Sabtu, 20/04/2019

Habis Mandi, Balita Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur

Sabtu, 20/04/2019

Korban yang ditemukan didalam sumur tua, langsung dibawa kerumah duka Jumat (19/4) kemarin.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Habis Mandi, Balita Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur

Sabtu, 20/04/2019

logo

Korban yang ditemukan didalam sumur tua, langsung dibawa kerumah duka Jumat (19/4) kemarin.

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Warga Jalan Damai Gang 5 RT 27 Kelurahan Sidodadi Jumat (19/4/2019) petang lalu heboh. Pasalnya, ada bocah berusia  lima tahun yang ditemukan meninggal dunia di dalam sumur tua di kawasan tersebut yang jadi tempat tinggal si bocah.

Balita bernama Syahdan yang ditemukan pukul 17.15 WITA tersebut dikabarkan terakhir beraktivitas buang air besar di kamar mandi rumahnya setelah itu sang ibu memandikan anak bungsu dari enam bersaudara tersebut. Usai memandikan, Syahdan ditinggal untuk mengambil handuk serta pakaian. Saat sang ibu mengmabil perlengakan setelah mandi itu sang bocah keluar rumah membawa mainnya tanpa mengenakan pakaian. Sang ibu pun panic karena mencari Syahdan tak juga bertemu di sekitar rumah bahkan diatas bukit di dekat rumahnya.

Setelah lama mencari ditemukan mainan korban tergeletak disekitar sumur tua yang lokasinya tidak jaug dari rumahnya. Kakak korban, Baharuddin langsung melakukan pencarian di sumur tersebut.

Sumur berukuran 1x1 meter persegi kedalaman hingga kurang lebih 5 meter terdebut dikuras oleh Baharuddin dengan menggunakan ember kemudian pemuda 19 tahun itu masuk dan saat kakinya menyentuh air merasakan ada sesuatu dan ternyata benar itu jasad adiknya yang terjatuh ke dalam sumur. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 18.30 WITA dan langsung dibawa ke rumah duka yang terdapat di RT 9 dan dimakamkan Sabtu (20/4/2019) pagi tadi. “Saya bersama ibu mencari kemana-mana tahunya ada boneka di sekitar sumur dan saya curiga makanya langsung mencari disana,” kata sang kakak.

Ketua RT 26 Ruslan mengatakan, air di sumur tersebut dimanfaatkan warga sekitar untuk mencuci dan mandi. "Sumurnya digunakan warga untuk mandi dan cucian, karena lokasinya tidak jauh dari akses jalan warga," jelas Ruslan.

Usai kejadian tersebut untuk pengamanan sumur akan dipagar  agar kerjadian tragis ini tak terulang. "Supaya tidak terulang, nanti kami tinggikan sumurnya dan dipagar karena memang tidak aman," kata Ruslan lagi.

Terpisah, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sidodamai, Brigpol M Aspianur mengungkapkan permasalahan ini diserahkan kepada kepolisian Polsek Samarinda Kota, terkait penyebab korban meninggal. "Langsung ditangani Polsek Kota," sebut Aspianur. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Habis Mandi, Balita Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur

Sabtu, 20/04/2019

Korban yang ditemukan didalam sumur tua, langsung dibawa kerumah duka Jumat (19/4) kemarin.

Berita Terkait


Habis Mandi, Balita Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur

Korban yang ditemukan didalam sumur tua, langsung dibawa kerumah duka Jumat (19/4) kemarin.

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Warga Jalan Damai Gang 5 RT 27 Kelurahan Sidodadi Jumat (19/4/2019) petang lalu heboh. Pasalnya, ada bocah berusia  lima tahun yang ditemukan meninggal dunia di dalam sumur tua di kawasan tersebut yang jadi tempat tinggal si bocah.

Balita bernama Syahdan yang ditemukan pukul 17.15 WITA tersebut dikabarkan terakhir beraktivitas buang air besar di kamar mandi rumahnya setelah itu sang ibu memandikan anak bungsu dari enam bersaudara tersebut. Usai memandikan, Syahdan ditinggal untuk mengambil handuk serta pakaian. Saat sang ibu mengmabil perlengakan setelah mandi itu sang bocah keluar rumah membawa mainnya tanpa mengenakan pakaian. Sang ibu pun panic karena mencari Syahdan tak juga bertemu di sekitar rumah bahkan diatas bukit di dekat rumahnya.

Setelah lama mencari ditemukan mainan korban tergeletak disekitar sumur tua yang lokasinya tidak jaug dari rumahnya. Kakak korban, Baharuddin langsung melakukan pencarian di sumur tersebut.

Sumur berukuran 1x1 meter persegi kedalaman hingga kurang lebih 5 meter terdebut dikuras oleh Baharuddin dengan menggunakan ember kemudian pemuda 19 tahun itu masuk dan saat kakinya menyentuh air merasakan ada sesuatu dan ternyata benar itu jasad adiknya yang terjatuh ke dalam sumur. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 18.30 WITA dan langsung dibawa ke rumah duka yang terdapat di RT 9 dan dimakamkan Sabtu (20/4/2019) pagi tadi. “Saya bersama ibu mencari kemana-mana tahunya ada boneka di sekitar sumur dan saya curiga makanya langsung mencari disana,” kata sang kakak.

Ketua RT 26 Ruslan mengatakan, air di sumur tersebut dimanfaatkan warga sekitar untuk mencuci dan mandi. "Sumurnya digunakan warga untuk mandi dan cucian, karena lokasinya tidak jauh dari akses jalan warga," jelas Ruslan.

Usai kejadian tersebut untuk pengamanan sumur akan dipagar  agar kerjadian tragis ini tak terulang. "Supaya tidak terulang, nanti kami tinggikan sumurnya dan dipagar karena memang tidak aman," kata Ruslan lagi.

Terpisah, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sidodamai, Brigpol M Aspianur mengungkapkan permasalahan ini diserahkan kepada kepolisian Polsek Samarinda Kota, terkait penyebab korban meninggal. "Langsung ditangani Polsek Kota," sebut Aspianur. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.