Selasa, 07/05/2024

Anak 13 Tahun di Balikpapan jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal

Selasa, 07/05/2024

Tangkapan layar CCTV toko, lokasi dianiayanya bocah berusia 13 berinisial Q oleh seorang pria tak dikenal yang mengenakan kaos bewarna hitam pada Minggu (5/5/2024) dini hari. (Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Anak 13 Tahun di Balikpapan jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal

Selasa, 07/05/2024

logo

Tangkapan layar CCTV toko, lokasi dianiayanya bocah berusia 13 berinisial Q oleh seorang pria tak dikenal yang mengenakan kaos bewarna hitam pada Minggu (5/5/2024) dini hari. (Istimewa)

Penulis : David Purba 

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Seorang bocah berusia 13 tahun diduga menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal Minggu (5/5/2024) dini hari lalu. Akibat dari penganiayaan tersebut, bocah berinisial Q tersebut mengalami luka lebam diwajah dan sayatan pada kaki serta tangannya. 

Ibu Q mengatakan, kasus yang menimpa anaknya itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian Polresta Balikpapan pada Minggu sore sesaat setelah kejadian.  "Saya tidak terima anak saya dianiaya seperti ini. Saya cuma berharap pelaku bisa ditangkap polisi," kata Nursiah, bukan nama sebenarnya. 

Nursiah juga menyertakan hasil visum beserta rekaman CCTV saat anaknya dipukuli pria berambut pirang didepan sebuah toko. Saat itu anak Nursiah dituduh melakukan pencurian.  "Direkaman CCTV itu muka pelaku terlihat jelas. Dia juga sedang bawa badik itu," ujarnya. 

Nursiah kemudian menceritakan kronologis awal anaknya diserang orang tak dikenal tersebut yang mana saat itu sang buah hati sedang menginap dirumah neneknya dikawasan Gunung Guntur, Balikpapan Tengah.  Pukul 03.00 WITA dini hari, Q keluar rumah untuk mengambil charger HP dirumah temannya dikawasan Gunung Belah yang tak jauh dari lokasi kejadian. 

Diperjalanan Q pun bertemu dengan teman dekatnya berinisial R kemudian mampir ke warung, namun saat itu R hanya menunggu dari luar toko.  "Pas anak saya buka lemari es krim, ada orang teriak maling," ungkap Nursiah. 

Sontak, teriakan tersebut pun membuat R meninggalkan Q sendiri dilokasi kejadian. Q selanjutnya ditarik oleh seorang pria tak dikenal dan diancam menggunakan sebilah badik. "Pria yang teriak sama yang ngancam anak saya ini berbeda," kata dia. 

Q pun dibawa berkeliling oleh orang tak dikenal tersebut menggunakan sebuah sepeda motor. Diperjalanan, Q ditanyai alamat, sekolah serta suku, Q juga mengaku dianiaya selama perjalanan.  "Muka anak saya lebam, kakinya disayat, tangannya juga luka karena saat itu anak saya mencoba menangkis pelaku yang mau menyayat," ucapnya. 

Usai mengalami aksi penganiayaan, Q dikembalikan ke toko tempat dia dituduh melakukan pencurian. Disana, Q kembali dianiaya saat disuruh meminta maaf kepada pemilik toko.  Puas melakukan penganiayaan terhadap Q, pelaku kemudian pergi meninggalkannya. Q pun dibawa oleh penjaga toko tersebut ke Polresta Balikpapan.  "Saya ditelpon pak RT. Ngabarin kalau anak saya ada di Polresta Balikpapan," terangnya. 

Tak berfikir lama, Nursiah pun mendatangi Polresta Balikpapan dan mendapati Q dengan kondisi lebam serta luka pada sebagian tubuhnya. Tak terima dengan kondisi yang dialami anaknya, Nursiah pun melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.   "Saya serahkan hasil visum dan rekaman CCTV dari toko sebagai bukti. Saya mau pelaku segera ditangkap oleh kepolisian," tegasnya. 

Terpisah Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Ricky Sibarani turut membenarkan laporan yang dilayangkan ibu korban tersebut. Saat ini, laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.  "Ia benar, laporannya baru kemarin kami terima. Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung," singkat Ricky. 


Editor: Aspian Nur

Anak 13 Tahun di Balikpapan jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal

Selasa, 07/05/2024

Tangkapan layar CCTV toko, lokasi dianiayanya bocah berusia 13 berinisial Q oleh seorang pria tak dikenal yang mengenakan kaos bewarna hitam pada Minggu (5/5/2024) dini hari. (Istimewa)

Berita Terkait


Anak 13 Tahun di Balikpapan jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal

Tangkapan layar CCTV toko, lokasi dianiayanya bocah berusia 13 berinisial Q oleh seorang pria tak dikenal yang mengenakan kaos bewarna hitam pada Minggu (5/5/2024) dini hari. (Istimewa)

Penulis : David Purba 

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Seorang bocah berusia 13 tahun diduga menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal Minggu (5/5/2024) dini hari lalu. Akibat dari penganiayaan tersebut, bocah berinisial Q tersebut mengalami luka lebam diwajah dan sayatan pada kaki serta tangannya. 

Ibu Q mengatakan, kasus yang menimpa anaknya itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian Polresta Balikpapan pada Minggu sore sesaat setelah kejadian.  "Saya tidak terima anak saya dianiaya seperti ini. Saya cuma berharap pelaku bisa ditangkap polisi," kata Nursiah, bukan nama sebenarnya. 

Nursiah juga menyertakan hasil visum beserta rekaman CCTV saat anaknya dipukuli pria berambut pirang didepan sebuah toko. Saat itu anak Nursiah dituduh melakukan pencurian.  "Direkaman CCTV itu muka pelaku terlihat jelas. Dia juga sedang bawa badik itu," ujarnya. 

Nursiah kemudian menceritakan kronologis awal anaknya diserang orang tak dikenal tersebut yang mana saat itu sang buah hati sedang menginap dirumah neneknya dikawasan Gunung Guntur, Balikpapan Tengah.  Pukul 03.00 WITA dini hari, Q keluar rumah untuk mengambil charger HP dirumah temannya dikawasan Gunung Belah yang tak jauh dari lokasi kejadian. 

Diperjalanan Q pun bertemu dengan teman dekatnya berinisial R kemudian mampir ke warung, namun saat itu R hanya menunggu dari luar toko.  "Pas anak saya buka lemari es krim, ada orang teriak maling," ungkap Nursiah. 

Sontak, teriakan tersebut pun membuat R meninggalkan Q sendiri dilokasi kejadian. Q selanjutnya ditarik oleh seorang pria tak dikenal dan diancam menggunakan sebilah badik. "Pria yang teriak sama yang ngancam anak saya ini berbeda," kata dia. 

Q pun dibawa berkeliling oleh orang tak dikenal tersebut menggunakan sebuah sepeda motor. Diperjalanan, Q ditanyai alamat, sekolah serta suku, Q juga mengaku dianiaya selama perjalanan.  "Muka anak saya lebam, kakinya disayat, tangannya juga luka karena saat itu anak saya mencoba menangkis pelaku yang mau menyayat," ucapnya. 

Usai mengalami aksi penganiayaan, Q dikembalikan ke toko tempat dia dituduh melakukan pencurian. Disana, Q kembali dianiaya saat disuruh meminta maaf kepada pemilik toko.  Puas melakukan penganiayaan terhadap Q, pelaku kemudian pergi meninggalkannya. Q pun dibawa oleh penjaga toko tersebut ke Polresta Balikpapan.  "Saya ditelpon pak RT. Ngabarin kalau anak saya ada di Polresta Balikpapan," terangnya. 

Tak berfikir lama, Nursiah pun mendatangi Polresta Balikpapan dan mendapati Q dengan kondisi lebam serta luka pada sebagian tubuhnya. Tak terima dengan kondisi yang dialami anaknya, Nursiah pun melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.   "Saya serahkan hasil visum dan rekaman CCTV dari toko sebagai bukti. Saya mau pelaku segera ditangkap oleh kepolisian," tegasnya. 

Terpisah Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Ricky Sibarani turut membenarkan laporan yang dilayangkan ibu korban tersebut. Saat ini, laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.  "Ia benar, laporannya baru kemarin kami terima. Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung," singkat Ricky. 


Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.