Kamis, 02/05/2024
Kamis, 02/05/2024
Aksi Komite Rakyat Melawan di depan kantor Gubernur Kaltim. (Foto: Rafik/Korankaltim.com)
Kamis, 02/05/2024
Aksi Komite Rakyat Melawan di depan kantor Gubernur Kaltim. (Foto: Rafik/Korankaltim.com)
Penulis: M Rafik
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kendati pun Mau Day atau Hari Buruh yang diperingati setiap tanggal 1 Mei sudah lewat sehari, namun tak menyurutkan niat Komite Rakyat Melawan untuk menggelar aksi demonstrasi pada Kamis (2/5/2024) sore tadi.
Mereka menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur Kalimantan Timur Jalan Gajah Mada untuk menuntut hak-hak setiap buruh.
Humas Aksi Reza Dwi Saputra kepada Korankaltim com disela aksi sore tadi mengatakan, Hari Buruh jadi momen setiap kelas pekerja kalau mereka adalah kekuatan bagi perubahan sosial.
“Kami percaya perubahan sejarah pada dasarnya adalah hasil dari perjuangan antar kelas pekerja, salah satunya penciptaan akhir pekan juga bagian dari memperjuangkan hak buruh,” kata Reza.
Mereka juga mendorong kepada pemprov untuk dapat meningkatkan hak upah yang layak bagi para pekerja buruh naik hingga 25 persen.
“Kami juga mengusung untuk kenaikan upah buruh ini minimal 25 persen, karena kami yakin pemerintah itu mampu menaikan upah dengan nominal seperti itu,” ucap Reza lagi.
Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerahs sehingga dorongan untuk menaikan upah buruh sebesar 25 persen dinilai sangat realistis.
“Itu sangat realistis, apalagi adanya pembangunan IKN yang sangat masif ini mampu menaikan pendapatan daerah dan tidak ada salahnya kalau upah itu bisa dinaikan,” utegas Reza.
Kenaikan upah tersebut dianggap akan berdampak baik bagi perekonomian daerah khususnya para pekerja di lingkungan pemerintah maupun perusahaan swasta meskipun tahun 2024 ini Upah Minimum Provinsi (UMP) Kaltim naik 3 persen.
Editor: Aspian Nur
Aksi Komite Rakyat Melawan di depan kantor Gubernur Kaltim. (Foto: Rafik/Korankaltim.com)
Penulis: M Rafik
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kendati pun Mau Day atau Hari Buruh yang diperingati setiap tanggal 1 Mei sudah lewat sehari, namun tak menyurutkan niat Komite Rakyat Melawan untuk menggelar aksi demonstrasi pada Kamis (2/5/2024) sore tadi.
Mereka menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur Kalimantan Timur Jalan Gajah Mada untuk menuntut hak-hak setiap buruh.
Humas Aksi Reza Dwi Saputra kepada Korankaltim com disela aksi sore tadi mengatakan, Hari Buruh jadi momen setiap kelas pekerja kalau mereka adalah kekuatan bagi perubahan sosial.
“Kami percaya perubahan sejarah pada dasarnya adalah hasil dari perjuangan antar kelas pekerja, salah satunya penciptaan akhir pekan juga bagian dari memperjuangkan hak buruh,” kata Reza.
Mereka juga mendorong kepada pemprov untuk dapat meningkatkan hak upah yang layak bagi para pekerja buruh naik hingga 25 persen.
“Kami juga mengusung untuk kenaikan upah buruh ini minimal 25 persen, karena kami yakin pemerintah itu mampu menaikan upah dengan nominal seperti itu,” ucap Reza lagi.
Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerahs sehingga dorongan untuk menaikan upah buruh sebesar 25 persen dinilai sangat realistis.
“Itu sangat realistis, apalagi adanya pembangunan IKN yang sangat masif ini mampu menaikan pendapatan daerah dan tidak ada salahnya kalau upah itu bisa dinaikan,” utegas Reza.
Kenaikan upah tersebut dianggap akan berdampak baik bagi perekonomian daerah khususnya para pekerja di lingkungan pemerintah maupun perusahaan swasta meskipun tahun 2024 ini Upah Minimum Provinsi (UMP) Kaltim naik 3 persen.
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.