Selasa, 15/10/2019

Janin Bayi di Pelita 5 Bukan Hasil Hubungan Gelap

Selasa, 15/10/2019

Janin yang masih berumur 3 bulan yang saat ini telah dievakuasi di kamar jenazah RSUD AW Sjahranie Senin (14/10). (Foto: Nancy/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Janin Bayi di Pelita 5 Bukan Hasil Hubungan Gelap

Selasa, 15/10/2019

logo

Janin yang masih berumur 3 bulan yang saat ini telah dievakuasi di kamar jenazah RSUD AW Sjahranie Senin (14/10). (Foto: Nancy/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Penemuan janin bayi  Senin (14/10/2019) kemarin di Jalan Sulatan Sulaiman, Pelita 5, RT.19, Kelurahan Sambutan pukul 09.00 WITA yang dikubur di belakang sebuah guest house ternyata bukan hasil hubungan gelap yang diaborsi.    

Hal tersebut berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Polsek Samarinda Kota yang menyebutkan kalau janin bayi tersebut bukan hasil hubungan gelap, melainkan milik dari pasangan suami istri yang sudah memiliki 3 anak, yang memang tinggal di guest house, dimana bayi tersebut dikuburkan.

Ibu janin bayi yakni Devita Yuliastuti, berusia 25 tahun. "Kami sudah temukan ibu dari janin bayi tersebut, dia memang tinggal di guest house. Dari keterangannya saat itu dia sakit perut mau buang air, kemudian tidak disengaja janin tersebut keluar dengan sendirinya, makanya dikuburkan," ungkap Kapolsek Samarinda Kota, AKP Yuliansyah saat ditemui di kegiatan Baksos Kesehatan Polri di Jalan Teuku Umar Selasa (15/10/2019)  siang tadi.

Saat dilakukan pemeriksaan di masing-masing kamar di guest house, sang ibu tersebut merespon dengan baik dan mengatakan jika, itu memang janin bayinya. "Masih didalami apakah ada niat unsur kesengajaan menghilangkan nyawa janin bayi atau murni karena kesehatan. Saat kejadian ity suaminya tidak ada, sehingga janin bayi langsung dikubur," paparnya. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Janin Bayi di Pelita 5 Bukan Hasil Hubungan Gelap

Selasa, 15/10/2019

Janin yang masih berumur 3 bulan yang saat ini telah dievakuasi di kamar jenazah RSUD AW Sjahranie Senin (14/10). (Foto: Nancy/korankaltimcom)

Berita Terkait


Janin Bayi di Pelita 5 Bukan Hasil Hubungan Gelap

Janin yang masih berumur 3 bulan yang saat ini telah dievakuasi di kamar jenazah RSUD AW Sjahranie Senin (14/10). (Foto: Nancy/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Penemuan janin bayi  Senin (14/10/2019) kemarin di Jalan Sulatan Sulaiman, Pelita 5, RT.19, Kelurahan Sambutan pukul 09.00 WITA yang dikubur di belakang sebuah guest house ternyata bukan hasil hubungan gelap yang diaborsi.    

Hal tersebut berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Polsek Samarinda Kota yang menyebutkan kalau janin bayi tersebut bukan hasil hubungan gelap, melainkan milik dari pasangan suami istri yang sudah memiliki 3 anak, yang memang tinggal di guest house, dimana bayi tersebut dikuburkan.

Ibu janin bayi yakni Devita Yuliastuti, berusia 25 tahun. "Kami sudah temukan ibu dari janin bayi tersebut, dia memang tinggal di guest house. Dari keterangannya saat itu dia sakit perut mau buang air, kemudian tidak disengaja janin tersebut keluar dengan sendirinya, makanya dikuburkan," ungkap Kapolsek Samarinda Kota, AKP Yuliansyah saat ditemui di kegiatan Baksos Kesehatan Polri di Jalan Teuku Umar Selasa (15/10/2019)  siang tadi.

Saat dilakukan pemeriksaan di masing-masing kamar di guest house, sang ibu tersebut merespon dengan baik dan mengatakan jika, itu memang janin bayinya. "Masih didalami apakah ada niat unsur kesengajaan menghilangkan nyawa janin bayi atau murni karena kesehatan. Saat kejadian ity suaminya tidak ada, sehingga janin bayi langsung dikubur," paparnya. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.