Minggu, 14/06/2020

Wali Kota Balikpapan Ancam Tutup Lapangan Merdeka, Ini Alasannya

Minggu, 14/06/2020

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memberikan arahan kepada warga yang mengikuti rapid test massal di lapangan Merdeka. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Wali Kota Balikpapan Ancam Tutup Lapangan Merdeka, Ini Alasannya

Minggu, 14/06/2020

logo

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memberikan arahan kepada warga yang mengikuti rapid test massal di lapangan Merdeka. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Rapid test massal diikuti warga yang berolahraga di lapangan Merdeka. Tujuannya untuk tracking sekaligus edukasi warga tentang pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi yang hadir di lokasi rapid test massal menegaskan masih ada warga yang tidak menggunakan atau hanya menggantungkan masker di leher.

"Seharusnya tetap pakai masker dan jaga jarak," kata Rizal Effendi, Minggu (14/6/2020).

Pemkot, kata Rizal, akan memberikan tindakan apabila ditemukan warga yang tak mematuhi protokol kesehatan. Regulasinya berupa peraturan wali kota dan saat ini tengah digodok.

"Kalau hasil rapid test reaktif dan dilanjutkan dengan tes swab dengan hasil positif, lapangan Merdeka akan kami tutup," tegasnya.

Dirinya tidak ingin lapangan Merdeka sebagai kawasan yang kerap digunakan masyarakat untuk berolahraga menjadi lokasi penyebaran Covid-19. "Makanya kami rapid test massal sekaligus mengedukasi," tukasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menegaskan rapid test di lapangan Merdeka dapat dipergunakan untuk bepergian ke luar daerah.

"Tapi ada syarat tambahan, harus mempunyai surat keterangan sehat dari dokter atau puskesmas, dan berlaku hanya 3 hari sejak hasil rapid nonreaktif dikeluarkan," imbuhnya.

Warga yang ingin mengetahui hasil rapid test massal bisa mendatangi Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.

Penulis: Hendra

Editor: Desman

Wali Kota Balikpapan Ancam Tutup Lapangan Merdeka, Ini Alasannya

Minggu, 14/06/2020

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memberikan arahan kepada warga yang mengikuti rapid test massal di lapangan Merdeka. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Wali Kota Balikpapan Ancam Tutup Lapangan Merdeka, Ini Alasannya

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memberikan arahan kepada warga yang mengikuti rapid test massal di lapangan Merdeka. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Rapid test massal diikuti warga yang berolahraga di lapangan Merdeka. Tujuannya untuk tracking sekaligus edukasi warga tentang pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi yang hadir di lokasi rapid test massal menegaskan masih ada warga yang tidak menggunakan atau hanya menggantungkan masker di leher.

"Seharusnya tetap pakai masker dan jaga jarak," kata Rizal Effendi, Minggu (14/6/2020).

Pemkot, kata Rizal, akan memberikan tindakan apabila ditemukan warga yang tak mematuhi protokol kesehatan. Regulasinya berupa peraturan wali kota dan saat ini tengah digodok.

"Kalau hasil rapid test reaktif dan dilanjutkan dengan tes swab dengan hasil positif, lapangan Merdeka akan kami tutup," tegasnya.

Dirinya tidak ingin lapangan Merdeka sebagai kawasan yang kerap digunakan masyarakat untuk berolahraga menjadi lokasi penyebaran Covid-19. "Makanya kami rapid test massal sekaligus mengedukasi," tukasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menegaskan rapid test di lapangan Merdeka dapat dipergunakan untuk bepergian ke luar daerah.

"Tapi ada syarat tambahan, harus mempunyai surat keterangan sehat dari dokter atau puskesmas, dan berlaku hanya 3 hari sejak hasil rapid nonreaktif dikeluarkan," imbuhnya.

Warga yang ingin mengetahui hasil rapid test massal bisa mendatangi Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.

Penulis: Hendra

Editor: Desman

 

Berita Terkait

Pecandu Narkoba Punya Hak untuk Bahagia Dengan Layanan Rehabilitasi dari Yayasan Sekata

Pelantikan Anggota DPRD Paser Terpilih Digelar 19 Agustus Mendatang

Seribu Lebih ASN di Lingkungan Pemkot Balikpapan Dilantik, Wali Kota Berharap Tak Sekadar jadi Seremonial Semata

Ramp Check di Dua Terminal, Kelengkapan Surat jadi Perhatian, Para Supir Dites Urine

Kasi Pidsus Berganti, Kejari Paser Ingatkan Tugas Bangun Komunikasi

Banjir di Dua Kecamatan di Kutai Barat, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

IKN Dikabarkan Terdampak Banjir, Pj Gubernur Kaltim Tegaskan Hanya Kabar Hoaks

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.