Jumat, 31/05/2024

Balai Adat Kampung Bena Baru di Berau Perlu Perluasan, Kakam: Kami Minta Pemda Bisa Membantu

Jumat, 31/05/2024

Balai Adat Kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung. (Foto: Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Balai Adat Kampung Bena Baru di Berau Perlu Perluasan, Kakam: Kami Minta Pemda Bisa Membantu

Jumat, 31/05/2024

logo

Balai Adat Kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung. (Foto: Istimewa)

Penulis: Indri

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Kepala Kampung (Kakam) Bena Baru, Nyelung Jalin meminta pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Diabudpar) Berau agar melakukan pembangunan perluasan balai adat.

Seperti diketahui, bangunan Balai Adat Kampung Bena Baru yang berada di RT 02 sudah berusia sekitar 20 tahun lebih, usia tersebut sudah melewati usia minimun gedung untuk dilakukan revitalisasi.

Terlebih, Kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung sudah ditetapkan sebagai kampung budaya oleh pemerintah daerah. Sehingga, sebagai kampung budaya selain untuk meningkatkan ketahanan budaya, mempertahankan keaslian adat istiadat, namun sudah seharusnya bisa menjadi modal sosial ekonomi masyarakat dan mampu menjadi penyumbang ekonomi di Berau serta Kampung Bena Baru.

"Kalau kita lihat sekilas, balai adat kita tentu sangat menarik. Tapi kalau kita lihat dari dalam ada beberapa hal yang harus dibenahi. Seandainya bisa diperluas, maka kita akan membuat acara di dalam balai adat," jelasnya.

Kondisi Balai Adat Kampung Bena Baru saat ini untuk daya tampung dengan acara atau kegiatan kampung yang mengundang seluruh masyarakat kampung itu sudah tidak mencukupi lagi. Sehingga, dirinya meminta Disbudpar Berau melakukan perluasan Balai Adat Kampung sebagai dukungan pemerintah daerah untuk Kampung Budaya. "Kami minta kepada pemerintah daerah untuk bisa membantu kami dalam rencana atau program perluasan Balai Adat Kampung," pintanya.

Tak hanya itu, sebagai kampung dengan posisi dikelilingi oleh aliran Sungai Kelay bisa menjadi ancaman bagi masyarakat sekitar. Sebab, hampir secara keseluruhan masyarakat Kampung Bena Baru bertempat tinggal di pinggir sungai. Sehingga, ketika aliran air sungai pasang ditambah dengan hujan yang cukup deras, maka dikhawatirkan tempat tinggal masyarakat longsor ke sungai.

"Terus terang saja. Ada beberapa rumah warga yang sudah jatuh ke sungai dan terpaksa dilarikan ke atas atau daratan lebih jauh. Tapi kendalanya daerah yang kita relokasi tidak ada listriknya," ucapnya.

Melihat kondisi tersebut, dirinya telah memasukkan usulan untuk pembangunan siring di pinggir sungai mulai dari RT 4-RT 5. Termasuk untuk penambahan tiang listrik dan instalasi ke rumah masyarakat Kampung Bena Baru. "Kami minta solusi. Jangan sampai abrasi ini semakin menggerus Kampung Bena Baru," tandasnya.

Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Kampung Bena Baru pada tahun anggaran 2024. Salah satunya, di tahun 2024 ini akan ada lanjutan pembangunan jalan menuju jembatan Bena Baru sebesar Rp13,4 miliar.

Bahkan, perempuan nomor satu di Bumi Batiwakkal tersebut menyinggung tentang dana desa yang dikucurkan kepada Kampung Bena Baru, termasuk dana sebesar Rp340 juta melalui Bank Dunia sebagai bentuk penghargaan atas upaya pelestarian hutan.

“Kita akan bantu. Dan untuk pendanaan yang sudah diberikan kepada Kampung Bena Baru, silahkan Kepala Kampung memanfaatkan anggaran ini untuk melestarikan budaya dan hutan yang kita cintai ini,” tutupnya.

Editor: Maruly Z

Balai Adat Kampung Bena Baru di Berau Perlu Perluasan, Kakam: Kami Minta Pemda Bisa Membantu

Jumat, 31/05/2024

Balai Adat Kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung. (Foto: Istimewa)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.