Kamis, 26/12/2019

PAUD Jannatul Athfaal Ditutup, Izin Operasional Dicabut

Kamis, 26/12/2019

PAUD Jannatul Athfaal yang menjadi lokasi awal hilangnya bocah berusia 4 tahun (Foto: Permata/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

PAUD Jannatul Athfaal Ditutup, Izin Operasional Dicabut

Kamis, 26/12/2019

logo

PAUD Jannatul Athfaal yang menjadi lokasi awal hilangnya bocah berusia 4 tahun (Foto: Permata/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda mengambil keputusan tegas, menutup Taman Kanak-Kanak atau yang sekarang disebut Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jannatul Athfaal yang menjadi lokasi awal hilangnya bocah berusia 4 tahun Yusuf Ahmad Gazali. 

Kepala Disdik Samarinda, Asli Nuryadin mengatakan keputusan untuk menutup PAUD tersebut diambil setelah melakukan rapat dengan pihak-pihak terkait. Dalam rapat tersebut, disebutkan PAUD Jannatul Athfaal tidak hanya ditutup, melainkan juga dicabut izin operasionalnya. 

Sejumlah hal, dikatakan Asli menjadi pertimbangan sampai akhirnya keputusan penutupan PAUD tersebut diambil. Mulai dari desakan masyarakat, hingga hasil penyelidokan dan evaluasi yang dilakukan oleh Disdik Samarinda sendiri. "Kami tutup walaupun penyebab hilang dan tewasnya anak itu itu belum diketahui," beber Asli pada Kamis (26/12/2019) siang tadi

Saat ditemui dikantornya di Jalan Biola, Asli menyebut surat yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian juga menjadi dalah satu dasar pengambilan keputusan. Pasalnya dalam surat tersebut dikatakan bahwa PAUD Jannatul Athfaal memang harus mendapatkan sanksi administrasi. Selain itu, Asli menjelaskan bahwa banyak juga masukan dari organisasi-organisasi terkait, agar PAUD tersebut ditutup. "Ada surat dari kepolisian. Kami juga tidak mau muncul gejolak berkepanjangan," ungkapnya.


Penulis : Permata S. Rahayu

Editor: Aspian Nur

PAUD Jannatul Athfaal Ditutup, Izin Operasional Dicabut

Kamis, 26/12/2019

PAUD Jannatul Athfaal yang menjadi lokasi awal hilangnya bocah berusia 4 tahun (Foto: Permata/korankaltimcom)

Berita Terkait


PAUD Jannatul Athfaal Ditutup, Izin Operasional Dicabut

PAUD Jannatul Athfaal yang menjadi lokasi awal hilangnya bocah berusia 4 tahun (Foto: Permata/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda mengambil keputusan tegas, menutup Taman Kanak-Kanak atau yang sekarang disebut Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jannatul Athfaal yang menjadi lokasi awal hilangnya bocah berusia 4 tahun Yusuf Ahmad Gazali. 

Kepala Disdik Samarinda, Asli Nuryadin mengatakan keputusan untuk menutup PAUD tersebut diambil setelah melakukan rapat dengan pihak-pihak terkait. Dalam rapat tersebut, disebutkan PAUD Jannatul Athfaal tidak hanya ditutup, melainkan juga dicabut izin operasionalnya. 

Sejumlah hal, dikatakan Asli menjadi pertimbangan sampai akhirnya keputusan penutupan PAUD tersebut diambil. Mulai dari desakan masyarakat, hingga hasil penyelidokan dan evaluasi yang dilakukan oleh Disdik Samarinda sendiri. "Kami tutup walaupun penyebab hilang dan tewasnya anak itu itu belum diketahui," beber Asli pada Kamis (26/12/2019) siang tadi

Saat ditemui dikantornya di Jalan Biola, Asli menyebut surat yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian juga menjadi dalah satu dasar pengambilan keputusan. Pasalnya dalam surat tersebut dikatakan bahwa PAUD Jannatul Athfaal memang harus mendapatkan sanksi administrasi. Selain itu, Asli menjelaskan bahwa banyak juga masukan dari organisasi-organisasi terkait, agar PAUD tersebut ditutup. "Ada surat dari kepolisian. Kami juga tidak mau muncul gejolak berkepanjangan," ungkapnya.


Penulis : Permata S. Rahayu

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.