Senin, 11/09/2023

Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur Sudah Berjalan 15 Tahun

Senin, 11/09/2023

Gubernur Isran Noor menjadi pembicara dalam “Mobilization of Climate Finance for Accelerating Climate Actions” garapan Permanent Mission of The Republic of Indonesia Geneva, Pemprov Kaltim dan United Nations The Joint SDG Fund. ( Foto: Istimewa )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur Sudah Berjalan 15 Tahun

Senin, 11/09/2023

logo

Gubernur Isran Noor menjadi pembicara dalam “Mobilization of Climate Finance for Accelerating Climate Actions” garapan Permanent Mission of The Republic of Indonesia Geneva, Pemprov Kaltim dan United Nations The Joint SDG Fund. ( Foto: Istimewa )

KORANKALTIM.COM, JENEWA – Gubernur Kalimantan Timur  Isran Noor menegaskan konsistensi daerah terhadap komitmen pembangunan hijau di Benua Etam yang sudah berlangsung sejak tahun 2008 atau 15 tahun lalu.   

Komitmen itu dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur 2008-2013 yang  diperkuat dengan deklarasi Kaltim Green atau Kaltim Hijau pada 2010. Selanjutnya dikuatkan dengan dengan pengimplementasian Program Green Growth Compact (GGC) hingga terbitnya Perda 7/2019 tentang Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim, serta implementasi program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF CF). 

Hal ini disampaikan Isran Noor saat jadi pembicara dalam webinar internasional bertema Mobilization of Climate Finance for Accelerating Climate Actions atau Mobilisasi Pendanaan Perubahan Iklim untuk Mempercepat Aksi Perubahan Iklim yang dilaksanakan atas kerja sama Permanent Mission of The Republic of Indonesia Geneva, Pemprov Kaltim, dan United Nations The Joint SDG Fund yang  berlangsung di Palais des Nations Building E Room XXII, Jenewa, Swiss Selasa (5/9/2023)  pekan lalu.

Acara ini dibuka Wakil Tetap Indonesia untuk PBB dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa HE Febryan A Ruddyard dan dipandu moderator Richatd Bridle (Senior Policy Advisor International Institute for Suistanable Development/IISD). 

Isran menyampaikan paparan berjudul Implementasi Kebijakan Pembangunan Hijau dan Mitigasi Perubahan Iklim di Kaltim.

“Untuk program FCPF CF telah ditandatangani LoI (Letter of Intent) pada 20 September 2017 dengan target penurunan emisi karbon sebesar 22 juta ton CO2eq selama lima tahun (2020-2024). Dan sudah menerima pembayaran berbasis kinerja atau result based payment (RBP) berbasis yurisdiksi berupa insentif dari negara donor melalui Bank Dunia sebesar USD20,9 juta atau sekitar Rp313 miliar. Ini merupakan yang pertama di Indonesia,” ungkap Isran. 

“Program penurunan emisi melalui dana Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund me-rupakan bagian dari upaya Kaltim dalam melakukan percepatan pelaksanaan green economy untuk transformasi ekonomi berkelanjutan,” tegas Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini. 

Isran didampingi Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Kaltim Ujang Rachmad dan Staf Khusus Gubernur Bidang Lingkungan dan Perubahan Iklim Stefi Hakim saat acara berlangsung. (*)

Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur Sudah Berjalan 15 Tahun

Senin, 11/09/2023

Gubernur Isran Noor menjadi pembicara dalam “Mobilization of Climate Finance for Accelerating Climate Actions” garapan Permanent Mission of The Republic of Indonesia Geneva, Pemprov Kaltim dan United Nations The Joint SDG Fund. ( Foto: Istimewa )

Berita Terkait


Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur Sudah Berjalan 15 Tahun

Gubernur Isran Noor menjadi pembicara dalam “Mobilization of Climate Finance for Accelerating Climate Actions” garapan Permanent Mission of The Republic of Indonesia Geneva, Pemprov Kaltim dan United Nations The Joint SDG Fund. ( Foto: Istimewa )

KORANKALTIM.COM, JENEWA – Gubernur Kalimantan Timur  Isran Noor menegaskan konsistensi daerah terhadap komitmen pembangunan hijau di Benua Etam yang sudah berlangsung sejak tahun 2008 atau 15 tahun lalu.   

Komitmen itu dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur 2008-2013 yang  diperkuat dengan deklarasi Kaltim Green atau Kaltim Hijau pada 2010. Selanjutnya dikuatkan dengan dengan pengimplementasian Program Green Growth Compact (GGC) hingga terbitnya Perda 7/2019 tentang Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim, serta implementasi program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF CF). 

Hal ini disampaikan Isran Noor saat jadi pembicara dalam webinar internasional bertema Mobilization of Climate Finance for Accelerating Climate Actions atau Mobilisasi Pendanaan Perubahan Iklim untuk Mempercepat Aksi Perubahan Iklim yang dilaksanakan atas kerja sama Permanent Mission of The Republic of Indonesia Geneva, Pemprov Kaltim, dan United Nations The Joint SDG Fund yang  berlangsung di Palais des Nations Building E Room XXII, Jenewa, Swiss Selasa (5/9/2023)  pekan lalu.

Acara ini dibuka Wakil Tetap Indonesia untuk PBB dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa HE Febryan A Ruddyard dan dipandu moderator Richatd Bridle (Senior Policy Advisor International Institute for Suistanable Development/IISD). 

Isran menyampaikan paparan berjudul Implementasi Kebijakan Pembangunan Hijau dan Mitigasi Perubahan Iklim di Kaltim.

“Untuk program FCPF CF telah ditandatangani LoI (Letter of Intent) pada 20 September 2017 dengan target penurunan emisi karbon sebesar 22 juta ton CO2eq selama lima tahun (2020-2024). Dan sudah menerima pembayaran berbasis kinerja atau result based payment (RBP) berbasis yurisdiksi berupa insentif dari negara donor melalui Bank Dunia sebesar USD20,9 juta atau sekitar Rp313 miliar. Ini merupakan yang pertama di Indonesia,” ungkap Isran. 

“Program penurunan emisi melalui dana Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund me-rupakan bagian dari upaya Kaltim dalam melakukan percepatan pelaksanaan green economy untuk transformasi ekonomi berkelanjutan,” tegas Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini. 

Isran didampingi Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Kaltim Ujang Rachmad dan Staf Khusus Gubernur Bidang Lingkungan dan Perubahan Iklim Stefi Hakim saat acara berlangsung. (*)

 

Berita Terkait

Warga Teluk Bayur Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Kamarnya Dini Hari Tadi

Aksi Dua Pria Rampas Ponsel Bocah di Warung Sembako Samarinda Seberang Viral di Medsos, Satu Pelaku Sudah Diamankan

Proyek Pembangunan Pasar Pagi Samarinda Diklaim Mulai Dikerjakan, DPUPR Optimis Sesuai Target

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.