Rabu, 08/01/2020

Terkait Tarif Tol Balsam, Yang Penting Senang Dulu, Untung Soal Nanti

Rabu, 08/01/2020

Tol Balsam ( Foto: Dok. KoranKaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Terkait Tarif Tol Balsam, Yang Penting Senang Dulu, Untung Soal Nanti

Rabu, 08/01/2020

logo

Tol Balsam ( Foto: Dok. KoranKaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Pemprov Kaltim menegaskan tak mengharapkan untung dari keberadaan jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) karena kalau tol bermanfaat bagi masyarakat pemerintah sudah senang. “Yang penting aktif dulu. Dan sekarang masyarakat sudah bisa merasakan manfaatnya. Kalau soal keuntungan, dibicirakan nanti,” kata Plt Sekdaprov Kaltim Sa’bani ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Jl Gajah Mada Samarinda, Selasa (7/1/2020) kemarin.

Pemprov Kaltim pun tak mencampuri urusan tarif tol Balsam. Berapapun yang ditetapkan asal tak memberatkan masyarakat, pemerintah daerah menerima. Adapun besaran tarif merupakan evaluasi dari penyampaian penawaran dari PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS).  “Hitungan-hitungannya saat pengajuan tawaran pada tender pengelolaan jalan tol Balsam dulu. Kalau memang diberlakukan nantinya oleh Kementerian PUPR, ya itu memang kewenangan mereka,” sebut Sa’bani.

Nilai yang ditawarkan dalam perhitungannya itu hanya untuk mengembalikan seluruh modal atau investasi untuk pembangunan jalan bebas hambatan itu. “Hitung-hitungan tarif itu hanya Break-even Point (BEP), atau bisa dikatakan investor tidak untung tidak juga rugi. Jadi impas saja,” ungkapnya.

Nantinya tol Balsam tetap akan digunakan untuk mendapatkan keuntungan. “Tentu saja, keuntungannya bukan hanya untuk pemerintah pusat, tapi juga untuk pemerintah daerah yang juga memilki investasi di Tol Balsam itu,” pungkasnya. 

Terpisah, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyebut, tarif tol pertama di Kalimantan ini bakal berbeda dengan tol yang ada di wilayah lain di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. 

Ini disebabkan dalam pembangunan tol Balsam menggunakan sebagian dana pemerintah daerah. “Itu kan ada tarif tender. Tarifnya kan hasil tender, jadi kemudian apakah perhitungan penambahan investasi atau tidak dan sebagainya, nanti kita hitung ulang. Nanti baru ketemu tarif akhirnya,” ujar Danang.

Saat ini pembahasan tarif tol sedang berlangsung. Masyarakat diminta bersabar menunggu keputusan resmi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan tarif tol sedang dibahas. Namun ia menyebut, standarnya tarif tol Rp 1.000 per kilometer. “Tarif jalan tol belum selesai,” kata Isran. (*)


Penulis: */Rusdi

Editor: Aspian Nur

Terkait Tarif Tol Balsam, Yang Penting Senang Dulu, Untung Soal Nanti

Rabu, 08/01/2020

Tol Balsam ( Foto: Dok. KoranKaltimcom)

Berita Terkait


Terkait Tarif Tol Balsam, Yang Penting Senang Dulu, Untung Soal Nanti

Tol Balsam ( Foto: Dok. KoranKaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Pemprov Kaltim menegaskan tak mengharapkan untung dari keberadaan jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) karena kalau tol bermanfaat bagi masyarakat pemerintah sudah senang. “Yang penting aktif dulu. Dan sekarang masyarakat sudah bisa merasakan manfaatnya. Kalau soal keuntungan, dibicirakan nanti,” kata Plt Sekdaprov Kaltim Sa’bani ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Jl Gajah Mada Samarinda, Selasa (7/1/2020) kemarin.

Pemprov Kaltim pun tak mencampuri urusan tarif tol Balsam. Berapapun yang ditetapkan asal tak memberatkan masyarakat, pemerintah daerah menerima. Adapun besaran tarif merupakan evaluasi dari penyampaian penawaran dari PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS).  “Hitungan-hitungannya saat pengajuan tawaran pada tender pengelolaan jalan tol Balsam dulu. Kalau memang diberlakukan nantinya oleh Kementerian PUPR, ya itu memang kewenangan mereka,” sebut Sa’bani.

Nilai yang ditawarkan dalam perhitungannya itu hanya untuk mengembalikan seluruh modal atau investasi untuk pembangunan jalan bebas hambatan itu. “Hitung-hitungan tarif itu hanya Break-even Point (BEP), atau bisa dikatakan investor tidak untung tidak juga rugi. Jadi impas saja,” ungkapnya.

Nantinya tol Balsam tetap akan digunakan untuk mendapatkan keuntungan. “Tentu saja, keuntungannya bukan hanya untuk pemerintah pusat, tapi juga untuk pemerintah daerah yang juga memilki investasi di Tol Balsam itu,” pungkasnya. 

Terpisah, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyebut, tarif tol pertama di Kalimantan ini bakal berbeda dengan tol yang ada di wilayah lain di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. 

Ini disebabkan dalam pembangunan tol Balsam menggunakan sebagian dana pemerintah daerah. “Itu kan ada tarif tender. Tarifnya kan hasil tender, jadi kemudian apakah perhitungan penambahan investasi atau tidak dan sebagainya, nanti kita hitung ulang. Nanti baru ketemu tarif akhirnya,” ujar Danang.

Saat ini pembahasan tarif tol sedang berlangsung. Masyarakat diminta bersabar menunggu keputusan resmi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan tarif tol sedang dibahas. Namun ia menyebut, standarnya tarif tol Rp 1.000 per kilometer. “Tarif jalan tol belum selesai,” kata Isran. (*)


Penulis: */Rusdi

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Warga Teluk Bayur Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Kamarnya Dini Hari Tadi

Aksi Dua Pria Rampas Ponsel Bocah di Warung Sembako Samarinda Seberang Viral di Medsos, Satu Pelaku Sudah Diamankan

Proyek Pembangunan Pasar Pagi Samarinda Diklaim Mulai Dikerjakan, DPUPR Optimis Sesuai Target

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.