Minggu, 23/09/2018
Minggu, 23/09/2018
Minggu, 23/09/2018
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB –Kabupaten Berau selama ini dikenal dengan julukan Bumi Batiwakal yang artinya usaha masyarakatnya tidak henti-hentinya dalam melaksanakan tugas kewajibannya,lengkap, cukup, baik, dan sempurna dengan jalan yang di Ridhoi oleh Tuhan YME.
Namun sebuah bangunan yang merupakan miniatur terletak di Depan Taman Sanggam atau depan Kantor Bupati Berau menimbulkan kontroversi terkait dengan julukan kabupaten ini karena julukan yang tertulis di miniature tersebut adalah Berau Kota Sanggam, singkatan dari Sehat, Anggun, Gairah, Aman, dan Manusiawi
Tak pelak julukan yang berbeda untuk Berau itu pun menimbulkan pro kontra di masyarakat terlebih ada yang mengunggahnya di media social dan beredar di pesan aplikasi singkat whatsapp.
"Saya ini kurang paham, apakah benar Berau Kota Sanggam atau Berau Bumi Batiwakal. Sepengetahuan saya, Tanjung Redeb Kota Sanggam dan saya bertanya saja takut salah dalam menceritakan sejarah pada anak ataukah memang ada perubahan,"ungkap Adjad Sudrajad pengirim foto ke grup WA Warung Politik Berau Minggu (23/9/2018) pagi tadi.
Foto tersebut meluas dan masuk ke grup WA Komunitas Pendidikan Berau ( Kopi) , dan langsung mendapat tanggapan dari Feri Bahagia yang merupakan ketua Kopi Berau, “Nah rupanya sudah berubah julukan Berau. Sebenarnya yang diketahui itu Berau Bumi Batiwakal dan Tanjung Redeb Kota Sanggam. Kontraktor harusnya bisa cermat, mengingat tulisan miniatur tersebut merupakan lambang dari Kota Tanjung Redeb dan kebanggan bagi masyarakat Berau," kata Feri.
Saparuddin, tokoh Budaya Berau menegaskan kesalahan total dalam pemberian julukan ini. “Yang benar adalah Tangjung Redeb Kota Sanggam. Berau itu Kabupaten Berau, bukan kota Berau. Ibukota Kabupaten Berau di Tanjung Redeb. Kalau mau juga menyebut sanggam, Bolehlah Berau Sanggam," papar Saparuddin
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas pekerjaan Umum (PU) Berau, selaku pemilik kerjaan, belum bisa memberikan komentar. (*)
Penulis: Indra
Editor: Aspian Nur
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB –Kabupaten Berau selama ini dikenal dengan julukan Bumi Batiwakal yang artinya usaha masyarakatnya tidak henti-hentinya dalam melaksanakan tugas kewajibannya,lengkap, cukup, baik, dan sempurna dengan jalan yang di Ridhoi oleh Tuhan YME.
Namun sebuah bangunan yang merupakan miniatur terletak di Depan Taman Sanggam atau depan Kantor Bupati Berau menimbulkan kontroversi terkait dengan julukan kabupaten ini karena julukan yang tertulis di miniature tersebut adalah Berau Kota Sanggam, singkatan dari Sehat, Anggun, Gairah, Aman, dan Manusiawi
Tak pelak julukan yang berbeda untuk Berau itu pun menimbulkan pro kontra di masyarakat terlebih ada yang mengunggahnya di media social dan beredar di pesan aplikasi singkat whatsapp.
"Saya ini kurang paham, apakah benar Berau Kota Sanggam atau Berau Bumi Batiwakal. Sepengetahuan saya, Tanjung Redeb Kota Sanggam dan saya bertanya saja takut salah dalam menceritakan sejarah pada anak ataukah memang ada perubahan,"ungkap Adjad Sudrajad pengirim foto ke grup WA Warung Politik Berau Minggu (23/9/2018) pagi tadi.
Foto tersebut meluas dan masuk ke grup WA Komunitas Pendidikan Berau ( Kopi) , dan langsung mendapat tanggapan dari Feri Bahagia yang merupakan ketua Kopi Berau, “Nah rupanya sudah berubah julukan Berau. Sebenarnya yang diketahui itu Berau Bumi Batiwakal dan Tanjung Redeb Kota Sanggam. Kontraktor harusnya bisa cermat, mengingat tulisan miniatur tersebut merupakan lambang dari Kota Tanjung Redeb dan kebanggan bagi masyarakat Berau," kata Feri.
Saparuddin, tokoh Budaya Berau menegaskan kesalahan total dalam pemberian julukan ini. “Yang benar adalah Tangjung Redeb Kota Sanggam. Berau itu Kabupaten Berau, bukan kota Berau. Ibukota Kabupaten Berau di Tanjung Redeb. Kalau mau juga menyebut sanggam, Bolehlah Berau Sanggam," papar Saparuddin
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas pekerjaan Umum (PU) Berau, selaku pemilik kerjaan, belum bisa memberikan komentar. (*)
Penulis: Indra
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.