Selasa, 16/07/2019

Jangan Persoalkan Sekda Kaltim Dilantik Kemendagri

Selasa, 16/07/2019

Herdiansyah Hamzah

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jangan Persoalkan Sekda Kaltim Dilantik Kemendagri

Selasa, 16/07/2019

logo

Herdiansyah Hamzah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pemerhati Pemerintahan dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah menyebut Gubernur Kaltim Isran Noor harusnya bersikap professional terkait pemilihan Sekretaris Daerah (Sekda) yang akan dilantik siang nanti (16/7/2019) di Jakarta. 

Seperti diketahui, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengambil alih pelantikan Sekda Kaltim Abdullah Sani  di Gedung A Lantai III Kantor Kemendagri di Jakarta Pusat, pukul 13.30 WIB.

Menurut Herdiansyah, pelantikan yang diambil alih oleh Kemendagri, tidak bisa dipersoalkan karena sudah berdasarkan ketentuan pemerintah. “Ya memang sudah seperti itu aturannya. Seandainya dari awal proses seleksi mengedepankan profesionalisme dan kemampuan calon yang diseleksi berdasarkan nilai tertinggi dan dilakukan secara terbuka, saya pikir tak akan jadi masalah seperti ini. Sesuatu yang dimulai dengan bermasalah, ke depannya bisa dipastikan akan terus bermasalah,” sebutnya.

Apalagi terkesan ada proses pembiaran yang membuat kondisinya lebih meruncing. Padahal, Kaltim saat ini butuh koordinator untuk kinerja di sisi aspek internal Pemprov. Kalau nantinya harus bekerja berdampingan, pasti ada ketidakharmonisan padahal kinerja gubernur harusnya selaras dengan kinerja Sekda. Publik tentu menjadi pihak pertama yang dirugikan. Kemudian berikutnya, tentu saja ASN di lingkunganPemprov Kaltim. “Akan berujung tarik-menarik yang membuat terbentuknya dua kubu yang mendukung masing-masing pihak. Belum lagi yang memihak wakil gubernur,” sebutnya.  

Padahal keinginan publik adalah keduanya bisa akur demi tujuan pembangunan bersama dan pelayanan publik.  “Harus ada kompromi politik dengan komunikasi yang lebih intens, seandainya Pak Abdullah Sani resmi menjabat Sekda dengan Pak Gubernur Isran Noor,” tandasnya. (*)


Penulis: */Adhy Abdhian

Editor: Aspian Nur

Jangan Persoalkan Sekda Kaltim Dilantik Kemendagri

Selasa, 16/07/2019

Herdiansyah Hamzah

Berita Terkait


Jangan Persoalkan Sekda Kaltim Dilantik Kemendagri

Herdiansyah Hamzah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pemerhati Pemerintahan dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah menyebut Gubernur Kaltim Isran Noor harusnya bersikap professional terkait pemilihan Sekretaris Daerah (Sekda) yang akan dilantik siang nanti (16/7/2019) di Jakarta. 

Seperti diketahui, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengambil alih pelantikan Sekda Kaltim Abdullah Sani  di Gedung A Lantai III Kantor Kemendagri di Jakarta Pusat, pukul 13.30 WIB.

Menurut Herdiansyah, pelantikan yang diambil alih oleh Kemendagri, tidak bisa dipersoalkan karena sudah berdasarkan ketentuan pemerintah. “Ya memang sudah seperti itu aturannya. Seandainya dari awal proses seleksi mengedepankan profesionalisme dan kemampuan calon yang diseleksi berdasarkan nilai tertinggi dan dilakukan secara terbuka, saya pikir tak akan jadi masalah seperti ini. Sesuatu yang dimulai dengan bermasalah, ke depannya bisa dipastikan akan terus bermasalah,” sebutnya.

Apalagi terkesan ada proses pembiaran yang membuat kondisinya lebih meruncing. Padahal, Kaltim saat ini butuh koordinator untuk kinerja di sisi aspek internal Pemprov. Kalau nantinya harus bekerja berdampingan, pasti ada ketidakharmonisan padahal kinerja gubernur harusnya selaras dengan kinerja Sekda. Publik tentu menjadi pihak pertama yang dirugikan. Kemudian berikutnya, tentu saja ASN di lingkunganPemprov Kaltim. “Akan berujung tarik-menarik yang membuat terbentuknya dua kubu yang mendukung masing-masing pihak. Belum lagi yang memihak wakil gubernur,” sebutnya.  

Padahal keinginan publik adalah keduanya bisa akur demi tujuan pembangunan bersama dan pelayanan publik.  “Harus ada kompromi politik dengan komunikasi yang lebih intens, seandainya Pak Abdullah Sani resmi menjabat Sekda dengan Pak Gubernur Isran Noor,” tandasnya. (*)


Penulis: */Adhy Abdhian

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Warga Teluk Bayur Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Kamarnya Dini Hari Tadi

Aksi Dua Pria Rampas Ponsel Bocah di Warung Sembako Samarinda Seberang Viral di Medsos, Satu Pelaku Sudah Diamankan

Proyek Pembangunan Pasar Pagi Samarinda Diklaim Mulai Dikerjakan, DPUPR Optimis Sesuai Target

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.