Selasa, 15/01/2019

Lagi, Hujan Ganggu Operasi APT Pranoto

Selasa, 15/01/2019

Banjir yang merendam badan jalan DI Pandjaitan, salah satu akses ke Bandara APT Pranotomenjadi momok para penumpang, Senin (14/1). Tiga penerbangan batal mendarat dan dialihkan ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan akibat cuaca buruk.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Lagi, Hujan Ganggu Operasi APT Pranoto

Selasa, 15/01/2019

logo

Banjir yang merendam badan jalan DI Pandjaitan, salah satu akses ke Bandara APT Pranotomenjadi momok para penumpang, Senin (14/1). Tiga penerbangan batal mendarat dan dialihkan ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan akibat cuaca buruk.

SAMARINDA - Ini sudah kejadian kesekian kali. Saat hujan mengguyur Kota Samarinda, operasi Bandara APT Pranoto terganggu. Tak cuma perusahaan maskapai, penumpang yang menjadi korban layanan. Pilihan transportasi udara yang cepat justru tak memberikan kenyamanan bagi konsumennya. Belum lagi, penumpang harus merogoh kocek lebih dalam, dampak harga tiket yang terus menjulang.

Hujan yang mengguyur Kota Tepian sejak pagi memutus akses menuju Bandara Aji pengeran Tumenggung (APT) Pranoto. Padahal, Senin (14/1) ada sejumlah jadwal penerbangan. Calon penumpang pasti gelisah. Khawatir tertinggal penerbangan. Tapi Kendaraan tak bisa melaju. Genangan air di jalan akses menuju bandara yang jadi masalah. Jalan alternatif memang ada, tapi juga tak luput dari genangan air hujan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, ditemui usai Rapat Koordinasi di GOR Madya Sempaja mengaku jalan alternatif masih aman dilalui. memang ada genanangan, tapi bagi kendaraan masih bisa melintas.

"Akses alternatif kan ada, kalau orang tenggarong lewat Bengkuring, kalau yang dari Samarinda bisa lewat Perumahan Bumi Sempaja. Penumpang telat belum ada," ujarnya meyakinkan.

Ya, calon penumpang dari laporan yang diterima Salman memang tak ada yang terlambat. Para calon penumpang tiba di bandara sebelum jadwal penerbangan.

Tapi masalah lain datang. Pesawat yang ditunggu tak kunjung tiba. Tiga pesawat yang seharusnya mendarat di Samarinda, batal. "Hari ini ada 3 pesawat yang tidak masuk (mendarat di APT Pranoto) karena faktor cuaca," kata Salman.

Informasi didapat Koran Kaltim, tiga maskapai gagal mendarat masing-masing Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno Hatta, Batik Air dari Halim Perdana Kesuma dan Express Air dari Melak. Ketiganya memilih mendarat ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan atau divert. Dampak cuaca, diperparah kelengkapan infrastruktur pendukung bandara atau instrument landing system (ILS) serta lampu runway yang belum tersedia, membuat ketiga pesawat tak berani landing. "Jadi mendarat di Balikpapan, nanti penumpang diantar ke Samarinda menunggu cuaca memungkinkan," tukas Salman.

Kepala Seksi Teknik Operasi Keamanan dan pelayanan darurat Bandara APT Pranoto, Dwi Muji menjelaskan divert sudah sesuai. "Kebetulan cuaca buruk, visibility (jarak pandang) 1 km disaratkan minimal 5 km jarak pandang aman sehingga pesawat bisa mendarat. Ini murni cuaca kurang baik, hujan dan berkabut, pandangan terbatas. Bukan karena fasilitas," paparnya.

Akibat divert ini, jam penerbangan dua pesawat tersebut mengalami penundaan hingga lebih dua jam lamanya.

"Menunggu sampai cuaca bagus baru bisa terbang ke Jakarta," ujarnya. ( * )


Lagi, Hujan Ganggu Operasi APT Pranoto

Selasa, 15/01/2019

Banjir yang merendam badan jalan DI Pandjaitan, salah satu akses ke Bandara APT Pranotomenjadi momok para penumpang, Senin (14/1). Tiga penerbangan batal mendarat dan dialihkan ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan akibat cuaca buruk.

Berita Terkait


Lagi, Hujan Ganggu Operasi APT Pranoto

Banjir yang merendam badan jalan DI Pandjaitan, salah satu akses ke Bandara APT Pranotomenjadi momok para penumpang, Senin (14/1). Tiga penerbangan batal mendarat dan dialihkan ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan akibat cuaca buruk.

SAMARINDA - Ini sudah kejadian kesekian kali. Saat hujan mengguyur Kota Samarinda, operasi Bandara APT Pranoto terganggu. Tak cuma perusahaan maskapai, penumpang yang menjadi korban layanan. Pilihan transportasi udara yang cepat justru tak memberikan kenyamanan bagi konsumennya. Belum lagi, penumpang harus merogoh kocek lebih dalam, dampak harga tiket yang terus menjulang.

Hujan yang mengguyur Kota Tepian sejak pagi memutus akses menuju Bandara Aji pengeran Tumenggung (APT) Pranoto. Padahal, Senin (14/1) ada sejumlah jadwal penerbangan. Calon penumpang pasti gelisah. Khawatir tertinggal penerbangan. Tapi Kendaraan tak bisa melaju. Genangan air di jalan akses menuju bandara yang jadi masalah. Jalan alternatif memang ada, tapi juga tak luput dari genangan air hujan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, ditemui usai Rapat Koordinasi di GOR Madya Sempaja mengaku jalan alternatif masih aman dilalui. memang ada genanangan, tapi bagi kendaraan masih bisa melintas.

"Akses alternatif kan ada, kalau orang tenggarong lewat Bengkuring, kalau yang dari Samarinda bisa lewat Perumahan Bumi Sempaja. Penumpang telat belum ada," ujarnya meyakinkan.

Ya, calon penumpang dari laporan yang diterima Salman memang tak ada yang terlambat. Para calon penumpang tiba di bandara sebelum jadwal penerbangan.

Tapi masalah lain datang. Pesawat yang ditunggu tak kunjung tiba. Tiga pesawat yang seharusnya mendarat di Samarinda, batal. "Hari ini ada 3 pesawat yang tidak masuk (mendarat di APT Pranoto) karena faktor cuaca," kata Salman.

Informasi didapat Koran Kaltim, tiga maskapai gagal mendarat masing-masing Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno Hatta, Batik Air dari Halim Perdana Kesuma dan Express Air dari Melak. Ketiganya memilih mendarat ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan atau divert. Dampak cuaca, diperparah kelengkapan infrastruktur pendukung bandara atau instrument landing system (ILS) serta lampu runway yang belum tersedia, membuat ketiga pesawat tak berani landing. "Jadi mendarat di Balikpapan, nanti penumpang diantar ke Samarinda menunggu cuaca memungkinkan," tukas Salman.

Kepala Seksi Teknik Operasi Keamanan dan pelayanan darurat Bandara APT Pranoto, Dwi Muji menjelaskan divert sudah sesuai. "Kebetulan cuaca buruk, visibility (jarak pandang) 1 km disaratkan minimal 5 km jarak pandang aman sehingga pesawat bisa mendarat. Ini murni cuaca kurang baik, hujan dan berkabut, pandangan terbatas. Bukan karena fasilitas," paparnya.

Akibat divert ini, jam penerbangan dua pesawat tersebut mengalami penundaan hingga lebih dua jam lamanya.

"Menunggu sampai cuaca bagus baru bisa terbang ke Jakarta," ujarnya. ( * )


 

Berita Terkait

Warga Teluk Bayur Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Kamarnya Dini Hari Tadi

Aksi Dua Pria Rampas Ponsel Bocah di Warung Sembako Samarinda Seberang Viral di Medsos, Satu Pelaku Sudah Diamankan

Proyek Pembangunan Pasar Pagi Samarinda Diklaim Mulai Dikerjakan, DPUPR Optimis Sesuai Target

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.