Kamis, 19/03/2020

Pemuda Tewas Gantung Diri, Polisi Temukan Secarik Kertas Berisi Tulisan Korban

Kamis, 19/03/2020

Pemuda gantung diri di Samarinda. (Foto: Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pemuda Tewas Gantung Diri, Polisi Temukan Secarik Kertas Berisi Tulisan Korban

Kamis, 19/03/2020

logo

Pemuda gantung diri di Samarinda. (Foto: Istimewa)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sore hari saat sejumlah warga di sekitar Jalan Proklamasi IV tengah bersantai bersama keluarga, tiba-tiba dikejutkan teriakan dari salah satu rumah di RT 53 nomor 28 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. 

Hj Komsiah histeris mendapati anaknya tewas gantung diri. Kejadian sekitar pukul 16.00 WITA, Kamis (19/3/2020). Korban bernama Rizky Fawzi (31). 

Tetangga korban Iyan (30), menceritakan sebelum ditemukan tak bernyawa, Rizky bersikap biasa dan tidak menunjukkan sikap yang mencurigakan. Saat bertemu pun, Kiki, sapaan akrab korban, selalu bertegur sapa dengan masyarakat sekitar. 

Iyan mengakui kerap bertemu dengan korban usai melaksanakan ibadah d masjid. 

"Kaget karena dari kecil berteman. Saya bertemu terakhir saat salat Maghrib. Yang beritahu pertama istri saya bahwa Kiki (korban) meninggal, saat datang ke lokasi baru tahu penyebabnya gantung diri," ungkapnya.

 Iyan menambahkan, korban ditemukan pertama kali saat ayahnya pulang dari bekerja. Sang ibu yang curiga ketika tidak ada suara dari kamar korban yang berada di lantai dua, curiga.  Sang ayah diminta agar mengecek kamar Kiki.

Saat itulah Kiki ditemukan tergantung di teralis kamar dengan sebuah kain yang melilit lehernya. 

Lantaran tak berani mendekat, keluarga korban segera melaporkan hal tersebut ke Polsek Sungai Pinang dan langsung mengevakuasi mayat korban.

"Tadi sempat dengar ceritanya, kok tidak ada suara dari kamar biasanya dipanggil menyahuti, nah ayahnya baru pulang kerja lalu mengecek ke atas bersama ibunya, disitulah ramai warga berdatangan mendengar jeritan bu haji (ibu korban)," papar iyan.

Kapolsek Sungai Pinang Kompol Ramadanil menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.  

"Masih didalami motifnya. Kami membawa jenazah ke RS AW Sjahranie. Di TKP kami juga mendapati secarik kertas berisi pesan dari korban, sepertinya baru saja hari ini ditulis oleh korban," tandas Ramdanil.


Penulis : Fairus

Editor: M.Huldi

Pemuda Tewas Gantung Diri, Polisi Temukan Secarik Kertas Berisi Tulisan Korban

Kamis, 19/03/2020

Pemuda gantung diri di Samarinda. (Foto: Istimewa)

Berita Terkait


Pemuda Tewas Gantung Diri, Polisi Temukan Secarik Kertas Berisi Tulisan Korban

Pemuda gantung diri di Samarinda. (Foto: Istimewa)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sore hari saat sejumlah warga di sekitar Jalan Proklamasi IV tengah bersantai bersama keluarga, tiba-tiba dikejutkan teriakan dari salah satu rumah di RT 53 nomor 28 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. 

Hj Komsiah histeris mendapati anaknya tewas gantung diri. Kejadian sekitar pukul 16.00 WITA, Kamis (19/3/2020). Korban bernama Rizky Fawzi (31). 

Tetangga korban Iyan (30), menceritakan sebelum ditemukan tak bernyawa, Rizky bersikap biasa dan tidak menunjukkan sikap yang mencurigakan. Saat bertemu pun, Kiki, sapaan akrab korban, selalu bertegur sapa dengan masyarakat sekitar. 

Iyan mengakui kerap bertemu dengan korban usai melaksanakan ibadah d masjid. 

"Kaget karena dari kecil berteman. Saya bertemu terakhir saat salat Maghrib. Yang beritahu pertama istri saya bahwa Kiki (korban) meninggal, saat datang ke lokasi baru tahu penyebabnya gantung diri," ungkapnya.

 Iyan menambahkan, korban ditemukan pertama kali saat ayahnya pulang dari bekerja. Sang ibu yang curiga ketika tidak ada suara dari kamar korban yang berada di lantai dua, curiga.  Sang ayah diminta agar mengecek kamar Kiki.

Saat itulah Kiki ditemukan tergantung di teralis kamar dengan sebuah kain yang melilit lehernya. 

Lantaran tak berani mendekat, keluarga korban segera melaporkan hal tersebut ke Polsek Sungai Pinang dan langsung mengevakuasi mayat korban.

"Tadi sempat dengar ceritanya, kok tidak ada suara dari kamar biasanya dipanggil menyahuti, nah ayahnya baru pulang kerja lalu mengecek ke atas bersama ibunya, disitulah ramai warga berdatangan mendengar jeritan bu haji (ibu korban)," papar iyan.

Kapolsek Sungai Pinang Kompol Ramadanil menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.  

"Masih didalami motifnya. Kami membawa jenazah ke RS AW Sjahranie. Di TKP kami juga mendapati secarik kertas berisi pesan dari korban, sepertinya baru saja hari ini ditulis oleh korban," tandas Ramdanil.


Penulis : Fairus

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.