Minggu, 24/03/2024

Api Berkobar di Area Proyek Pembongkaran Pasar Pagi, Diduga Akibat Aktivitas Pemotongan Besi

Minggu, 24/03/2024

Area proyek pembongkaran Pasar Pagi yang terbakar, Minggu (24/3/2024) siang tadi. (Foto: Nancy/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Api Berkobar di Area Proyek Pembongkaran Pasar Pagi, Diduga Akibat Aktivitas Pemotongan Besi

Minggu, 24/03/2024

logo

Area proyek pembongkaran Pasar Pagi yang terbakar, Minggu (24/3/2024) siang tadi. (Foto: Nancy/Korankaltim.com)

Penulis: Nancy

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Area proyek pembongkaran Pasar Pagi di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, dilahap api, Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 14.10 WITA.

Kebakaran terjadi saat aktivitas berlangsung di area proyek tersebut, dan hal itu pun sempat membuat heboh para pekerja serta pedagang disekitar. Para pekerja proyek sempat melakukan  penanganan awal dengan menggunakan ekscavator untuk memadamkan api, namun gagal lantaran angin cukup kencang.

Tak lama petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) serta relawan tiba di lokasi, dan langsung melakukan upaya pemadaman.

Kepala Disdamkar Kota Samarinda, Hendra AH melalui Humas Heri Suhendra mengatakan, pasca menerima laporan tersebut pihaknya menurunkan dua unit mobil tangka air untuk memadamkan api.

"Kami meluncurkan dua unit tangki dan dibantu teman-teman relawan," katanya saat ditemui di lokasi.

Upaya pemadaman sendiri kata Heri kurang lebih satu jam, lantaran akses masuk ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), banyak terdapat puing-puing beton serta besi.

"Kalau kendala tidak ada, hanya saja karena ini proyek pembongkaran petugas harus lebih berhati-hati," sebutnya.

Ditanya terkait dugaan kebakaran tersebut, berdasarkan informasi dari pekerja lantaran saat itu ada aktivitas pemotongan besi, sehingga percikan api mengenai plywood di bangunan lantai dua yang sedang dibongkar.

"Percikan saat pemotongan besi mengenai plywood yang mudah terbakar, ditambah dengan angin cukup kencang, sehingga api membesar," terangnya.

Selain itu upaya penanganan pun dilakukan lantaran sebagian bangunan di proyek tersebut masih ada yang beroperasi.

"Masih ada bangunan yang aktif (digunakan pedagang), makanya perlu penanganan cepat, supaya tidak merembet," pungkasnya.

Editor: Maruly Z

Api Berkobar di Area Proyek Pembongkaran Pasar Pagi, Diduga Akibat Aktivitas Pemotongan Besi

Minggu, 24/03/2024

Area proyek pembongkaran Pasar Pagi yang terbakar, Minggu (24/3/2024) siang tadi. (Foto: Nancy/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Api Berkobar di Area Proyek Pembongkaran Pasar Pagi, Diduga Akibat Aktivitas Pemotongan Besi

Area proyek pembongkaran Pasar Pagi yang terbakar, Minggu (24/3/2024) siang tadi. (Foto: Nancy/Korankaltim.com)

Penulis: Nancy

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Area proyek pembongkaran Pasar Pagi di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, dilahap api, Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 14.10 WITA.

Kebakaran terjadi saat aktivitas berlangsung di area proyek tersebut, dan hal itu pun sempat membuat heboh para pekerja serta pedagang disekitar. Para pekerja proyek sempat melakukan  penanganan awal dengan menggunakan ekscavator untuk memadamkan api, namun gagal lantaran angin cukup kencang.

Tak lama petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) serta relawan tiba di lokasi, dan langsung melakukan upaya pemadaman.

Kepala Disdamkar Kota Samarinda, Hendra AH melalui Humas Heri Suhendra mengatakan, pasca menerima laporan tersebut pihaknya menurunkan dua unit mobil tangka air untuk memadamkan api.

"Kami meluncurkan dua unit tangki dan dibantu teman-teman relawan," katanya saat ditemui di lokasi.

Upaya pemadaman sendiri kata Heri kurang lebih satu jam, lantaran akses masuk ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), banyak terdapat puing-puing beton serta besi.

"Kalau kendala tidak ada, hanya saja karena ini proyek pembongkaran petugas harus lebih berhati-hati," sebutnya.

Ditanya terkait dugaan kebakaran tersebut, berdasarkan informasi dari pekerja lantaran saat itu ada aktivitas pemotongan besi, sehingga percikan api mengenai plywood di bangunan lantai dua yang sedang dibongkar.

"Percikan saat pemotongan besi mengenai plywood yang mudah terbakar, ditambah dengan angin cukup kencang, sehingga api membesar," terangnya.

Selain itu upaya penanganan pun dilakukan lantaran sebagian bangunan di proyek tersebut masih ada yang beroperasi.

"Masih ada bangunan yang aktif (digunakan pedagang), makanya perlu penanganan cepat, supaya tidak merembet," pungkasnya.

Editor: Maruly Z

 

Berita Terkait

Dua Gereja Katolik Diresmikan, Bupati Mahulu Sebu untuk Pengembangan Iman Kristiani

Polisi Hentikan Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Sungai Marah Haloq Kecamatan Telen, Enam Orang Diproses

Buah kakao Jadi Komoditas Unggulan, Pemkab Mahulu Berharap Ada Hilirisasi

Callista Misyantono Putri Terpilih jadi Putri Pariwisata Balikpapan 2024, Dispropar Berharap Bisa Promosikan Wisata Kota Beriman

MNC Group Larang Nobar, Euforia Masyarakat Indonesia untuk Timnas U-23 Terancam Meredup

Ditemukan Banyak Bekas Luka Melepuh Hampir Sekujur Tubuh, Bocah 8 Tahun di Samarinda Diduga Korban Penganiayaan Ibu Kandung dan Ayah Tiri

Terkendala Lokasi, Pembangunan RSUD Berau Baru Capai 21 Persen

Jadwal Rekrutmen PPK di Kutai Timur Hingga 29 April, Calon Peserta Daftar Secara Online

Sosialisasi 4 Pilar Bersama KH. AUS Hidayat Nur Anggota DPR RI di Kampus SIT Nurul Ilmi

Warga Samarinda “Tagih Janji” Pria yang Posting di Medsos Akan Keliling Kota Sambil Joget Kalau Indonesia U-23 Kalahkan Korsel U-23

Sudah Enam Orang Ambil Formulir Sebagai Bacalon Kepala Daerah Samarinda

Tiap Tahun BPN Kutai Kartanegara Ditarget Tuntaskan Hampir 20 Ribu PTSL

Pansus LKPJ Khawatir Proyek Terowongan Selili Bakal Perparah Macet di Jalan Mulawarman

Gasak Sepeda Motor, Dua Sekuriti Galangan Kapal 'Dicakar' Tim Elang

Pria Paruh Baya Warga Sungai Kapih Berstatus Residivis Diringkus Polisi, Belasan Ribu Dobel L Diamankan

Antisipasi Lonjakan Jumlah Penduduk, Pemkot Balikpapan Bakal Kembali Berlakukan Jaminan Domisili untuk Pendatang

DPRD Mahakam Ulu Ajukan Sembilan OPD dalam Rekomendasi LKPJ Tahun 2023

Tiga Personel Polda Kaltim Terdakwa Penggelapan Alat Penyadap Dituntut 2 Tahun Penjara

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.