SAMARINDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang Rizal Effendi, calon pengganti Nusyirwan Ismail sebagai wakil gubernur Kaltim untuk melakukan kampanye. Rizal masih harus menjalani tahapan sebelum ditetapkan sebagai pendamping Andi Sofyan Hasdam, cagub yang diusung Golkar dan NasDem.

Komisioner KPU Kaltim Bidang Teknis Rudiansyah mengatakan walau telah mendaftar sebagai pengganti Nusyirwan Ismail yang wafat pada Selasa (27/20 lalu, Rizal belum dinyatakan memenuhi syarat karena harus mengikuti beberapa tahapan.

“Sebelum kami tetapkan atau umumkan, Pak Rizal kami minta untuk tidak terlibat dalam kampanye. Namun untuk Sofyan Hasdam dan tim pemenangannya tidak dilarang,” kata Rudi.

Rizal resmi mendaftar sebagai ke KPU pada Sabtu (3/3) lalu. Ia datang ke KPU Kaltim didampingi Sofyan Hasdam, pengurus Golkar dan NasDem serta tim pemenangan dengan berjalan kaki dari kediaman almarhum Nusyirwan Ismail di Jl Basuki Rahmat Samarinda.

Berkas Rizal sendiri telah dinyatakan lengkap, namun tetap harus diverifikasi oleh KPU. Proses verifikasi akan dilakukan tiga hari setelah berkas diterima. “Kemudian paling lama tujuh hari atau pada hari Jumat (9/3) kami sudah menetapkan status,” terang Rudi.

“Kalau memenuhi syarat, paslon AnNuR akan lanjut. Kalau dokumen dianggap tidak memenuhi syarat, maka pasangan ini dinyakatakan gugur,” sambung Rudi.

Sambil menunggu hasil verifikasi berkas, Wali Kota Balikpapan itu rencananya akan melakukan tes kesehatan di RSU Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada Senin (5/3) hari ini. Pemeriksaan kesehatan melibatkan tim independen, Ikatan Dokter Indonesia, Himpunan Psikologi Indonesia, dan Badan Narkotika Nasional. 

“Setelah tes kesehatan di AWS, besoknya akan dilakukan tes prikologi,” terang Rudi.

Rizal yang ditemui wartawan mengatakan telah mengajukan izin cuti kepada gubernur.  “Soal cuti sudah saya proses dengan Pemprov Kaltim, jadi tidak ada masalah,” katanya.  (sab)