Jumat, 03/07/2020
Jumat, 03/07/2020
Tangkapan layar dalam video pasien (kiri) memberikan testimoni ramuan yang dibuat Hamisah (kanan). (Foto: Istimewa)
Jumat, 03/07/2020
Tangkapan layar dalam video pasien (kiri) memberikan testimoni ramuan yang dibuat Hamisah (kanan). (Foto: Istimewa)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Seorang wanita yang beralamatkan di Gunung Sentul, Perumahan Korpri Blok C, Tenggarong mengklaim bahwa ramuan herbal buatannya dapat membantu menyembuhkan penyakit akibat virus corona.
Namanya Hamisah. Dia mengaku membuat ramuan dari rebusan kulit kayu yang diminumkan kepada pasien Covid-19. Berdasarkan pengakuannya, sudah 50 pasien Covid-19 yang dibantu kesembuhannya dengan ramuan ini.
Ketika ditanya bahan herbalnya, dia merahasiakan ramuan tersebut.
"Masih dirahasiakan nama kayunya, Mas. Kalau komposisinya cuma kulit kayu sama air aja. Cuman dua bahan saja, terus direbus, gak ada campuran bahan lain," beber wanita 45 tahun yang akrab disapa Isah tersebut kepada Korankaltim.com, Jumat (3/7/2020).
Tidak hanya di Kukar, ramuannya, kata dia, juga dipesan orang dari luar daerah. Mulai dari Samarinda, Berau, hingga Surabaya.
Selama ini dia memberikan ramuan tersebut secara gratis. Bahkan dia seringkali mengantarkan jamu tersebut ke Wisma Atlet untuk dikonsumsi pasien yang sedang diisolasi di sana.
"Saya hanya menyampaikan sampai portal saja, jamunya saya titip ke perawat karena tidak diperbolehkan 'kan masuk ke sana selain dari tim kesehatannya," tuturnya.
Dia menceritakan testimoni beberapa pasien yang telah mengkonsumsi ramuan herbal tersebut.
Suatu ketika, kata dia, ada salah satu pasien yang hampir kehilangan kesadaran kemudian perlahan diminumkan ramuan itu dan kondisinya membaik satu jam setelahnya.
"Bahkan saya yang ngasih (ramuan) itu harusnya kena, kontak erat kan? harusnya kena," tuturnya.
Pasien ini, lanjutnya, sempat mau bersaksi kepada tim medis bahwa ramuan tersebut dapat menyembuhkan penyakit Corona. Namun, setelah dua hari kemudian, pasien tersebut berubah pikiran. Entah apa alasannya.
Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti mengatakan tidak pernah mendapat laporan bahwa pasien-pasien di Wisma Atlet diminumkan ramuan tertentu.
"Gak ada, gak ada yang lapor tuh," cetusnya.
Ketika ditanya apakah hal ini dibenarkan dalam upaya penyembuhan pasien Covid-19, dia pun tidak enggan berkomentar. "Saya tidak berani berkomentar," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Tangkapan layar dalam video pasien (kiri) memberikan testimoni ramuan yang dibuat Hamisah (kanan). (Foto: Istimewa)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Seorang wanita yang beralamatkan di Gunung Sentul, Perumahan Korpri Blok C, Tenggarong mengklaim bahwa ramuan herbal buatannya dapat membantu menyembuhkan penyakit akibat virus corona.
Namanya Hamisah. Dia mengaku membuat ramuan dari rebusan kulit kayu yang diminumkan kepada pasien Covid-19. Berdasarkan pengakuannya, sudah 50 pasien Covid-19 yang dibantu kesembuhannya dengan ramuan ini.
Ketika ditanya bahan herbalnya, dia merahasiakan ramuan tersebut.
"Masih dirahasiakan nama kayunya, Mas. Kalau komposisinya cuma kulit kayu sama air aja. Cuman dua bahan saja, terus direbus, gak ada campuran bahan lain," beber wanita 45 tahun yang akrab disapa Isah tersebut kepada Korankaltim.com, Jumat (3/7/2020).
Tidak hanya di Kukar, ramuannya, kata dia, juga dipesan orang dari luar daerah. Mulai dari Samarinda, Berau, hingga Surabaya.
Selama ini dia memberikan ramuan tersebut secara gratis. Bahkan dia seringkali mengantarkan jamu tersebut ke Wisma Atlet untuk dikonsumsi pasien yang sedang diisolasi di sana.
"Saya hanya menyampaikan sampai portal saja, jamunya saya titip ke perawat karena tidak diperbolehkan 'kan masuk ke sana selain dari tim kesehatannya," tuturnya.
Dia menceritakan testimoni beberapa pasien yang telah mengkonsumsi ramuan herbal tersebut.
Suatu ketika, kata dia, ada salah satu pasien yang hampir kehilangan kesadaran kemudian perlahan diminumkan ramuan itu dan kondisinya membaik satu jam setelahnya.
"Bahkan saya yang ngasih (ramuan) itu harusnya kena, kontak erat kan? harusnya kena," tuturnya.
Pasien ini, lanjutnya, sempat mau bersaksi kepada tim medis bahwa ramuan tersebut dapat menyembuhkan penyakit Corona. Namun, setelah dua hari kemudian, pasien tersebut berubah pikiran. Entah apa alasannya.
Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti mengatakan tidak pernah mendapat laporan bahwa pasien-pasien di Wisma Atlet diminumkan ramuan tertentu.
"Gak ada, gak ada yang lapor tuh," cetusnya.
Ketika ditanya apakah hal ini dibenarkan dalam upaya penyembuhan pasien Covid-19, dia pun tidak enggan berkomentar. "Saya tidak berani berkomentar," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.