Sabtu, 14/10/2017
Sabtu, 14/10/2017
HANGUS: Sejumlah petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api pada peristiwa kebakaran di kawasan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang.
Sabtu, 14/10/2017
HANGUS: Sejumlah petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api pada peristiwa kebakaran di kawasan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang.
SAMARINDA – Ketika sebagian besar warga di Jalan Revolusi 2, RT 20, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, sedang beristirahat di rumah masing-masing usai beraktivitas seharian, Kamis (12/10). Suasana kesunyian malam tiba-tiba pecah oleh teriakan minta tolong salah warga, sekitar pukul 24.30 WITA. Teriakan minta tolong itu disertai kobaran api yang mulai membumbung tinggi di rumah salah satu warga bernama Wijianto.
“Saya lagi jaga kios di rumah sambil nonton televisi, tiba-tiba ada yang berteriak minta tolong. Saya keluar dari kios, saya melihat api sudah besar membakar rumah pak Wijianto ini,” kata Jaswadi, salah satu warga yang ditemui media ini di lokasi kebakaran.
Mengetahui rumah tetangganya terbakar, pria berusia 60 tahun itu bergegas membangunkan seluruh anggota keluarganya yang sudah tertidur pulas. “Saya bangunkan orang di rumah, setelah itu saya langsung datang kesini (lokasi kebakaran) untuk membantu memadamkan api. Sebelum mobil pemadam datang, kami coba padamkan api dengan menyiram menggunakan air parit,” lanjut Jaswadi. Upaya warga memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, langsung terbantu oleh beberapa mobil pemadam kebakaran yang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) . Si jago merah berhasil dikuasai hanya dalam waktu sekitar 30 menit.
Informasi yang dihimpun Koran Kaltim, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun dua bangunan rumah hangus terbakar, sementara sebuah rumah mengalami kerusakan karena dampak dari kebakaran tersebut. “Ada tiga rumah yang terbakar, tapi yang satunya itu kena disampingnya saja. Total 13 jiwa dari empat Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran,” kata Ketua RT 20, Wahyudi (40). (dor)
HANGUS: Sejumlah petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api pada peristiwa kebakaran di kawasan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang.
SAMARINDA – Ketika sebagian besar warga di Jalan Revolusi 2, RT 20, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, sedang beristirahat di rumah masing-masing usai beraktivitas seharian, Kamis (12/10). Suasana kesunyian malam tiba-tiba pecah oleh teriakan minta tolong salah warga, sekitar pukul 24.30 WITA. Teriakan minta tolong itu disertai kobaran api yang mulai membumbung tinggi di rumah salah satu warga bernama Wijianto.
“Saya lagi jaga kios di rumah sambil nonton televisi, tiba-tiba ada yang berteriak minta tolong. Saya keluar dari kios, saya melihat api sudah besar membakar rumah pak Wijianto ini,” kata Jaswadi, salah satu warga yang ditemui media ini di lokasi kebakaran.
Mengetahui rumah tetangganya terbakar, pria berusia 60 tahun itu bergegas membangunkan seluruh anggota keluarganya yang sudah tertidur pulas. “Saya bangunkan orang di rumah, setelah itu saya langsung datang kesini (lokasi kebakaran) untuk membantu memadamkan api. Sebelum mobil pemadam datang, kami coba padamkan api dengan menyiram menggunakan air parit,” lanjut Jaswadi. Upaya warga memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, langsung terbantu oleh beberapa mobil pemadam kebakaran yang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) . Si jago merah berhasil dikuasai hanya dalam waktu sekitar 30 menit.
Informasi yang dihimpun Koran Kaltim, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun dua bangunan rumah hangus terbakar, sementara sebuah rumah mengalami kerusakan karena dampak dari kebakaran tersebut. “Ada tiga rumah yang terbakar, tapi yang satunya itu kena disampingnya saja. Total 13 jiwa dari empat Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran,” kata Ketua RT 20, Wahyudi (40). (dor)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.