Minggu, 25/08/2019

Hilang Dua Hari, Fredi Ditemukan Mengambang di Sungai Mahakam Desa Separi

Minggu, 25/08/2019

Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Abdul Rauf usai memeriksa jasad Fredi bersama Inafis Polres Kukar (IST)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Hilang Dua Hari, Fredi Ditemukan Mengambang di Sungai Mahakam Desa Separi

Minggu, 25/08/2019

logo

Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Abdul Rauf usai memeriksa jasad Fredi bersama Inafis Polres Kukar (IST)

KORANKALTIM.COM,TENGGARONG – Warga RT 07, Desa Separi, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki bernama Fredi, pemuda berusia 25 tahun warga Desa Senoni RT 03, Kecamatan Sebulu, Kukar yang mengambang di Sungai Mahakam Minggu (25/8/2019) pagi tadi pukul 07:00 WITA. 

Kapolsek Tenggarong Seberang, IPTU Abdul Rauf mengatakan, mayat pertama kali ditemukan warga sekitar bernama Ari dan Iwan. Saat itu Ari dan Iwan sedang duduk-duduk dipinggir sungai, keduanya melihat ada benda mengapung dan hanyut menyerupai sesosok manusia sekitar 10 meter dari tepi sungai. “Setelah dipastikan itu mayat, Ari dan Iwan menarik mayat tersebut menggunakan tali rafia hingga ke tepi sungai,”kata Rauf siang tadi. 

Usai menarik mayat tersebut, keduanya pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Tenggarong Seberang. Rauf mengaku awalnya tidak tau identitas mayat tersebut, namun karena pihaknya melakukan koordinasi ke Polsek Sebulu, ternyata benar ada warganya yang menghilang sejak dua hari atau mulai Jumat (23/8/2019) lalu. 

Mendapat laporan itu, Polsek Sebulu kemudian memberitahukan hal itu kepada Badri keluarga korban. Setibanya di lokasi, Badri langsung memeriksa mayat yang ditemukan. Ternyata, itu benar anaknya bernama Fredi, yang hilang sejak dua hari lalu. “Dari keterangan keluarganya, korban ada menderita sakit maag akut. Diduga kuat korban terjatuh ke sungai yang berada dibelakang rumahnya,” sebut Rauf. (*)


Penulis: Sabri

Editor Aspian Nur

Hilang Dua Hari, Fredi Ditemukan Mengambang di Sungai Mahakam Desa Separi

Minggu, 25/08/2019

Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Abdul Rauf usai memeriksa jasad Fredi bersama Inafis Polres Kukar (IST)

Berita Terkait


Hilang Dua Hari, Fredi Ditemukan Mengambang di Sungai Mahakam Desa Separi

Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Abdul Rauf usai memeriksa jasad Fredi bersama Inafis Polres Kukar (IST)

KORANKALTIM.COM,TENGGARONG – Warga RT 07, Desa Separi, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki bernama Fredi, pemuda berusia 25 tahun warga Desa Senoni RT 03, Kecamatan Sebulu, Kukar yang mengambang di Sungai Mahakam Minggu (25/8/2019) pagi tadi pukul 07:00 WITA. 

Kapolsek Tenggarong Seberang, IPTU Abdul Rauf mengatakan, mayat pertama kali ditemukan warga sekitar bernama Ari dan Iwan. Saat itu Ari dan Iwan sedang duduk-duduk dipinggir sungai, keduanya melihat ada benda mengapung dan hanyut menyerupai sesosok manusia sekitar 10 meter dari tepi sungai. “Setelah dipastikan itu mayat, Ari dan Iwan menarik mayat tersebut menggunakan tali rafia hingga ke tepi sungai,”kata Rauf siang tadi. 

Usai menarik mayat tersebut, keduanya pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Tenggarong Seberang. Rauf mengaku awalnya tidak tau identitas mayat tersebut, namun karena pihaknya melakukan koordinasi ke Polsek Sebulu, ternyata benar ada warganya yang menghilang sejak dua hari atau mulai Jumat (23/8/2019) lalu. 

Mendapat laporan itu, Polsek Sebulu kemudian memberitahukan hal itu kepada Badri keluarga korban. Setibanya di lokasi, Badri langsung memeriksa mayat yang ditemukan. Ternyata, itu benar anaknya bernama Fredi, yang hilang sejak dua hari lalu. “Dari keterangan keluarganya, korban ada menderita sakit maag akut. Diduga kuat korban terjatuh ke sungai yang berada dibelakang rumahnya,” sebut Rauf. (*)


Penulis: Sabri

Editor Aspian Nur

 

Berita Terkait

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Pilkada PPU, Hamdam-Ahmad Basir Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP PPU

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.