Senin, 03/07/2017

Menolak Cerai, Tikam Istri dan Anak

Senin, 03/07/2017

PELAKU kejahatan ditangkap polisi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Menolak Cerai, Tikam Istri dan Anak

Senin, 03/07/2017

logo

PELAKU kejahatan ditangkap polisi

SAMARINDA – Enam bulan menjadi buruan polisi, Herman alias Leman (40), akhirnya diringkus polisi. Dia menjadi terduga penganiaya istri dan anaknya sendiri, Nurhidayah (37) dan DN (6). Gara-garanya, dia menolak permintaan cerai istrinya.

Peristiwa itu terjadi di rumahnya, di Jalan Trikora, Kecamatan Palaran, Samarinda, 3 Februari 2017 lalu. Nurhidayah mengalami luka tikam di lengan kiri, lengan kanan, punggung kiri dan dada kirinya. Sementara anaknya, terluka tikam di lengan kiri, dan luka robek di pinggang. Keduanya, sempat dirawat di RSUD IA Moeis, Jalan AM Rifaddin.

“Kedua korban selamat, dan sudah sehat. Tadi (kemarin) sudah kami mintai keterangan,” kata Kanit Reskrim Polsekta Palaran, Ipda Nodi B Rataq, Senin (3/7).

Usai menganiaya istri dan anaknya saat itu, Herman langsung kabur, dan terus berpindah-pindah tempat. “Pernah di Bontang, dan juga Sangatta. Dia kemudian bekerja di warung makan,” ujar Nodi.

Puas berpindah tempat, Herman pun memilih pulang ke Samarinda. Keberadaannya terendus polisi. “Setelah mendapatkan informasi keberadaan pelaku, langsung kita lakukan penyelidikan untuk memastikan,” ungkapnya.

Herman ditangkap Selasa (27/6) lalu, di kawasan Jalan Rukun, Samarinda Seberang tanpa perlawanan. “Dia itu memang sudah sering melakukan penganiayaan. Sudah 3 kali dilaporkan istrinya karena KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga),” tambah Nodi.

Saat dimintai keterangan oleh polisi, Herman mengaku tega melakukan penganiayaan, lantaran istrinya meminta diceraikan. 

“Motifnya, karena istrinya minta cerai dan dia (pelaku) tidak mau. Saat dia datang ke tempat tingal istrinya, dia tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah,” terang Nodi.

Herman yang saat itu sudah membawa senjata tajam, langsung menghunuskannya ke arah isterinya, secara bertubi-tubi hingga juga melukai anaknya. “Saat mendatangi isterinya, dia memang sudah membawa badik. Setelah kejadian itu, katanya badiknya dibuang di jalanan arah Sangatta,” demikian Nodi. (dor) 


Menolak Cerai, Tikam Istri dan Anak

Senin, 03/07/2017

PELAKU kejahatan ditangkap polisi

Berita Terkait


Menolak Cerai, Tikam Istri dan Anak

PELAKU kejahatan ditangkap polisi

SAMARINDA – Enam bulan menjadi buruan polisi, Herman alias Leman (40), akhirnya diringkus polisi. Dia menjadi terduga penganiaya istri dan anaknya sendiri, Nurhidayah (37) dan DN (6). Gara-garanya, dia menolak permintaan cerai istrinya.

Peristiwa itu terjadi di rumahnya, di Jalan Trikora, Kecamatan Palaran, Samarinda, 3 Februari 2017 lalu. Nurhidayah mengalami luka tikam di lengan kiri, lengan kanan, punggung kiri dan dada kirinya. Sementara anaknya, terluka tikam di lengan kiri, dan luka robek di pinggang. Keduanya, sempat dirawat di RSUD IA Moeis, Jalan AM Rifaddin.

“Kedua korban selamat, dan sudah sehat. Tadi (kemarin) sudah kami mintai keterangan,” kata Kanit Reskrim Polsekta Palaran, Ipda Nodi B Rataq, Senin (3/7).

Usai menganiaya istri dan anaknya saat itu, Herman langsung kabur, dan terus berpindah-pindah tempat. “Pernah di Bontang, dan juga Sangatta. Dia kemudian bekerja di warung makan,” ujar Nodi.

Puas berpindah tempat, Herman pun memilih pulang ke Samarinda. Keberadaannya terendus polisi. “Setelah mendapatkan informasi keberadaan pelaku, langsung kita lakukan penyelidikan untuk memastikan,” ungkapnya.

Herman ditangkap Selasa (27/6) lalu, di kawasan Jalan Rukun, Samarinda Seberang tanpa perlawanan. “Dia itu memang sudah sering melakukan penganiayaan. Sudah 3 kali dilaporkan istrinya karena KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga),” tambah Nodi.

Saat dimintai keterangan oleh polisi, Herman mengaku tega melakukan penganiayaan, lantaran istrinya meminta diceraikan. 

“Motifnya, karena istrinya minta cerai dan dia (pelaku) tidak mau. Saat dia datang ke tempat tingal istrinya, dia tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah,” terang Nodi.

Herman yang saat itu sudah membawa senjata tajam, langsung menghunuskannya ke arah isterinya, secara bertubi-tubi hingga juga melukai anaknya. “Saat mendatangi isterinya, dia memang sudah membawa badik. Setelah kejadian itu, katanya badiknya dibuang di jalanan arah Sangatta,” demikian Nodi. (dor) 


 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.