Jumat, 14/12/2018
Jumat, 14/12/2018
MAKIN CANTIK. wajah Pulau Beras Basah kini pelan-pelan disulap menjadi tempat wisata yang nyaman, bersih dan banyak spot-spot untuk selfie. Tampak Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat sidak ke Icon Wisata Bontang, Jumat, 14 Desember 2018.
Jumat, 14/12/2018
MAKIN CANTIK. wajah Pulau Beras Basah kini pelan-pelan disulap menjadi tempat wisata yang nyaman, bersih dan banyak spot-spot untuk selfie. Tampak Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat sidak ke Icon Wisata Bontang, Jumat, 14 Desember 2018.
KORANKALTIM.COM, BONTANG - Mempersiapkan sumber daya alam paska migas, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni sepertinya tidak tinggal diam. Ia terus memompa anggotanya kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk terus kerja, kerja dan kerja karena menurut istri mantan Wali Kota Bontang dua periode ini, jika tidak gerak cepat maka Bontang akan ketinggalan dengan daerah lain. Dan sangat disayangkan apabila destinasi wisata yang dimiliki Bontang tidak dipoles cantik, untuk menarik wisatawan luar Kaltim bahkan mancanegara.
Karena itulah, Jumat (14/12/2018) pagi tadi, sekitar pukul 06.30 WITA, secara dadakan Neni Moerniaeni, langsung menelepon Pj Sekda Bontang Agus Amir, dan SKPD terkait seperti Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) juga tim BPBD (Badan penanggulangan bencana Daerah) untuk keliling spot-spot wisata laut yang ada di perairan Bontang.
Dengan menggunakan kapal speedboat BPBD Bontang, Neni memimpin rombongan menuju Wisata Pulau Beras Basah, yang dijadikan icon wisata Kota Bontang. Saat ini, Pulau Beras Basah dalam tahap peremajaan untuk disulap menjadi wisata yang bisa dijual ke luar Kaltim bahkan manca Negara, karena keindahan lautnya yang bersih juga terumbu karangnya.
Tiba di Pulau Beras Basah, seperti biasa Neni meminta agar seluruh pengerjaan dilakukan dengan cepat dan bersih. Neni berkeinginan menyulap Beras Basah seperti wisata di Maladewa, dilengkapi dengan gazebo-gazebo, agar para pengunjung/wisatawan bisa menikmati keindahan laut sambil bersantai.
Selain itu, Neni juga menginstruksikan agar para pedagang yang ada di Beras Basah diberi tempat tersendiri, sehingga tidak ada kesan kumuh. “Saya ingin Beras Basah menjadi cantik, dan nantinya bisa menjadi kebanggaan warga Bontang,” kata Neni.
Selain mengunjungi Beras Besah, Neni juga melanjutkan perjalanan menggunakan kapal menuju homestay tengah laut eks milik PT Kaltim Pasifik Amoniak (KPA) yang sudah dihibahkan ke Pemkot Bontang, termasuk titik-titik wisata laut lainnya. “Bontang itu luasnya 70 persen adalah wilayah pesisir, karena itu, kita jadikan konsentrasi pengembangan wisata untuk masa paska migas. Saya rasa pengembangan wisata mangrove pesisir, pulau Segajah dan Beras Basah dan beberapa titik akan terus ditingkatkan potensinya,” jelas Neni.
Menurut Neni, hal ini dilakukan untuk merevitalisasi agar orang nyaman datang ke Kota Bontang. Tapi, lanjutnya, edukasi-edukasi ke masyarakat harus terus dilakukan, seperti tidak boleh membuang sampah ke laut, toilet-toilet di tempat wisata harus bersih, nyaman, sehingga masyarakat yang datang bisa menikmati. “Target saya di 2019, Beras Basah harus selesai dibenahi dan menjadi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi,” sebut Neni. (*)
Penulis: Cholisoh
Editor: Aspian Nur
Jumat, 14/12/2018
MAKIN CANTIK. wajah Pulau Beras Basah kini pelan-pelan disulap menjadi tempat wisata yang nyaman, bersih dan banyak spot-spot untuk selfie. Tampak Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat sidak ke Icon Wisata Bontang, Jumat, 14 Desember 2018.
MAKIN CANTIK. wajah Pulau Beras Basah kini pelan-pelan disulap menjadi tempat wisata yang nyaman, bersih dan banyak spot-spot untuk selfie. Tampak Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat sidak ke Icon Wisata Bontang, Jumat, 14 Desember 2018.
KORANKALTIM.COM, BONTANG - Mempersiapkan sumber daya alam paska migas, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni sepertinya tidak tinggal diam. Ia terus memompa anggotanya kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk terus kerja, kerja dan kerja karena menurut istri mantan Wali Kota Bontang dua periode ini, jika tidak gerak cepat maka Bontang akan ketinggalan dengan daerah lain. Dan sangat disayangkan apabila destinasi wisata yang dimiliki Bontang tidak dipoles cantik, untuk menarik wisatawan luar Kaltim bahkan mancanegara.
Karena itulah, Jumat (14/12/2018) pagi tadi, sekitar pukul 06.30 WITA, secara dadakan Neni Moerniaeni, langsung menelepon Pj Sekda Bontang Agus Amir, dan SKPD terkait seperti Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) juga tim BPBD (Badan penanggulangan bencana Daerah) untuk keliling spot-spot wisata laut yang ada di perairan Bontang.
Dengan menggunakan kapal speedboat BPBD Bontang, Neni memimpin rombongan menuju Wisata Pulau Beras Basah, yang dijadikan icon wisata Kota Bontang. Saat ini, Pulau Beras Basah dalam tahap peremajaan untuk disulap menjadi wisata yang bisa dijual ke luar Kaltim bahkan manca Negara, karena keindahan lautnya yang bersih juga terumbu karangnya.
Tiba di Pulau Beras Basah, seperti biasa Neni meminta agar seluruh pengerjaan dilakukan dengan cepat dan bersih. Neni berkeinginan menyulap Beras Basah seperti wisata di Maladewa, dilengkapi dengan gazebo-gazebo, agar para pengunjung/wisatawan bisa menikmati keindahan laut sambil bersantai.
Selain itu, Neni juga menginstruksikan agar para pedagang yang ada di Beras Basah diberi tempat tersendiri, sehingga tidak ada kesan kumuh. “Saya ingin Beras Basah menjadi cantik, dan nantinya bisa menjadi kebanggaan warga Bontang,” kata Neni.
Selain mengunjungi Beras Besah, Neni juga melanjutkan perjalanan menggunakan kapal menuju homestay tengah laut eks milik PT Kaltim Pasifik Amoniak (KPA) yang sudah dihibahkan ke Pemkot Bontang, termasuk titik-titik wisata laut lainnya. “Bontang itu luasnya 70 persen adalah wilayah pesisir, karena itu, kita jadikan konsentrasi pengembangan wisata untuk masa paska migas. Saya rasa pengembangan wisata mangrove pesisir, pulau Segajah dan Beras Basah dan beberapa titik akan terus ditingkatkan potensinya,” jelas Neni.
Menurut Neni, hal ini dilakukan untuk merevitalisasi agar orang nyaman datang ke Kota Bontang. Tapi, lanjutnya, edukasi-edukasi ke masyarakat harus terus dilakukan, seperti tidak boleh membuang sampah ke laut, toilet-toilet di tempat wisata harus bersih, nyaman, sehingga masyarakat yang datang bisa menikmati. “Target saya di 2019, Beras Basah harus selesai dibenahi dan menjadi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi,” sebut Neni. (*)
Penulis: Cholisoh
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.