Penulis: */Muhammad Heriansyah

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggaungkan gerakan donasi buku sebagaimana  isi Surat Edaran (SE) Nomor : P-2299 / DIARPUS / 065.11/02/ 2024 yang ditandangani Bupati Edi Damansyah dan telah disebarkan sejak 20 Februari 2024.

Surat edaran itu ditujukan kepada organisasi perangkat daerah (OPD), perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, ASN dan seluruh masyarakat Kukar Kartanegara tanpa terkecuali.

“Ada gerakan donasi buku, misal perusahaan beri buku ke Perpustakaan, ini sudah jalan juga pembinaan ya tetap ada upaya misalkan Perpustakaan desa, Perpustakaan keliling tapi kan yang terpenting bagaimana mengedukasi menumbuhkembangkan minat bacanya,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah kepada korankaltim.

Edi menyebutkan untuk menambah minat baca masyarakat, Pemkab Kukar melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) berkolaborasi komunitas penggiat literasi.

“Kalau infrastrukturnya sudah cukup lengkap kita, makanya banyak komunitas yang terlibat, ini salah satu kolaborasi kita untuk meningkatkan minat baca itu,” sebutnya.

Hal senada ditambahkan Kepala Diarpus Kukar, Hj Aji Lina Rodiah didampingi Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan, Nur Azizah AB menjelaskan gerakan donasi buku ini untuk menambah koleksi bahan bacaan dalam rangka meningkatkan budaya baca masyarakat, sehingga diperlukan partisipasi semua pihak.

Dalam penjelasannya seperti yang dituangkan dalam surat edaran tentang gerakan donasi buku, secara ideal jumlah buku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kukar sebanyak jumlah penduduk Kukar dikali dua yaitu 1.458.764 eksemplar, sementara ketersediaan buku pada Perpustakaan Umum Daerah Diarpus Kukar adalah 23.428 judul atau 49.668 atau sebesar 3,40 persen.

“Kita total memiliki 900 Perpustakaan yang tersebar di seluruh Kabupaten Kutai Kartanegara. Koleksi buku kita masih kurang, secara di Perpustakaan daerah mungkin kita kan ada pengadaan dan buku ini didistribusikan juga, yang biasanya lebih banyak meminta itu dari Perpustakaan desa, makanya muncul inisiatif gerakan donasi buku itu,” jelas Azizah kemarin. (*/kk)

Editor: Maruly Z