Senin, 25/11/2019

Kasus Kekerasan terhadap Anak di Muara Muntai Diambil Alih Polres Kukar

Senin, 25/11/2019

Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Andika Darma Sena

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kasus Kekerasan terhadap Anak di Muara Muntai Diambil Alih Polres Kukar

Senin, 25/11/2019

logo

Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Andika Darma Sena

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -  Kasus dugaan penganiayaan anak di Kecamatan Muara Muntai diambil alih penanganannya oleh Polres Kukar. 

Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Andhika Dharma Sena menceritakan, kasus diselidiki setelah viral di medsos. Luka lebam di lengan kanan korban diketahui setelah menjalani vaksinasi di sekolah, hingga akhirnya dilaporkan oleh anggota DPRD Kukar Sopan Sopian ke Polsek Muara Muntai pada 19 November lalu.

"Sebelumnya sempat diinterogasi oleh bidan, ada sedikit kekerasan oleh kakak tiri korban ini," ujar Andhika kepada Korankaltim.com.

Polsek Muara Muntai pun telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi termasuk bidan yang melakukan vaksin, juga dilakukan pengambilan visum. 

Didapati bukti awal penganiayaan tersebut dilakukan oleh kakak tiri korban pada 17 November lalu.

"Korban dicubit dan ada juga dipukul oleh kakak tirinya. Motifnya karena korban ini sering main di pinggir sungai, pulang magrib dengan kondisi basah, dan diketahui korban dalam kondisi tidak bisa berenang," ujarnya. 

Korban diketahui dalam pengawasan kakak tirinya lantaran ayahnya sedang bekerja di Berau dan ibu tirinya sedang berada di Tenggarong untuk suatu keperluan. 

Ibu tirinya pun sempat dimintai keterangan oleh Polsek Muara Muntai.

Seluruh anggota keluarga termasuk pelaku dan korban dimediasi di Polsek Muara Muntai bersama stakeholder terkait pada 21 November lalu.

"Akhirnya ini diminta oleh bapak korban untuk diselesaikan secara kekeluargaan, demi keutuhan keluarga lah. Karena diketahui waktu mediasi, sempat terjadi cekcok antara kedua orang tua korban, marah karena beberapa hal," terangnya.

 

Andhika menyebutkan, perlu pendalaman lebih lanjut untuk membuktikan berita yang viral di Medsos ini. Kejadian sebenarnya adalah kekerasan tersebut dilakukan oleh  kakak tiri korban, sementara Ibu tiri korban berada di Tenggarong semenjak 12 November hingga dipanggil oleh Polsek. 

Dari situ, kasus ini diambil alih oleh Polres Kukar dengan rangkaian pemeriksaan lebih lanjut. Polres Juga berkoordinasi dengan PT2TP2A untuk dilakukan konseling kepada korban.

"Dan karena memang masih dalam tahap penyelidikan, para pelaku masih kita monitor. Bapak korban masih meminta diselesaikan secara kekeluargaan, tapi dalam pertimbangan kita melihat hasil dari PT2TP2A dan dinas lainnya untuk langkah hukum selanjutnya," pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: M.Huldi

Kasus Kekerasan terhadap Anak di Muara Muntai Diambil Alih Polres Kukar

Senin, 25/11/2019

Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Andika Darma Sena

Berita Terkait


Kasus Kekerasan terhadap Anak di Muara Muntai Diambil Alih Polres Kukar

Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Andika Darma Sena

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -  Kasus dugaan penganiayaan anak di Kecamatan Muara Muntai diambil alih penanganannya oleh Polres Kukar. 

Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Andhika Dharma Sena menceritakan, kasus diselidiki setelah viral di medsos. Luka lebam di lengan kanan korban diketahui setelah menjalani vaksinasi di sekolah, hingga akhirnya dilaporkan oleh anggota DPRD Kukar Sopan Sopian ke Polsek Muara Muntai pada 19 November lalu.

"Sebelumnya sempat diinterogasi oleh bidan, ada sedikit kekerasan oleh kakak tiri korban ini," ujar Andhika kepada Korankaltim.com.

Polsek Muara Muntai pun telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi termasuk bidan yang melakukan vaksin, juga dilakukan pengambilan visum. 

Didapati bukti awal penganiayaan tersebut dilakukan oleh kakak tiri korban pada 17 November lalu.

"Korban dicubit dan ada juga dipukul oleh kakak tirinya. Motifnya karena korban ini sering main di pinggir sungai, pulang magrib dengan kondisi basah, dan diketahui korban dalam kondisi tidak bisa berenang," ujarnya. 

Korban diketahui dalam pengawasan kakak tirinya lantaran ayahnya sedang bekerja di Berau dan ibu tirinya sedang berada di Tenggarong untuk suatu keperluan. 

Ibu tirinya pun sempat dimintai keterangan oleh Polsek Muara Muntai.

Seluruh anggota keluarga termasuk pelaku dan korban dimediasi di Polsek Muara Muntai bersama stakeholder terkait pada 21 November lalu.

"Akhirnya ini diminta oleh bapak korban untuk diselesaikan secara kekeluargaan, demi keutuhan keluarga lah. Karena diketahui waktu mediasi, sempat terjadi cekcok antara kedua orang tua korban, marah karena beberapa hal," terangnya.

 

Andhika menyebutkan, perlu pendalaman lebih lanjut untuk membuktikan berita yang viral di Medsos ini. Kejadian sebenarnya adalah kekerasan tersebut dilakukan oleh  kakak tiri korban, sementara Ibu tiri korban berada di Tenggarong semenjak 12 November hingga dipanggil oleh Polsek. 

Dari situ, kasus ini diambil alih oleh Polres Kukar dengan rangkaian pemeriksaan lebih lanjut. Polres Juga berkoordinasi dengan PT2TP2A untuk dilakukan konseling kepada korban.

"Dan karena memang masih dalam tahap penyelidikan, para pelaku masih kita monitor. Bapak korban masih meminta diselesaikan secara kekeluargaan, tapi dalam pertimbangan kita melihat hasil dari PT2TP2A dan dinas lainnya untuk langkah hukum selanjutnya," pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.