Minggu, 29/03/2020

Curhat Pedagang Pentol Keliling di Tengah Pandemi Corona, Pendapatannya Kini Hanya Rp30 Ribu Per Hari

Minggu, 29/03/2020

Pedagang pentol keliling, Sukma Aji Darmawan, saat mempersiapkan dagangannya, Minggu (29/3/2020) (foto: Reza Fahlevi/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Curhat Pedagang Pentol Keliling di Tengah Pandemi Corona, Pendapatannya Kini Hanya Rp30 Ribu Per Hari

Minggu, 29/03/2020

logo

Pedagang pentol keliling, Sukma Aji Darmawan, saat mempersiapkan dagangannya, Minggu (29/3/2020) (foto: Reza Fahlevi/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dampak dari virus Corona atau Covid-19 sangat dirasakan bagi

Pedagang pentol keliling asal kelurahan Loa Tebu kecamatan Tenggarong, Sukma Aji Darmawan. Dirinya mengaku mulai sulit menjual dagangannya itu dan pembeli setiap hari pun dapat dihitung dengan jari. 

Pendapatannya dengan berkeliling per harinya kini hanya berkisar Rp20 ribu hingga Rp30 ribu saja.

Sebelum Pandemi Corona ini, dia bisa mendapat penghasilan hingga Rp300 ribu per hari, itu ketika sekolah- sekolah tempat dia mangkal masih beraktivitas. 

"Sekarang selama adanya  Covid-19 ini, tidak ada pembeli dari siswa, tidak masuk ke kampung orang lagi," kata Sukma kepada Korankaltim.com.

Sudah dua pekan ini, Sukma dan keluarganya mengecap pahit situasi ekonomi dampak corona Corona.

Dia juga kebingungan, Rp30 ribu yang dia dapat setiap harinya itu, apakah lebih baik diputar menjadi modal atau untuk mengisi keperluan keluarganya. Belum lagi, dia harus membayar cicilan koperasi setiap harinya. 

"Dan koperasi pun tidak ada kata meringankan, angsuran tetap harus jalan, dibayar terus," keluh bapak dua anak ini.

Dia berharap, pemerintah dapat membantu meringankan beban keluarganya ini. Setidaknya, penyebaran Covid-19 ini segera dapat dikendalikan oleh pemerintah dan aktivitas keramaian bisa berjalan normal kembali.

"Terutama aktivitas anak-anak sekolah itu, sehingga pendapatan kembali seperti biasanya, bisa kembali makan teratur lagi," tutur Sukma.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: Desman Minang

Curhat Pedagang Pentol Keliling di Tengah Pandemi Corona, Pendapatannya Kini Hanya Rp30 Ribu Per Hari

Minggu, 29/03/2020

Pedagang pentol keliling, Sukma Aji Darmawan, saat mempersiapkan dagangannya, Minggu (29/3/2020) (foto: Reza Fahlevi/korankaltim.com)

Berita Terkait


Curhat Pedagang Pentol Keliling di Tengah Pandemi Corona, Pendapatannya Kini Hanya Rp30 Ribu Per Hari

Pedagang pentol keliling, Sukma Aji Darmawan, saat mempersiapkan dagangannya, Minggu (29/3/2020) (foto: Reza Fahlevi/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dampak dari virus Corona atau Covid-19 sangat dirasakan bagi

Pedagang pentol keliling asal kelurahan Loa Tebu kecamatan Tenggarong, Sukma Aji Darmawan. Dirinya mengaku mulai sulit menjual dagangannya itu dan pembeli setiap hari pun dapat dihitung dengan jari. 

Pendapatannya dengan berkeliling per harinya kini hanya berkisar Rp20 ribu hingga Rp30 ribu saja.

Sebelum Pandemi Corona ini, dia bisa mendapat penghasilan hingga Rp300 ribu per hari, itu ketika sekolah- sekolah tempat dia mangkal masih beraktivitas. 

"Sekarang selama adanya  Covid-19 ini, tidak ada pembeli dari siswa, tidak masuk ke kampung orang lagi," kata Sukma kepada Korankaltim.com.

Sudah dua pekan ini, Sukma dan keluarganya mengecap pahit situasi ekonomi dampak corona Corona.

Dia juga kebingungan, Rp30 ribu yang dia dapat setiap harinya itu, apakah lebih baik diputar menjadi modal atau untuk mengisi keperluan keluarganya. Belum lagi, dia harus membayar cicilan koperasi setiap harinya. 

"Dan koperasi pun tidak ada kata meringankan, angsuran tetap harus jalan, dibayar terus," keluh bapak dua anak ini.

Dia berharap, pemerintah dapat membantu meringankan beban keluarganya ini. Setidaknya, penyebaran Covid-19 ini segera dapat dikendalikan oleh pemerintah dan aktivitas keramaian bisa berjalan normal kembali.

"Terutama aktivitas anak-anak sekolah itu, sehingga pendapatan kembali seperti biasanya, bisa kembali makan teratur lagi," tutur Sukma.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: Desman Minang

 

Berita Terkait

Penganiayaan Anak 13 Tahun di Balikpapan, Kuasa Hukum Korban Desak Kepolisian Tangkap Pelaku

Tiga Event Besar Bakal Meriahkan HUT ke-11 Mahulu, Termasuk Festival Hudoq Pekayang

Revitalisasi Bangunan Plaza 21 Samarinda Dinilai Berpotensi Meningkatkan PAD

Tiga Pelaku Pembobol Rumah di Samboja Ditangkap, Uang Curian Rp120 Juta untuk Foya-Foya

Penertiban Iklan Reklame Rokok di Balikpapan Dilakukan Bertahap

Hadiri Seminar Nasional OIKN, Distransnaker Harap Putra-Putri Kukar Bisa Terserap Maksimal

Api Membara di Gudang Datasemen Gegana Brimob Polda Kaltim Tadi Malam

Kepala OIKN Lantik Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Fungsional dan 18 Jabatan Pelaksana di HPK Nusantara

Dibagi jadi Empat Kloter, 627 Calon Jemaah Haji Samarinda Dilepas Secara Simbolis di Masjid Darunni’mah Sungai Kunjang

Penipuan Berkedok Tawaran Jasa Modeling di Balikpapan Terbongkar, Pelaku Ditangkap di Bogor

Kukar Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Ketua DPRD Kukar Ucapkan Selamat kepada Pemerintah dan Masyarakat

Real Madrid Tunda Pesta Juara LaLiga Demi Fokus Hadapi Bayern Munchen Dini Hari Nanti

Datang ke Samarinda, Bank Dunia Gali Informasi Terkait Program Penurunan Emisi Karbon di Kalimantan Timur

Besok Bak Sendimentasi dan Flokulasi IPA Cendana Dikuras, 13 Titik di Kota Samarinda Bakal Terdampak

Dari Rakor Ketahanan Pangan di Balikpapan, DPTPH Kaltim Tegaskan Perlu Dukungan

KPU Kutai Timur Pilih Sijur dan Simur jadi Maskot Pilkada Serentak 2024

Anak 13 Tahun di Balikpapan jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal

Polres Bontang Tangkap Pelaku Penimbunan BBM Subsidi di Loktuan

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.