Kamis, 27/06/2024
Kamis, 27/06/2024
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Nurhadi. (Foto: La Eko/Korankaltim.com)
Kamis, 27/06/2024
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Nurhadi. (Foto: La Eko/Korankaltim.com)
Penulis: La Eko
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN ā Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Nurhadi meminta agar adanya penambahan pos pemadam kebakaran (damkar) pembantu di kawasan Gunung Tembak, Balikpapan Timur dapat segera direalisasikan. Penambahan pos damkar tersebut dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan mencegah musibah kebakaran yang terjadi di wilayah tersebut.
Nurhadi juga mengapresiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan karena saat ini melalui programnya telah terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD disetiap kecamatan. Akan tetapi menurutnya, di masing-masing kecamatan ada titik terujung seperti di Balikpapan Timur yakni di Gunung Tembak yang berbatasan langsung dengan Kutai Kartanegara sangat jauh dan sulit dijangkau jika terjadi kebakaran.
"Nah itu kalau mau diukur dari titik UPT BPBD yang ada di Manggar Baru, itu membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit untuk tiba di lokasi, jika terjadi kebakaran saya pastikan bangunannya akan habis sebelum damkar tiba di lokasi kebakaran," ujarnya, Kamis (27/6/2024).
Maka dari itu, dalam pembahasan anggaran murni di tahun 2025, pihaknya akan menagih kepada Kepala BPBD sebagai bagian inovasi capaian kinerjanya apakah usulan yang pernah diajukan tersebut ditanggapi.
"Karena sudah pernah saya sampaikan dan ada dokumentasinya. Pada saat itu beliau (Kadis BPBD) menjawab, bahwa mereka akan mengajukan di nomenklatur anggaran tahun 2025. Sepeti itu bahasanya," jelasnya.
Penambahan pos damkar ini jelasnya sangat penting dikarenakan kondisi geografis di kawasan Gunung Tembak memang termasuk titik padat penduduk, bahkan terdapat pesantren.
"Di kawasan itu ada Puskemas pembantu, Polsek juga ada pos pembantunya. Nah, kita tidak punya pos pemadam pembantu. Beratikan pemerintah kita bisa dikatakan teledor karena tidak memperdulikan sampai di sana," tegasnya.
Kemudian jelasnya, jika memungkinkan ke depan dicoba melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim, karena selama diketahui Bangkeu banyak digunakan untuk fasilitas pembangunan jalan dan penerangan jalan.
"Kalau memang butuh bantuan keuangan bisa kita coba usulkan. Karena selama ini bankue identik dengan lampu dan jalan. Nah mungkin bisa juga diarahkan ke situ yaitu pos damkar pembantu," pungkasnya.
Editor: Maruly Z
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.