Jumat, 15/12/2017

2.509 Izin Usaha Tambang Diblokir

Jumat, 15/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

2.509 Izin Usaha Tambang Diblokir

Jumat, 15/12/2017

JAKARTA - Sebanyak 2.509 Izin Usaha Pertambangan atau IUP Mineral dan Batu bara yang berstatus non-clear and clean  (CnC) diblokir oleh pemerintah. Kegiatan usaha pertambangan yang usahanya bermasalah itu dinilai merugikan negara.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengatakan, hal itu diputuskan dalam rapat tim tindak lanjut pembenahan IUP yang diprakarsai oleh KPK pada 6 Desember 2017.

Tim tersebut terdiri dari anggota KPK, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, jajaran Direktorat Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

“Hari ini Kemendag menindaklanjuti kesepakatan pembenahan tersebut. Inti dari kesepakatan adalah IUP yang tidak tertib, dalam hal ini tahap pertama adalah yang non CnC akan dilakukan penghentian pelayanan,” kata Oke dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (14/12).

Ia mengatakan, pihak Kementerian Perdagangan sebagai bagian dari pemerintah dan bagian dari mekanisme pengawasan turut menindaklanjuti hal tersebut. Proses ekspor, atau apapun perizinan yang berada di lingkup Kementerian Perdagangan akan dihentikan pelayanannya.

“Baik itu ekportir terdaftar maupun dalam rangka persetujuan ekspor,” kata dia.

Bahkan, sambung dia, pihaknya juga menindaklanjuti dengan mengimbau seluruh mitra Kementerian Perdagangan yang ditujuk sebagai surveyor untuk tidak melayani usaha dengan IUP tercantum.

“Dan kita sudah teruskan kita sudah bagikan, pak Dirjen (Minerba) juga sudah membagikan daftar IUP yang non CnC ada 2.509 dan kami sudah sampaikan kepada surveyor, agar hati-hati yang 2.509 itu dihentikan pelayanannya untuk jasa surveyor. Itu intinya kesepakatan kita sebagai tindak lanjut,” ujar dia.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Bambang Gatot Ariyono mengatakan, untuk pertama ini hanya untuk non CnC. Ke depannya akan dilakukan hal yang serupa bagi IUP-IUP yang menunggak terhadap pajak yang ditetapkan pemerintah.

“Pertama ini yang non CnC. tahapan selanjutnya nanti terhadap, satu kepada yang nunggak, nunggaknya berapa lama itu nanti kita lihat. Jadi nanti kita siapkan datanya yang nunggak berapa perusahaan terus kemudian kategori seperti apa, itu yang kedua,” ujar Bambang. (vvi)


2.509 Izin Usaha Tambang Diblokir

Jumat, 15/12/2017

Berita Terkait


2.509 Izin Usaha Tambang Diblokir

JAKARTA - Sebanyak 2.509 Izin Usaha Pertambangan atau IUP Mineral dan Batu bara yang berstatus non-clear and clean  (CnC) diblokir oleh pemerintah. Kegiatan usaha pertambangan yang usahanya bermasalah itu dinilai merugikan negara.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengatakan, hal itu diputuskan dalam rapat tim tindak lanjut pembenahan IUP yang diprakarsai oleh KPK pada 6 Desember 2017.

Tim tersebut terdiri dari anggota KPK, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, jajaran Direktorat Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

“Hari ini Kemendag menindaklanjuti kesepakatan pembenahan tersebut. Inti dari kesepakatan adalah IUP yang tidak tertib, dalam hal ini tahap pertama adalah yang non CnC akan dilakukan penghentian pelayanan,” kata Oke dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (14/12).

Ia mengatakan, pihak Kementerian Perdagangan sebagai bagian dari pemerintah dan bagian dari mekanisme pengawasan turut menindaklanjuti hal tersebut. Proses ekspor, atau apapun perizinan yang berada di lingkup Kementerian Perdagangan akan dihentikan pelayanannya.

“Baik itu ekportir terdaftar maupun dalam rangka persetujuan ekspor,” kata dia.

Bahkan, sambung dia, pihaknya juga menindaklanjuti dengan mengimbau seluruh mitra Kementerian Perdagangan yang ditujuk sebagai surveyor untuk tidak melayani usaha dengan IUP tercantum.

“Dan kita sudah teruskan kita sudah bagikan, pak Dirjen (Minerba) juga sudah membagikan daftar IUP yang non CnC ada 2.509 dan kami sudah sampaikan kepada surveyor, agar hati-hati yang 2.509 itu dihentikan pelayanannya untuk jasa surveyor. Itu intinya kesepakatan kita sebagai tindak lanjut,” ujar dia.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Bambang Gatot Ariyono mengatakan, untuk pertama ini hanya untuk non CnC. Ke depannya akan dilakukan hal yang serupa bagi IUP-IUP yang menunggak terhadap pajak yang ditetapkan pemerintah.

“Pertama ini yang non CnC. tahapan selanjutnya nanti terhadap, satu kepada yang nunggak, nunggaknya berapa lama itu nanti kita lihat. Jadi nanti kita siapkan datanya yang nunggak berapa perusahaan terus kemudian kategori seperti apa, itu yang kedua,” ujar Bambang. (vvi)


 

Berita Terkait

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Sempekat Keroan Kutai Usulkan Lokasi CFD Dipindah ke Kawasan Kedaton

Tiga Pasang Remaja Pesta Narkoba di Penginapan Kawasan Samarinda Seberang, Empat Diantaranya Diamankan Petugas

Jukir Binaan di Samarinda Sempat Digaji Setara UMR, Dishub Ubah Sistem Insentif dan Upah Pungut

Menolong Teman Jatuh dari Ban, Pemuda Asal Bulungan Tewas Tenggelam di Objek Wisata Tulung Ni Lenggo

18 Ribu Orang Masuk Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Asal Samarinda

Pihak RSUD AWS Diperiksa Kejaksaan, Pj Gubernur dan Kepala Dinkes Kaltim Bilang Begini

Real Madrid Gagalkan Langkah Bayern Munchen ke Final Liga Champions

Oplos Pertamax dengan Pertalite untuk Dijual, Pengetap di Kota Balikpapan Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Penjara

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Citra Niaga Bakal Miliki Banyak Fasilitas, Disdag Samarinda Berharap Pengunjung Bisa Betah

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.