Rabu, 02/10/2019

Penjual Tupperware Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya, Diduga Karena Sakit

Rabu, 02/10/2019

Korban yang ditemukan dalam kondisi terlentang, dengan bagian wajah berwarna hitam membusuk di dalam kamar kosnya sekitar pukul 10.00 Wita Rabu (2/10) tadi. (Foto: Nancy/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Penjual Tupperware Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya, Diduga Karena Sakit

Rabu, 02/10/2019

logo

Korban yang ditemukan dalam kondisi terlentang, dengan bagian wajah berwarna hitam membusuk di dalam kamar kosnya sekitar pukul 10.00 Wita Rabu (2/10) tadi. (Foto: Nancy/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Diduga sakit, Glen Raymond Sinu Lingga (43) warga Jalan AM Sangaji Gang 16 No.33 RT 10 Kelurahan Bandara ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di Jalan Wolter Monginsidi Gang 8 RT.23 Dadimulya Rabu (2/10/2019) sekitar pukul 10.00 Wita  pagi tadi.

Menurut keterangan pemilik kost Yanto,  mengatakan awalnya itu sekitar pukul 09.00 WIta sang istri yang mencium bau tak sedap, sementara dirinya saat itu sedang berada di luar rumah, kemudian setelah dirinya pulang sekitar pukul 10.00 WITA langsung mengecek ke salah satu kamar dimana baru tersebut berasal.

"Pertama itu istri saya yang cium bau, tapi dia tidak berani, pas saya pulang baru saya cek lewat jendela dan korban itu sudah posisi terlentang dan mukanya hitam membusuk, setelah itu saya langsung lapor ke polisi," bebernya.

Lebih lanjut dikatakannya, korban memang merupakan orang yang tertutup dan jarang sosialisasi dengan tetangga sekitarnya.

"Orangnya tertutup, kalau ngomong juga seadanya, misalnya masu bayar uang kost. Dan saya lihat terakhir itu dua hari lalu, memang kondisi badannya itu seperti kurang fit, ya hari-harinya dia bekerja jualan tupperware keliling ke kantor-kantor," tandasnya.

Sementara, menurut keterangan dari Kepolisian Polsek Samarinda Ulu pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat adanya penemuan jenazah di Jalan Wolter Monginsidi Gang 8, di salah satu kost, kemudian pihak langsung meluncur ke TKP.

"Dari olah TKP yang kami lakukan korban ini meninggal karena sakit, berdasarkan obat yang kami temukan, ditambah dengan kondisi pintu yang terkunci dari dalam dan kami juga tidak ada menemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Untuk penyakit yang diderita kami belum tahu pasti, itu medis yang tahu," bebernya.

Dan saat ini jenazah langsung dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie untuk dilakukan visum. "Dan kami juga akan menghubungi keluarga korban, karena dari identitanya di orang Samarinda dan orang tua korban juga pernah datang ke kost, keterangan pemilik kost," tutupnya. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Penjual Tupperware Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya, Diduga Karena Sakit

Rabu, 02/10/2019

Korban yang ditemukan dalam kondisi terlentang, dengan bagian wajah berwarna hitam membusuk di dalam kamar kosnya sekitar pukul 10.00 Wita Rabu (2/10) tadi. (Foto: Nancy/korankaltimcom)

Berita Terkait


Penjual Tupperware Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya, Diduga Karena Sakit

Korban yang ditemukan dalam kondisi terlentang, dengan bagian wajah berwarna hitam membusuk di dalam kamar kosnya sekitar pukul 10.00 Wita Rabu (2/10) tadi. (Foto: Nancy/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Diduga sakit, Glen Raymond Sinu Lingga (43) warga Jalan AM Sangaji Gang 16 No.33 RT 10 Kelurahan Bandara ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di Jalan Wolter Monginsidi Gang 8 RT.23 Dadimulya Rabu (2/10/2019) sekitar pukul 10.00 Wita  pagi tadi.

Menurut keterangan pemilik kost Yanto,  mengatakan awalnya itu sekitar pukul 09.00 WIta sang istri yang mencium bau tak sedap, sementara dirinya saat itu sedang berada di luar rumah, kemudian setelah dirinya pulang sekitar pukul 10.00 WITA langsung mengecek ke salah satu kamar dimana baru tersebut berasal.

"Pertama itu istri saya yang cium bau, tapi dia tidak berani, pas saya pulang baru saya cek lewat jendela dan korban itu sudah posisi terlentang dan mukanya hitam membusuk, setelah itu saya langsung lapor ke polisi," bebernya.

Lebih lanjut dikatakannya, korban memang merupakan orang yang tertutup dan jarang sosialisasi dengan tetangga sekitarnya.

"Orangnya tertutup, kalau ngomong juga seadanya, misalnya masu bayar uang kost. Dan saya lihat terakhir itu dua hari lalu, memang kondisi badannya itu seperti kurang fit, ya hari-harinya dia bekerja jualan tupperware keliling ke kantor-kantor," tandasnya.

Sementara, menurut keterangan dari Kepolisian Polsek Samarinda Ulu pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat adanya penemuan jenazah di Jalan Wolter Monginsidi Gang 8, di salah satu kost, kemudian pihak langsung meluncur ke TKP.

"Dari olah TKP yang kami lakukan korban ini meninggal karena sakit, berdasarkan obat yang kami temukan, ditambah dengan kondisi pintu yang terkunci dari dalam dan kami juga tidak ada menemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Untuk penyakit yang diderita kami belum tahu pasti, itu medis yang tahu," bebernya.

Dan saat ini jenazah langsung dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie untuk dilakukan visum. "Dan kami juga akan menghubungi keluarga korban, karena dari identitanya di orang Samarinda dan orang tua korban juga pernah datang ke kost, keterangan pemilik kost," tutupnya. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Pilkada PPU, Hamdam-Ahmad Basir Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP PPU

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.