Rabu, 29/08/2018

Presiden Pencak Silat Asia Sinyalir Ada Kecurangan

Rabu, 29/08/2018

Pencak silat indonesia (okezone )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Presiden Pencak Silat Asia Sinyalir Ada Kecurangan

Rabu, 29/08/2018

logo

Pencak silat indonesia (okezone )

JAKARTA – Raihan medali emas yang dipanen Indonesia dari cabang olahraga pencak silat mengundang kecurigaan dari beberapa negara peserta di Asian Games 2018. Bahkan Presiden Federasi Pencak Silat Asia kecewa atas kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.

"Saya kecewa di mana sejak hari pertama kecurangan untuk wasit juru agak terlihat. Kami sudah memberitahu bahwa jangan ada yang coba berat sebelah, harus konsisten, clear, dan transparan. Tapi di sini saya melihat, tidak ada hanya dari Singapura, tapi dari negara lain juga, ada yang janggal, banyak," kata Sheik seperti dilansir detik.com.

Sheik Alauddin Yacoob Marican adalah presiden federasi pencak silat Asian yang juga manajer tim pencak silat Singapura. Pesilat Singapura hanya mendapatkan dua perak tiga perunggu. Malah di hari ini, dari tiga nomor seni, perorangan, ganda putri, dan tim malah mereka tak mendapat medali sama sekali. Nilai mereka di bawah rata-rata.

Sementara Indonesia tampil mendominasi. Dari 14 nomor final mereka ikuti, 11 medali emas sudah direbut pesilat-pesilat nasional.

Diungkapkan Sheik Alauddin, indikasi kecurangan sudah terlihat sejak hari pertama. Dan protes bukan hanya dilontarkan kubu Singapura, melainkan beberapa negara merasakan hal yang sama.

"Saya bicara soal seninya saja ya. Ini kan profesional. Maksudnya atlet-atletnya sudah latihan begitu lama. Kalau mau jauh pun poinnya 5, 10, untuk jaraknya. Ini sampai 20 lebih. Gila. Ini profesional," cetus dia.

“Pencak silat akan dipertandingkan di Asian Games 2022 China. Kalau begini China akan berpikir, kenapa mau memasukkan pencak silat di sana, sedangkan mereka tidak bisa menang. Seharusnya yang dipikirkan adalah masa depan olahraga ini," tutur juara dunia pencak silat 1990 dan 1994 ini. (*)

Presiden Pencak Silat Asia Sinyalir Ada Kecurangan

Rabu, 29/08/2018

Pencak silat indonesia (okezone )

Berita Terkait


Presiden Pencak Silat Asia Sinyalir Ada Kecurangan

Pencak silat indonesia (okezone )

JAKARTA – Raihan medali emas yang dipanen Indonesia dari cabang olahraga pencak silat mengundang kecurigaan dari beberapa negara peserta di Asian Games 2018. Bahkan Presiden Federasi Pencak Silat Asia kecewa atas kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.

"Saya kecewa di mana sejak hari pertama kecurangan untuk wasit juru agak terlihat. Kami sudah memberitahu bahwa jangan ada yang coba berat sebelah, harus konsisten, clear, dan transparan. Tapi di sini saya melihat, tidak ada hanya dari Singapura, tapi dari negara lain juga, ada yang janggal, banyak," kata Sheik seperti dilansir detik.com.

Sheik Alauddin Yacoob Marican adalah presiden federasi pencak silat Asian yang juga manajer tim pencak silat Singapura. Pesilat Singapura hanya mendapatkan dua perak tiga perunggu. Malah di hari ini, dari tiga nomor seni, perorangan, ganda putri, dan tim malah mereka tak mendapat medali sama sekali. Nilai mereka di bawah rata-rata.

Sementara Indonesia tampil mendominasi. Dari 14 nomor final mereka ikuti, 11 medali emas sudah direbut pesilat-pesilat nasional.

Diungkapkan Sheik Alauddin, indikasi kecurangan sudah terlihat sejak hari pertama. Dan protes bukan hanya dilontarkan kubu Singapura, melainkan beberapa negara merasakan hal yang sama.

"Saya bicara soal seninya saja ya. Ini kan profesional. Maksudnya atlet-atletnya sudah latihan begitu lama. Kalau mau jauh pun poinnya 5, 10, untuk jaraknya. Ini sampai 20 lebih. Gila. Ini profesional," cetus dia.

“Pencak silat akan dipertandingkan di Asian Games 2022 China. Kalau begini China akan berpikir, kenapa mau memasukkan pencak silat di sana, sedangkan mereka tidak bisa menang. Seharusnya yang dipikirkan adalah masa depan olahraga ini," tutur juara dunia pencak silat 1990 dan 1994 ini. (*)

 

Berita Terkait

Polisi Tunggu Hasil Assessment Empat Remaja yang Diduga Pesta Narkoba di Samarinda Seberang

Tiga Rumah di Balikpapan Selatan Hangus Terbakar Petang Tadi

Mantan Napi Kasus Curanmor Diringkus Polisi Usai Setubuhi Anak Dibawah Umur Berkebutuhan Khusus di Samarinda

Hewan Kurban di Berau Mulai Dilakukan Pengecekan Kesehatan, Termasuk 100 Ekor Sapi Asal Sulawesi

Bupati Canangkan BBGRM ke-XXI

Bak IPA Palaran, Bukuan dan Bantuas Bakal Dikuras, Warga Daerah Terdampak Diimbau Tampung Air

DPRD dan DPPKB Samarinda Bahas Stunting, Orangtua Diimbau Bawa Bayi dan Balita ke Posyandu

Penganiayaan Anak 13 Tahun di Balikpapan, Kuasa Hukum Korban Desak Kepolisian Tangkap Pelaku

Tiga Event Besar Bakal Meriahkan HUT ke-11 Mahulu, Termasuk Festival Hudoq Pekayang

Revitalisasi Bangunan Plaza 21 Samarinda Dinilai Berpotensi Meningkatkan PAD

Tiga Pelaku Pembobol Rumah di Samboja Ditangkap, Uang Curian Rp120 Juta untuk Foya-Foya

Penertiban Iklan Reklame Rokok di Balikpapan Dilakukan Bertahap

Hadiri Seminar Nasional OIKN, Distransnaker Harap Putra-Putri Kukar Bisa Terserap Maksimal

Api Membara di Gudang Datasemen Gegana Brimob Polda Kaltim Tadi Malam

Kepala OIKN Lantik Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Fungsional dan 18 Jabatan Pelaksana di HPK Nusantara

Dibagi jadi Empat Kloter, 627 Calon Jemaah Haji Samarinda Dilepas Secara Simbolis di Masjid Darunni’mah Sungai Kunjang

Penipuan Berkedok Tawaran Jasa Modeling di Balikpapan Terbongkar, Pelaku Ditangkap di Bogor

Kukar Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Ketua DPRD Kukar Ucapkan Selamat kepada Pemerintah dan Masyarakat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.