Senin, 02/12/2024
Senin, 02/12/2024
Ketua Pelaksana Tenggarong Color Run Festival, Catur Palinggi (Erlita/korankaltim.com
Senin, 02/12/2024
Ketua Pelaksana Tenggarong Color Run Festival, Catur Palinggi (Erlita/korankaltim.com
Penulis: Erlita Budiartti
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Dibalik kemeriahan Tenggarong Color Run Festival, terdapat nilai nostalgia dan peningkatan daya tarik wisata dengan menggabungkan banyak warna.
Ketua Pelaksana, Catur Palinggi mengatakan Tenggarong Color Run Festival sebagai perpanjangan event dari Tenggarong City Run, di mana konsep kegiatan ini yaitu kegembiraan dan menggaet semua generasi untuk hidup sehat dengan lari kecil.
“Jadi memang konsepnya untuk Tenggarong Color Run Festival ini tidak ada podium juara, tetapi semua kita kumpulkan untuk seru-seruan dan meningkatkan daya tarik wisata di Kukar,” jelasnya kepada Korankaltim, Minggu (1/12/2024).
Catur bersama rekannya dahulu pernah mengikuti Kumala Color Run pada tahun 2016 silam yang diadakan di Pulau Kumala dan Stadion Rondong Demang. Di mana antusias masyarakat membeludak dan mampu meningkatkan wisatawan luar mengenal Kukar, dan di tahun 2024 kembali dengan membawa konsep banyak warna satu tujuan.
Adapun perbedaan Tenggarong City Run dengan Tenggarong Color Run, kegiatan ini berlandaskan kesenangan dan membawa daya tarik masyarakat untuk berolahraga dan mengenal Kukar secara tidak langsung.
“Kita harap event ini bisa menjadi event tahunan, dengan skala masyarakat yang banyak dan lebih meriah lagi,” ujarnya.
Kegiatan ini selain momentum kebugaran, ia juga menyatakan peserta menembus 1.100 orang, dalam hitungan hari dan tanpa dipungut biaya.
“Jumlah peserta menembus 1.100 dan ini kami batasi, tetapi untuk masyarakat yang ingin ikut meramaikan juga diperbolehkan. Dan ada kenang-kenangan berupa mendali,” bebernya.
Catur menginginkan, dengan adanya color run ini menyatukan banyak stake holder dalam meningkatkan ekonomi kreatif dan pariwisata di Kutai Kartanegara.
Editor: Erwin
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.