KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Tabloid yang berisi berita-berita kontroversial bernama Tabloid Indonesia Barokah nyaris beredar di wilayah Kalimantan Timur. Namun baru datang di Balikpapan Selasa (29/1/2019) siang tadi, tabloid yang cenderung memihak salah satu pasangan capres dan cawapres jelang Pemilu 2019 itu sudah berhasil diamankan.

Hal itu terungkap hasil penyelidikan dari Badan Pengawas Pemilu Balikpapan bersama Kepolisian. Penyebaran Tabloid Indonesia Barokah digagalkan saat diterima pihak Kantor Pos Indonesia Cabang Balikpapan siang tadi. Anggota Bawaslu Balikpapan, Ahmadi Aziz mengungkapkan pihaknya mendapat informasi dari pihak Kantor Pos Indonesia Cabang ada kiriman paket akan tetapi alamat pengirim tidak jelas.

"Hari ini kami mendapat informasi dari pihak Kantor Pos terkait adanya paket yang diduga berisi Tabloid Indonesia Barokah setelah dikroscek ternyata benar ada pengiriman Tabloid Indonesia Barokah dari wilayah Jakarta Selatan ke Kantor Pos Indonesia Cabang Balikpapan," kata Ahmadi Aziz disela pemeriksaan.

Setelah diteliti, paket tersebut akan dikirim ke Pondok Pesantren (Ponpes) dan masjid-masud yang ada di wilayah Samarinda dan Kutai Kartanegara. Jumlah yang dikirim masing-masing wilayah sebanyak 171 amplop untuk wilayah Kutai Kartanegara dan 174 amplop untuk wilayah Samarinda. 

Dalam satu amplop berisi tiga eksemplar artinya terdapat 1.035 eksemplar Tabloid Indonesia Barokah. "Ada dua wilayah pengiriman tujuan yakni 171 amplop untuk wilayah Tenggarong dan 174  amplop untuk wilayah Samarinda. Bawaslu Balikpapan hanya sebatas memeriksa tabloid tersebut," papar Ahmadi lagi.

Berdasarkan hasil kajian Bawaslu RI bahwa  unsur kampanye belum ditemukan. Akan tetapi konten dari tabloid tersebut menjatuhkan salah satu pasangan calon presiden. "Selanjutnya Bawaslu dan dewan pers akan melakukan rapat terkait temuan temuan ini. Konten dari isi Tabloid Indonesia Barokah berisi menjatuhkan salah satu pasangan calon presiden hanya saja Bawaslu tidak melihat tim kampanyenya serta siapa yang melakukan Bawaslu tidak mengetahui," ungkapnya. Saat ini Tabloid tersebut diamankan pihak Kepolisian dan Bawaslu untuk proses pemeriksaan. (*)

Penulis: Yudi Hadi

Editor: Aspian Nur