 

“Mereka lanjut mengajar tapi keluar dari organisasi, atau memilih mundur dari pekerjaannya. Tapi jika bersikeras (gabung) bisa saja dipecat,” tegas Ihwan. 

Ihwan menambahkan tidak mengetahui pasti dosen yang bergabung dengan organisasi HTI.

“Kalau gosip-gosip katanya setiap fakultas itu ada tapi itu kan masih prasangka. Harus dibuktikan dengan struktur kepengurusan dan sk atau legalitas dia di HTI,” tambahnya. 

Karena itu Unmul tidak mau gegabah dengan langsung memberhentikan. “Ditanya dulu yang bersangkutan, lalu disuruh memilih. Kemudian ada teguran lisan, tertulis baru pemecatan,” tutupnya. (rs)


ASN Gabung HTI Terancam Diberhentikan

Jumat, 28/07/2017

Awang Faroek Ishak

Berita Terkait


ASN Gabung HTI Terancam Diberhentikan

Awang Faroek Ishak

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, memberikan opsi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat Organisasi Massa (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), untuk mengundurkan diri dari pekerjaan, atau mengundurkan diri dari Ormas yang dinilai bertentangan dengan Pancasila itu. Sebagai bentuk penegasan, gubernur juga mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada kabupaten/kota dengan nomor 300/3109/IV-BKP/VII/2017 tentang antisipasi gangguan keamanan tertanggal 21 Juli 2017. 

Isi surat itu adalah mengantisipasi gerak-gerik HTI atau aktifitas lain yang menolak Perppu 2/2017 tentang organisasi masyarakat (ormas). “Kami akan berhentikan sementara, ada prosesnya. Siapapun dia, dosen kah PNS kah, semua berlaku,” tegas Awang. 

Sanksi pemberhentian sementara, kata Awang karena pemecatan terhadap ASN tidak bisa dilakukan sembarangan. Saat ini ia mengaku tengah mengawasi beberapa ASN provinsi yang terindikasi menjadi aktivis atau simpatisan HTI. 

“Ada yang kami amati, tapi kami gunakan praduga tak bersalah. Dilihat dulu gerak geriknya,” tegasnya. 

“Kalau ingin ganti Pancasila dengan khilafah tentu jadi lawan negara,” tukasnya.

Sebelumnya, Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Masjaya mengaku Unmul bersih dari dosen HTI.  Pasalnya selama ini, pihaknya belum pernah menerima laporan terkait hal tersebut.  Kalaupun ada, kata dia itu merupakan kegiatan sporadis yang diluar pantauan rektor dan universitas.

“Kalau ada begitu, akan kami beri sanksi sesuai dengan peraturan menteri,” paparnya.

Sementara itu Kepala bagian (Kabag) Humas Rektorat Unmul, M Ihwan mengaku belum mengetahui adanya dosen yang diduga bergabung dengan HTI. Unmul lanjutnya hanya mengikuti arahan Menristekdikti, Mohammad Nasir dimana kampus tidak diperbolehkan terdapat aktifitas menyebarkan faham radikal anti Pancasila. Arahan lainnya dosen yang gabung HTI dihadapkan pada dua pilihan. 

“Mereka lanjut mengajar tapi keluar dari organisasi, atau memilih mundur dari pekerjaannya. Tapi jika bersikeras (gabung) bisa saja dipecat,” tegas Ihwan. 

Ihwan menambahkan tidak mengetahui pasti dosen yang bergabung dengan organisasi HTI.

“Kalau gosip-gosip katanya setiap fakultas itu ada tapi itu kan masih prasangka. Harus dibuktikan dengan struktur kepengurusan dan sk atau legalitas dia di HTI,” tambahnya. 

Karena itu Unmul tidak mau gegabah dengan langsung memberhentikan. “Ditanya dulu yang bersangkutan, lalu disuruh memilih. Kemudian ada teguran lisan, tertulis baru pemecatan,” tutupnya. (rs)


 

Berita Terkait

Hendak Masuk Sekolah, Siswi SMK di Balikpapan Utara Terseret Banjir Sejauh 30 Meter Pagi Tadi

Warga Teluk Bayur Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Kamarnya Dini Hari Tadi

Aksi Dua Pria Rampas Ponsel Bocah di Warung Sembako Samarinda Seberang Viral di Medsos, Satu Pelaku Sudah Diamankan

Proyek Pembangunan Pasar Pagi Samarinda Diklaim Mulai Dikerjakan, DPUPR Optimis Sesuai Target

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.