Rabu, 22/05/2024
Rabu, 22/05/2024
Mahyudin mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Gerindra Kaltim. (Foto: Istimewa)
Rabu, 22/05/2024
Mahyudin mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Gerindra Kaltim. (Foto: Istimewa)
Penulis: */Claudius Vico
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Mahyudin telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon (bacalon) gubernur ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kaltim pada Rabu (22/5/2024).
Pada momen pengembalian formulir pendaftaran ini, Mahyudin menyinggung beberapa bacalon yang namanya masuk bursa pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk tidak memborong partai.
Untuk diketahui, hingga saat ini selain Mahyudin, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas'ud merupakan figur yang tampaknya akan juga maju di kontestasi Pilkada Kaltim. Melihat beberapa figur yang ada dengan kapasitas yang cukup mumpuni tentunya juga menjadi persaingan bagi dirinya dalam menghimpun kekuatan untuk menggaet partai-partai politik yang memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim.
Mahyudin menyinggung seperti Rudy Mas'ud yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kaltim yang memiliki 15 kursi sehingga mampu mengusung satu pasangan calon sendiri memintanya untuk tidak memborong partai guna menciptakan atmosfer perpolitikan yang demokratis.
"Kalau pak Isran juga sudah pernah didukung sama Gerindra, gantian lah, saya kenal dengan pak Prabowo sosok orang yang ikhlas dan ingin menciptakan perpolitikan yang demokratis, jadi sekarang yang sudah punya perahu jangan borong partai semua kan," ungkapnya sembari bergurau.
Ia mengharapkan dukungan dari Partai Gerindra dapat berpihak kepadanya, sehingga menuju Pilkada di Kaltim setidaknya ia memiliki bekal kekuatan. "Harapan kami, kita bisa mendapatkan restu dari Partai Gerindra," jelasnya.
Sementara itu disinggung mengenai sosok calon wakil gubernur yang akan mendampinginya, Mahyudin mengungkapkan telah memiliki beberapa nama yang saat ini masih dalam tahap penjaringannya.
"Saya tidak ingin menjadi seorang yang PHP (Pemberi Harapan Palsu) jadi sekali saya publis itu tidak akan berubah, sementara ini masih dalam tahap penjaringan," tutupnya.
Editor: Maruly Z
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.