Rabu, 03/06/2020

Ternyata Motif Pelaku Ini, Hingga Tega Membunuh Pemulung

Rabu, 03/06/2020

Polisi saat menggelandang pelaku dari indekosnya dikawasan Km 2,5 Balikpapan Utara (yud)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ternyata Motif Pelaku Ini, Hingga Tega Membunuh Pemulung

Rabu, 03/06/2020

logo

Polisi saat menggelandang pelaku dari indekosnya dikawasan Km 2,5 Balikpapan Utara (yud)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Kasus pembunuhan seorang pemulung bernama Sabari alias Memet (48) yang dilakukan oleh dua Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dilatarbelakangi oleh dendam.

Di mana sebelumnya para ABH yang diketahui berinisial SH (17) dan MD (15) berselih paham pada pertengahan Mei 2020 lalu. Di mana ada perkataan dari korban yang dianggap menghina  ke dua ABH yang ketika itu tinggal serumah bersama korban.

"Kamu itu kerja bangunan gak ada hasilnya mending kamu ikut saya mulung," ucap SH menirukan perkataan korban saat dimintai keterangan Polisi Rabu (3/6/2020) siang.

Sejak saat itu kedua ABH menaruh dendam dan merencanakan pembunuhan. Selanjutnya kedua ABH pindah rumah di Jalan Soekarno Hatta Km 3 Kelurahan Batu Ampar Balikpapan Utara.

Untuk melancarkan aksi pembunuhan kedua ABH membeli sebilah parang. Tepat pada Senin (1/6/2020) sekira pukul 05.40 Wita kedua ABH mendatangi indekos sembari membawa senjata tajam jenis parang.

Sesampainya di rumah korban, keduanya masuk ke kamar korban yang berada di lantai dua. Korban terbangun posisi duduk lalu SH membacok berkali-kali ke arah wajah dan leher korban hingga bersimbah darah.

"Saudara saya ambil hp nya lalu pergi. Selanjutnya hp dijual seharga Rp1 juta dan digunakan sebesar Rp.700 ribu buat bayar sewa rumah dan makan," sebutnya.

Saat ini kedua ABH masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Balikpapan Utara. 


Penulis: Yudi Hadi

Editor: Desman Minang

Ternyata Motif Pelaku Ini, Hingga Tega Membunuh Pemulung

Rabu, 03/06/2020

Polisi saat menggelandang pelaku dari indekosnya dikawasan Km 2,5 Balikpapan Utara (yud)

Berita Terkait


Ternyata Motif Pelaku Ini, Hingga Tega Membunuh Pemulung

Polisi saat menggelandang pelaku dari indekosnya dikawasan Km 2,5 Balikpapan Utara (yud)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Kasus pembunuhan seorang pemulung bernama Sabari alias Memet (48) yang dilakukan oleh dua Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dilatarbelakangi oleh dendam.

Di mana sebelumnya para ABH yang diketahui berinisial SH (17) dan MD (15) berselih paham pada pertengahan Mei 2020 lalu. Di mana ada perkataan dari korban yang dianggap menghina  ke dua ABH yang ketika itu tinggal serumah bersama korban.

"Kamu itu kerja bangunan gak ada hasilnya mending kamu ikut saya mulung," ucap SH menirukan perkataan korban saat dimintai keterangan Polisi Rabu (3/6/2020) siang.

Sejak saat itu kedua ABH menaruh dendam dan merencanakan pembunuhan. Selanjutnya kedua ABH pindah rumah di Jalan Soekarno Hatta Km 3 Kelurahan Batu Ampar Balikpapan Utara.

Untuk melancarkan aksi pembunuhan kedua ABH membeli sebilah parang. Tepat pada Senin (1/6/2020) sekira pukul 05.40 Wita kedua ABH mendatangi indekos sembari membawa senjata tajam jenis parang.

Sesampainya di rumah korban, keduanya masuk ke kamar korban yang berada di lantai dua. Korban terbangun posisi duduk lalu SH membacok berkali-kali ke arah wajah dan leher korban hingga bersimbah darah.

"Saudara saya ambil hp nya lalu pergi. Selanjutnya hp dijual seharga Rp1 juta dan digunakan sebesar Rp.700 ribu buat bayar sewa rumah dan makan," sebutnya.

Saat ini kedua ABH masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Balikpapan Utara. 


Penulis: Yudi Hadi

Editor: Desman Minang

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.