Jumat, 10/05/2024

Indeks Ketimpangan Gender Kaltim Turun, Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan Mulai Membaik

Jumat, 10/05/2024

Grafik perkembangan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) sejak tahun 2018-2023. (Foto: Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Indeks Ketimpangan Gender Kaltim Turun, Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan Mulai Membaik

Jumat, 10/05/2024

logo

Grafik perkembangan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) sejak tahun 2018-2023. (Foto: Istimewa)

Penulis: */M Rafik

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 sebesar 0,414, turun 0,029 poin dibandingkan tahun 2022.  Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim mencatat, ketimpangan gender di Kaltim sejak 2018- 2023 menunjukkan tren menurun, meskipun terjadi sedikit kenaikan di 2022.

Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana menyebutkan, dalam kurun waktu tersebut, IKG berkurang sebesar 0,083 poin, rata-rata turun 0,017 poin per tahun. Hal ini mengindikasikan ketimpangan gender yang semakin mengecil atau kesetaraan yang semakin membaik. 

“Selama kurun waktu enam tahun terakhir, capaian IKG Kalimantan Timur juga tercatat selalu lebih rendah dari capaian IKG Nasional,” ucapnya, Jumat (10/5/2024).

Penurunan ketimpangan gender terbesar terjadi pada 2021 yang turun 0,031 poin dari 2020. Penurunan ketimpangan pada 2021 dipengaruhi perbaikan pada dimensi kesehatan reproduksi serta didukung makin setaranya dimensi pemberdayaan dan dimensi pasar tenaga kerja.

“Turunnya ketimpangan gender akibat meningkatnya capaian kesetaraan pada dimensi penyusun IKG antara laki-laki dan perempuan,” ucapnya.

Secara umum, kinerja pada ketiga dimensi penyusun Indeks Ketimpangan Gender (IKG) menunjukkan kecenderungan yang terus membaik. Turunnya IKG Provinsi Kaltim dipengaruhi oleh makin setara antara capaian laki laki dan perempuan pada sebagian besar indikator penyusun IKG.

Dimensi penyusun Indeks Ketimpangan Gender terdiri dari dimensi kesehatan reproduksi, dimensi pemberdayaan, serta dimensi pasar tenaga kerja. Khusus untuk dimensi kesehatan reproduksi menggunakan indikator pada penduduk perempuan, sedangkan dua dimensi lainnya menggunakan perbandingan indikator penduduk laki-laki dan perempuan.

Dimensi kesehatan reproduksi mengalami perbaikan yang ditunjukkan penurunan proporsi perempuan pernah kawin usia 15–49 tahun yang melahirkan tidak di fasilitas kesehatan dan penurunan proporsi perempuan pernah kawin usia 15–49 tahun yang saat melahirkan hidup pertama berusia kurang dari 20 tahun.

“Perbaikan pada dimensi pemberdayaan dipengaruhi peningkatan persentase anggota legislatif perempuan. Perbaikan pada dimensi pasar tenaga kerja tahun 2023 ditunjukkan dengan peningkatan TPAK perempuan yang lebih cepat dibandingkan peningkatan TPAK laki-laki,” pungkasnya.

Editor: Maruly Z


Indeks Ketimpangan Gender Kaltim Turun, Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan Mulai Membaik

Jumat, 10/05/2024

Grafik perkembangan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) sejak tahun 2018-2023. (Foto: Istimewa)

Berita Terkait


Indeks Ketimpangan Gender Kaltim Turun, Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan Mulai Membaik

Grafik perkembangan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) sejak tahun 2018-2023. (Foto: Istimewa)

Penulis: */M Rafik

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 sebesar 0,414, turun 0,029 poin dibandingkan tahun 2022.  Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim mencatat, ketimpangan gender di Kaltim sejak 2018- 2023 menunjukkan tren menurun, meskipun terjadi sedikit kenaikan di 2022.

Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana menyebutkan, dalam kurun waktu tersebut, IKG berkurang sebesar 0,083 poin, rata-rata turun 0,017 poin per tahun. Hal ini mengindikasikan ketimpangan gender yang semakin mengecil atau kesetaraan yang semakin membaik. 

“Selama kurun waktu enam tahun terakhir, capaian IKG Kalimantan Timur juga tercatat selalu lebih rendah dari capaian IKG Nasional,” ucapnya, Jumat (10/5/2024).

Penurunan ketimpangan gender terbesar terjadi pada 2021 yang turun 0,031 poin dari 2020. Penurunan ketimpangan pada 2021 dipengaruhi perbaikan pada dimensi kesehatan reproduksi serta didukung makin setaranya dimensi pemberdayaan dan dimensi pasar tenaga kerja.

“Turunnya ketimpangan gender akibat meningkatnya capaian kesetaraan pada dimensi penyusun IKG antara laki-laki dan perempuan,” ucapnya.

Secara umum, kinerja pada ketiga dimensi penyusun Indeks Ketimpangan Gender (IKG) menunjukkan kecenderungan yang terus membaik. Turunnya IKG Provinsi Kaltim dipengaruhi oleh makin setara antara capaian laki laki dan perempuan pada sebagian besar indikator penyusun IKG.

Dimensi penyusun Indeks Ketimpangan Gender terdiri dari dimensi kesehatan reproduksi, dimensi pemberdayaan, serta dimensi pasar tenaga kerja. Khusus untuk dimensi kesehatan reproduksi menggunakan indikator pada penduduk perempuan, sedangkan dua dimensi lainnya menggunakan perbandingan indikator penduduk laki-laki dan perempuan.

Dimensi kesehatan reproduksi mengalami perbaikan yang ditunjukkan penurunan proporsi perempuan pernah kawin usia 15–49 tahun yang melahirkan tidak di fasilitas kesehatan dan penurunan proporsi perempuan pernah kawin usia 15–49 tahun yang saat melahirkan hidup pertama berusia kurang dari 20 tahun.

“Perbaikan pada dimensi pemberdayaan dipengaruhi peningkatan persentase anggota legislatif perempuan. Perbaikan pada dimensi pasar tenaga kerja tahun 2023 ditunjukkan dengan peningkatan TPAK perempuan yang lebih cepat dibandingkan peningkatan TPAK laki-laki,” pungkasnya.

Editor: Maruly Z


 

Berita Terkait

BPK Serahkan LHP Investigatif pada PT Indofarma Tbk kepada Jaksa Agung

Lahan SMPN 50 Samarinda Diklaim Warga, Disdikbud Sebut Miliki Sertifikat Tanah dan Dokumen Resmi

Truk Pengangkut Sampah Tetap Antre BBM di SPBU, DLH Samarinda Akui Aturan Sempat Diprotes Driver

Dilantik Menjadi Ketua PMI Berau, Fitrial Noor Usulkan Renovasi Gedung

Atlet dan Pelatih DBON Kaltim Diperkenalkan ke Masyarakat Lewat Kirab Latsitarda Keliling Samarinda

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Kementerian Kominfo Sebut Indonesia Sedang Berada di Fase Kebangkitan Kedua

Rudy Mas’ud Bersama Pengurus Organisasi Pemuda dan Mahasiswa Bahas Tantangan Masa Depan

Antisipasi Insiden di Objek Wisata, Sekda Berau Imbau Pengelola Siapkan Asuransi Bagi Pengunjung

2.700 Pemilih Pemula di PPU Bakal Gunakan Hak Suaranya di Pilkada 2024

162 Calon Jemaah Haji Asal Berau Akan Diberangkatkan pada 2 Juni 2024

GPII Kaltim Nyatakan Dukungan ke Rudy Mas’ud Jadi Gubernur

Hadir di Pengajian Ponpes Bairuha, Rudy Mas’ud Ingin LDII Menjadi Lokomotif Peningkatan SDM

Aghniny Belajar Ngaji Demi Peran di ‘Tuhan Izinkan Aku Berdosa’

Hipertensi Penyebab Kematian Keempat di Indonesia, Kemenkes Ingatkan Perilaku Hidup Sehat

Marquez Siap Tinggalkan Ducati demi Tunggangan Sepeda Motor Versi Terbaru

Polda Kaltim Salurkan Bantuan Logistik Korban Banjir di Mahakam Ulu

Kawasan Pecinan di Samarinda Dikembangkan, Ini Lokasi Mayoritas Warga Tionghoa Bermukim

Baru Sembilan Hari Keluar Bui, Dua Pengedar Sabu Diringkus di Indekos Jalan Pangeran Antasari

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.