Senin, 11/09/2017
Senin, 11/09/2017
Senin, 11/09/2017
SAMARINDA – Menjadi kewajiban Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), untuk menghimpun Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun hal ini tentu tidak mudah, terlebih ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru terbentuk dengan beberapa bidangnya.
Bahkan ada beberapa OPD yang belum rampung dengan target yang telah ditentukan sebelum awal tahun ini.
“Ya memang masih ada yang belum menyentuh target yang telah di tetapkan OPD masing-masing, namun sebenarnya kami memaklumi saja, karena ada beberapa kendala,” ujar Kepala Bapenda Samarinda Hermanus Barus.
Untuk saat ini berdasarkan hasil pendapatan dari Agustus lalu, jumlah capaiannya masih ada yang belum menyentuh dari setengah targetnya yaitu retribusi umum.
“Retribusi itu kan banyak, tak hanya retribusi umum. Ada juga perizinan tertentu dan jasa usahannya,” jelasnya.
Untuk hasilnya, kata Hermanus, sudah mencapai 49,1 persen, retribusi jasa usaha 63,77 persen, serta retribusi perizinan tertentu 64,51 persen.
Ia pun mencontohkan seperti retribusi parkir tepi jalan.
“Kalau dari Dishub (Dinas Perhubungan) yang parkir tepi jalannya memang tidak capai target tapi yang dari PJU (Penarangan Jalan Umum) sudah bagus,” urainya.
Iapun menyadari bahwa setiap OPD pemungut telah berupaya dengan target yang telah ditentukan masing-masing.
“Mau bagaimana lagi kalau memang hasilnya hanya segitu, makanya tinggal memaksimalkan saja hasil yang bisa dicapai saat ini,” jelasnya.
Mantan Kepala Inspektorat Daerah (Itda) Samarinda ini mengakui peranan PAD sangat mempengaruhi dalam rancangan pendapatan daerah.
“Bayangkan jika pendadapat saja Rp 2,3 triliun ditambah PAD tentu hasilnya akan mencukupi belanja daerah jika target itu tercapai Rp424 miliar,” demikian Hermanus (ms)
SAMARINDA – Menjadi kewajiban Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), untuk menghimpun Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun hal ini tentu tidak mudah, terlebih ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru terbentuk dengan beberapa bidangnya.
Bahkan ada beberapa OPD yang belum rampung dengan target yang telah ditentukan sebelum awal tahun ini.
“Ya memang masih ada yang belum menyentuh target yang telah di tetapkan OPD masing-masing, namun sebenarnya kami memaklumi saja, karena ada beberapa kendala,” ujar Kepala Bapenda Samarinda Hermanus Barus.
Untuk saat ini berdasarkan hasil pendapatan dari Agustus lalu, jumlah capaiannya masih ada yang belum menyentuh dari setengah targetnya yaitu retribusi umum.
“Retribusi itu kan banyak, tak hanya retribusi umum. Ada juga perizinan tertentu dan jasa usahannya,” jelasnya.
Untuk hasilnya, kata Hermanus, sudah mencapai 49,1 persen, retribusi jasa usaha 63,77 persen, serta retribusi perizinan tertentu 64,51 persen.
Ia pun mencontohkan seperti retribusi parkir tepi jalan.
“Kalau dari Dishub (Dinas Perhubungan) yang parkir tepi jalannya memang tidak capai target tapi yang dari PJU (Penarangan Jalan Umum) sudah bagus,” urainya.
Iapun menyadari bahwa setiap OPD pemungut telah berupaya dengan target yang telah ditentukan masing-masing.
“Mau bagaimana lagi kalau memang hasilnya hanya segitu, makanya tinggal memaksimalkan saja hasil yang bisa dicapai saat ini,” jelasnya.
Mantan Kepala Inspektorat Daerah (Itda) Samarinda ini mengakui peranan PAD sangat mempengaruhi dalam rancangan pendapatan daerah.
“Bayangkan jika pendadapat saja Rp 2,3 triliun ditambah PAD tentu hasilnya akan mencukupi belanja daerah jika target itu tercapai Rp424 miliar,” demikian Hermanus (ms)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.