Rabu, 03/06/2020

Warga Grobokan Jawa Tengah Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kost

Rabu, 03/06/2020

Tim Gugus Tugas Covid-19 saat melakukan evakuasi korban dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap Rabu (3/6/2020) hari ini. (Foto:Nancy/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Warga Grobokan Jawa Tengah Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kost

Rabu, 03/06/2020

logo

Tim Gugus Tugas Covid-19 saat melakukan evakuasi korban dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap Rabu (3/6/2020) hari ini. (Foto:Nancy/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Merantau ke Samarinda setahun lalu, warga Grobokan Jawa Tengah ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kos-kosan Rabu (3/6/2020) hari ini. Korban ditemukan oleh pemilik kost sekitar pukul 10.00 WITA di Jalan Gatot Subroto Gang 16 RT 25 No.17.

Diketahui identitasnya adalah wanita bernama Sumaryati, berusia 36 tahun.

Ninin Wulandari, si pemilik kost menjelaskan Sumaryadi  bukan penghuni tetap di kost-kostan tersebut. "Dua hari lalu dia datang ke kost, saya lihat gemeteran di depan pintu, saat saya tanya bilangnya sudah satu hari satu malam tidak makan. Ada temannya di kost sini, tapi temannya punya suami jadi saya minta dia masuk kamar lain dan saya beri makan. Setelah itu dia kelihatan sehat,” papar Ninin.

Sumaryati mengaku  merantau ke Samarinda dari Jawa Tengah dan bekerja sebagai pegawai swasta. “Waktu datang ke kost dia bilang habis kecopetan, semua hilang, tinggal buku nikah saja. Tadi pagi saya lihat masih sehat saja, tapi jam 10 sudah begitu (meninggal)," kata Ninin lagi.

Sebenarnya penghuni kost yang lain sudah berniat menyumbang kepada Sumaryati berupa tiket pulang ke Jakarta setelah wanita itu  mengurus surat-surat kehilangan dari kepolisian. "Mereka mau sumbangan beliin tiket," jelas Ninin.

Evakuasi jenazah Sumaryati dari kamar kost dilakukan dengan protocol kesehatan yang dilakukan tim Gugus Tugas COvid-19. Koordinator Kedaruratan dan Logistik Tim Gugus Tugas Covid-19, Ifran mengatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya warga yang meninggal dalam kos-kosan. “Evakuasi kami lakukan sesuai standar Covid, sebagai bentuk antisipasi dengan kondisi saat ini. Jenazah langsung kami bawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie," kata Ifran. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Warga Grobokan Jawa Tengah Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kost

Rabu, 03/06/2020

Tim Gugus Tugas Covid-19 saat melakukan evakuasi korban dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap Rabu (3/6/2020) hari ini. (Foto:Nancy/korankaltim.com)

Berita Terkait


Warga Grobokan Jawa Tengah Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kost

Tim Gugus Tugas Covid-19 saat melakukan evakuasi korban dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap Rabu (3/6/2020) hari ini. (Foto:Nancy/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Merantau ke Samarinda setahun lalu, warga Grobokan Jawa Tengah ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kos-kosan Rabu (3/6/2020) hari ini. Korban ditemukan oleh pemilik kost sekitar pukul 10.00 WITA di Jalan Gatot Subroto Gang 16 RT 25 No.17.

Diketahui identitasnya adalah wanita bernama Sumaryati, berusia 36 tahun.

Ninin Wulandari, si pemilik kost menjelaskan Sumaryadi  bukan penghuni tetap di kost-kostan tersebut. "Dua hari lalu dia datang ke kost, saya lihat gemeteran di depan pintu, saat saya tanya bilangnya sudah satu hari satu malam tidak makan. Ada temannya di kost sini, tapi temannya punya suami jadi saya minta dia masuk kamar lain dan saya beri makan. Setelah itu dia kelihatan sehat,” papar Ninin.

Sumaryati mengaku  merantau ke Samarinda dari Jawa Tengah dan bekerja sebagai pegawai swasta. “Waktu datang ke kost dia bilang habis kecopetan, semua hilang, tinggal buku nikah saja. Tadi pagi saya lihat masih sehat saja, tapi jam 10 sudah begitu (meninggal)," kata Ninin lagi.

Sebenarnya penghuni kost yang lain sudah berniat menyumbang kepada Sumaryati berupa tiket pulang ke Jakarta setelah wanita itu  mengurus surat-surat kehilangan dari kepolisian. "Mereka mau sumbangan beliin tiket," jelas Ninin.

Evakuasi jenazah Sumaryati dari kamar kost dilakukan dengan protocol kesehatan yang dilakukan tim Gugus Tugas COvid-19. Koordinator Kedaruratan dan Logistik Tim Gugus Tugas Covid-19, Ifran mengatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya warga yang meninggal dalam kos-kosan. “Evakuasi kami lakukan sesuai standar Covid, sebagai bentuk antisipasi dengan kondisi saat ini. Jenazah langsung kami bawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie," kata Ifran. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Bupati Canangkan BBGRM ke-XXI

Bak IPA Palaran, Bukuan dan Bantuas Bakal Dikuras, Warga Daerah Terdampak Diimbau Tampung Air

DPRD dan DPPKB Samarinda Bahas Stunting, Orangtua Diimbau Bawa Bayi dan Balita ke Posyandu

Penganiayaan Anak 13 Tahun di Balikpapan, Kuasa Hukum Korban Desak Kepolisian Tangkap Pelaku

Tiga Event Besar Bakal Meriahkan HUT ke-11 Mahulu, Termasuk Festival Hudoq Pekayang

Revitalisasi Bangunan Plaza 21 Samarinda Dinilai Berpotensi Meningkatkan PAD

Tiga Pelaku Pembobol Rumah di Samboja Ditangkap, Uang Curian Rp120 Juta untuk Foya-Foya

Penertiban Iklan Reklame Rokok di Balikpapan Dilakukan Bertahap

Hadiri Seminar Nasional OIKN, Distransnaker Harap Putra-Putri Kukar Bisa Terserap Maksimal

Api Membara di Gudang Datasemen Gegana Brimob Polda Kaltim Tadi Malam

Kepala OIKN Lantik Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Fungsional dan 18 Jabatan Pelaksana di HPK Nusantara

Dibagi jadi Empat Kloter, 627 Calon Jemaah Haji Samarinda Dilepas Secara Simbolis di Masjid Darunni’mah Sungai Kunjang

Penipuan Berkedok Tawaran Jasa Modeling di Balikpapan Terbongkar, Pelaku Ditangkap di Bogor

Kukar Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Ketua DPRD Kukar Ucapkan Selamat kepada Pemerintah dan Masyarakat

Real Madrid Tunda Pesta Juara LaLiga Demi Fokus Hadapi Bayern Munchen Dini Hari Nanti

Datang ke Samarinda, Bank Dunia Gali Informasi Terkait Program Penurunan Emisi Karbon di Kalimantan Timur

Besok Bak Sendimentasi dan Flokulasi IPA Cendana Dikuras, 13 Titik di Kota Samarinda Bakal Terdampak

Dari Rakor Ketahanan Pangan di Balikpapan, DPTPH Kaltim Tegaskan Perlu Dukungan

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.